Bestie, sudah pernah mendengar manfaat daun kelor dalam Al-Qur’an? Jika belum, mari kita pahami manfaat daun kelor dalam Al-Qur’an. Yuk, kita simak bersama dalam artikel ini!
Daun kelor atau dalam bahasa lain disebut sebagai Moringa oleivera. Lamk merupakan merupakan tumbuhan asli India Utara dan saat ini tersebar di seluruh wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Tanaman ini juga banyak ditemukan di wilayah Mesir, Pakistan, Kuba, Jamaika, Nigeria, dan Sudan.
Di negara-negara tersebut, tanaman kelor biasanya dimanfaatkan untuk mengatasi permasalahan kesehatan, seperti gizi buruk, anemia, termasuk bayi dengan berat badan kurang.
Lantas, apa saja manfaat daun kelor dalam Al-Qur’an? Begini penjelasannya.
Manfaat Daun Kelor dalam Perspektif Al-Qur’an
Bestie, daun kelor merupakan sumber daya alam yang kaya akan nutrisi dan memang memiliki sejarah penggunaan yang panjang dalam berbagai tradisi pengobatan.
Namun, penyebutan manfaat daun kelor dalam Al-Qur’an menjadikannya lebih istimewa dan memberikan dampak spiritual yang signifikan terhadap kekuatan dan manfaatnya.
Baca Juga Nih: NAPAS JADI LEGA; 10+ CARA MENCEGAH PENYAKIT ASMA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI!
Berikut adalah beberapa ayat yang menyebutkan keistimewaan atau manfaat daun kelor dalam Al-Qur’an:
Manfaat Daun Kelor dalam Al-Quran; Memperbaiki Tanah yang Kritis
Dilansir dari Jurnal Penelitian, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Maulana Malik Ibrahim, kelor memiliki manfaat yang sangat baik untuk memperbaiki tanah-tanah yang kritis. Hal ini sama seperti yang diungkapkan dalam QS. Al Fath ayat 29, yang berbunyi:
مُّحَمَّدٌ رَّسُولُ ٱللَّهِ ۚ وَٱلَّذِينَ مَعَهُۥٓ أَشِدَّآءُ عَلَى ٱلْكُفَّارِ رُحَمَآءُ بَيْنَهُمْ ۖ تَرَىٰهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا يَبْتَغُونَ فَضْلًا مِّنَ ٱللَّهِ وَرِضْوَٰنًا ۖ سِيمَاهُمْ فِى وُجُوهِهِم مِّنْ أَثَرِ ٱلسُّجُودِ ۚ ذَٰلِكَ مَثَلُهُمْ فِى ٱلتَّوْرَىٰةِ ۚ وَمَثَلُهُمْ فِى ٱلْإِنجِيلِ كَزَرْعٍ أَخْرَجَ شَطْـَٔهُۥ فَـَٔازَرَهُۥ فَٱسْتَغْلَظَ فَٱسْتَوَىٰ عَلَىٰ سُوقِهِۦ يُعْجِبُ ٱلزُّرَّاعَ لِيَغِيظَ بِهِمُ ٱلْكُفَّارَ ۗ وَعَدَ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ مِنْهُم مَّغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًۢا
Artinya: Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku’ dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud.
Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin).
Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.
Dari ayat tersebut, penelitian menafsirkan bahwa kelor termasuk jenis tumbuhan perdu yang dapat memiliki ketinggian 7-12 meter.
Pohon kelor ini tidak terlalu besar, batang kayunya getas alias tidak mudah patah, dan cabangnya jarang, namun memiliki akar yang kuat.
Daunnya berbentuk bulat telur dengan ukuran yang kecil-kecil bersusun dalam satu tangkai.
Bunga kelor ini keluar sepanjang tahun dengan aroma bau semerbak.
Selain itu, tafsiran keistimewaan atau manfaat daun kelor dalam Al-Qur’an juga dijelaskan dalam QS. Qaaf ayat 5, yang berbunyi:
وَٱلْأَرْضَ مَدَدْنَٰهَا وَأَلْقَيْنَا فِيهَا رَوَٰسِىَ وَأَنۢبَتْنَا فِيهَا مِن كُلِّ زَوْجٍۭ بَهِيجٍ
Artinya: Dan kami hamparkan bumi itu dan Kami letakkan padanya gunung-gunung yang kokoh dan Kami tumbuhkan padanya segala macam tanaman yang indah dipandang.
Ayat tersebut manfaat daun kelor dalam Al-quran ditafsirkan bahwa tumbuhan-tumbuhan, termasuk daun kelor telah Alloh SWT ciptakan untuk kehidupan manusia.
Manfaat Daun Kelor dalam Al-Qur’an Secara Medis
Berikut adalah manfaat daun kelor dalam Al-Qur’an yang didukung oleh penelitian secara medis.
Mengobati Hepatitis B
Bestie, manfaat daun kelor dalam Al-Qur’an memang tidak begitu dijelaskan secara detail, namun secara medis manfaat daun kelor dapat digunakan untuk mengobati penyakit Hepatitis B.
Dilansir dari jurnal kesehatan STIKes Kusuma Husada Surakarta, daun kelor mengandung zat kimia, seperti zat minyak terbang, emulsion, alkaloid, serta vitamin A, B1, B2 dan C, serta mengandung lebih dari 90 nutrisi, 48 jenis antioksidan, dan 36 senyawa anti inflamasi, sehingga dapat digunakan sebagai obat herbal untuk mengatasi Hepatitis B.
Meredakan Pendarahan dari Luka
Bestie keistimewaan dan manfaat daun kelor dalam Al-Qur’an didukung oleh penelitian yang dijelaskan dalam Ulul Albab, Vol.10, No. 1, 2009.
Dari jurnal penelitian tersebut dijelaskan bahwa daun kelor segar dapat dimanfaatkan untuk menghentikan pendarahan dari luka dengan cara ditempelkan pada luka tersebut.
Tak hanya itu, daun kelor ini juga berfungsi sebagai antibakteri dan antiinflamasi atau radang pada luka bekas gigitan serangga atau hewan.
Mengatasi Sembelit
Bestie, dilansir dari Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, daun kelor dapat dimanfaatkan sebagai obat pencahar saat terkena sembelit karena mengandung vitamin B yang tinggi.
Pasalnya, salah satu penyebab sembelit yaitu kekurangan vitamin B sehingga daun kelor dapat dimanfaatkan untuk meredakannya.
Selain itu, daun kelor juga memiliki sifat antibakteri sehingga dapat mengurangi bakteri jahat pada saluran pencernaan penyebab sembelit.
Untuk menggunakan daun kelor sebagai obat sembelit, kamu dapat merebus daun kelor dan mengonsumsi air rebusannya sebagai teh.
Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Dilansir dari Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ, daun kelor mengandung banyak nutrisi yang baik bagi kesehatan tubuh.
Ekstrak air daun kelor memiliki kandungan senyawa aktif alkaloid, saponin, steroid, dan glikosida yang bermanfaat untuk menangkal radikal bebas penyebab penyakit.
Tak hanya itu, kandungan nutrisi yang tinggi dalam daun kelor disebut-sebut mampu menyeimbangkan kebutuhan gizi sehingga daya tahan tubuh meningkat.
Daun kelor segar juga mengandung vitamin C 7 kali lebih banyak dibandingkan dengan jeruk, Vitamin A 4 kali lebih banyak dari wortel, dan kalsium yang 4 kali lebih banyak dibandingkan dengan susu.
Oleh karena kandungan nutrisi tersebut, daun kelor dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
Mengobati Infeksi
Bestie, manfaat daun kelor dalam Al-Qur’an memang tidak dijelaskan secara spesifik, namun sebuah penelitian menunjukkan bahwa daun kelor dapat membantu mengobati infeksi, mulai dari infeksi telinga, hingga infeksi saluran pernapasan.
Hal ini dikarenakan daun kelor mengandung sifat antiinflamasi yang tinggi. Nah, anti inflamasi sendiri didefinisikan sebagai obat atau golongan obat yang dapat menekan atau mengurangi peradangan.
Peradangan ini dapat disebabkan oleh berbagai rangsangan, termasuk luka, infeksi, panas, dan interaksi antigen-antibodi.
Mengatasi Malnutrisi
Bestie, pada umumnya, daun kelor sudah sering dimanfaatkan sebagai oleh masyarakat sekitar. Akan tetapi, ternyata daun kelor ini dapat membantu mengatasi malnutrisi dan memperkuat makanan pendamping dengan tanaman lokal yang kaya protein dan mikronutrien.
Oleh karena itu, olahan daun kelor dapat digunakan sebagai superfood alternatif untuk mengatasi permasalahan stunting atau malnutrisi.
Dilansir dari Risalah Kebijakan Pertanian dan Lingkungan, Vol. 1 No.2, Agustus 2014: 86-91, kandungan nutrisi daun kelor sangat baik untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil dan balita.
Untuk ibu hamil, cukup mengonsumsi daun kelor sebanyak 6 kali sehari dengan dosis 50 gram setiap konsumsi, sementara untuk memenuhi nutrisi balita, diperlukan 25 gram serbuk daun kelor setiap kali konsumsi sebanyak 3 kali per hari.
Bestie, itulah manfaat daun kelor dalam Al-Qur’an serta manfaat secara medis. Daun kelor memang baik untuk menjaga kesehatan dan meredakan infeksi pernapasan.
Selain itu, ada alternatif herbal untuk meredakan infeksi dan meningkatkan daya tahan tubuh, yaitu Vitasma.
Vitasma merupakan obat herbal yang terbuat dari 100% madu dengan bahan herbal pilihan, seperti jinten hitam, kayu manis, daun cakar ayam, daun mint, jahe, jeruk nipis, dan daun saga yang efektif untuk meredakan gejala asma dan melegakan tenggorokan.
Vitasma juga dilengkapi dengan Flavonoid dan antioksidan aktif yang 4 kali lebih efektif mengobati radang saluran pernapasan, batuk menahun, atau batuk kronis.
Tinggalkan komentar