Siapa yang tidak kenal jeruk nipis? Selain identik dengan rasa yang kecut yang nikmat, kandungan vitamin C yang melimpah, dan manfaat jeruk nipis yang dahsyat ini kerap kali dibutuhkan dalam campuran makanan, seperti yoghurt dan jus, hingga digunakan sebagai obat.
Serupa tapi tak sama, jeruk nipis sering salah disebut dengan jeruk limau dan jeruk purut. Ketiga jeruk tersebut sama-sama digunakan dalam campuran bahan makanan sehingga gampang tertukar. Agar tidak salah lagi, yuk kenali dulu perbedaannya!
Perbedaan pertama terletak dari warna kulit dan tekstur. Jeruk limau dan jeruk purut memiliki warna hijau tua, sedangkan jeruk nipis berwarna hijau atau hijau kekuningan. Tekstur nipis memiliki kulit yang relatif lebih halus daripada jeruk limau yang agak kasar dan jeruk purut yang punya kulit keriput.
Ukuran jeruk limau paling kecil jika dibandingkan dengan jeruk nipis dan jeruk purut. Perbedaan lainnya ada pada jumlah bulir dan banyaknya air. Jeruk limau dan jeruk purut memiliki bulir berwarna hijau cerah cenderung bening, sedangkan bulir jeruk nipis berwarna hijau agak kekuningan.
Jeruk limau memiliki air yang paling sedikit serta rasa asam yang paling kuat daripada jeruk nipis dan jeruk purut. Oleh karena itu, jeruk limau sering dipakai sebagai bahan campuran masakan seperti sambal hingga campuran dalam kuah baso aci.
Manfaat jeruk nipis sangat banyak karena kandungan nutrisi melimpah yang menyehatkan badan seperti vitamin C, serat, dan sedikit kalori. Selain itu, manfaat jeruk nipis juga dihasilkan dari beberapa zat yang bisa meningkatkan metabolisme seperti alkaloid, karotenoid, flavonoid, asam fenolik, triterpenoid, kumarin, dan minyak esensial.
Dalam satu butir jeruk nipis yang memiliki berat sekitar 67 gram mengandung sekitar 20 kalori, 7 gram karbohidrat, 2 gram serat, dan 21 miligram vitamin C. Tanaman jeruk nipis telah dibudidayakan sejak ribuan tahun lalu dan dapat tumbuh di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia.
Tempat penyimpanan jeruk nipis perlu diperhatikan agar tidak mudah busuk. Suhu paling optimal untuk menyimpan jeruk nipis adalah suhu ruang yang dingin, jangan diletakkan di kulkas. Jeruk nipis yang sudah matang harus digunakan dalam satu hingga dua hari.
Manfaat Jeruk Nipis
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Pharmacognosy Review menunjukkan bahwa konsumsi jeruk nipis secara rutin setiap hari bisa memberikan efek anti bakteri, anti kanker, anti diabetes, anti jamur, anti radang, dan antioksidan yang membantu melindungi tubuh dari serangan penyakit. Berikut ini manfaat jeruk nipis bagi kesehatan:
Ketahui yang Lain!
Manfaat Jeruk Nipis dalam Membantu Melawan Infeksi dan Mencegah Kanker
Manfaat jeruk nipis yang didapatkan dari kandungan vitamin C sangat baik bagi kesehatan dan berfungsi sebagai antioksidan yang bisa membantu melawan penyakit serta menghancurkan pemicu kanker dalam tubuh.
Manfaat jeruk nipis lainnya didapatkan dari senyawa bernama naringin. Menurut penelitian, naringin berpotensi untuk membunuh sel kanker tanpa memberikan efek samping pada sel sehat atau sel normal. Naringin pada jeruk dapat ditandai dari rasa pahit ketika mengonsumsinya.
Zat ini ditemukan lebih banyak pada buah yang masih muda daripada ketika buah sudah masak. Beberapa penelitian telah membahas manfaat naringin dalam pencegahan sel kanker usus, pankreas, lambung, payudara, hati, dan paru-paru.
Selain untuk membunuh sel kanker, naringin juga bisa digunakan untuk mencegah pembentukan pembuluh darah baru pada tahap metasatis tumor atau penyebaran tumor dari tempat asalnya ke organ atau jaringan tubuh yang lain. Meski demikian, manfaat ini masih membutuhkan uji lebih lanjut sebelum bisa diaplikasikan dalam pengobatan di masa depan.
Manfaat Jeruk Nipis Untuk Mengatasi Batuk dan Demam
Kandungan vitamin C yang melimpah dalam jeruk nipis secara alami mampu menurunkan suhu tubuh yang tinggi pada orang yang terkena demam. Selain itu, vitamin C juga berfungsi dalam meningkatkan daya tahan tubuh.
Penelitian dari Harvard Medical School tahun 2013 menunjukkan dosis vitamin C akan berpengaruh dalam penurunan gejala pada orang yang terserang batuk pilek. Konsumsi vitamin C sebanyak 200 mg perhari bisa menurunkan durasi gejala batuk pilek rata-rata 8% pada orang dewasa dan 14% pada anak-anak.
Penelitian lain yang serupa juga dilakukan dengan pemberian vitamin C sebanyak 6 gram sehari yang mampu menurunkan durasi batuk sebesar 17% dan pemberian vitamin C sebanyak 8 gram sehari bisa mempersingkat durasi batuk sebesar 19%.
Dari berbagai penelitian tersebut, terbukti bahwa manfaat jeruk nipis yang dihasilkan dari vitamin C mampu memperpendek durasi batuk. Meski demikian, penggunaan vitamin C juga perlu dibatasi sesuai anjuran dokter.
Konsumsi vitamin C dengan dosis di atas 400 mg bisa dikeluarkan melalui urin. Namun, jika dosis telah melewati 2000 mg perhari, tubuh menganggap over dosis vitamin C dan bisa mengalami efek samping seperti mual, diare, dan sakit perut bagian atas.
Manfaat Jeruk Nipis Dalam Membantu Mengatasi Masalah Pencernaan
Manfaat jeruk nipis dari serat yang dikandung bisa memicu gerak peristaltik serta membantu mengeluarkan asam lambung, sehingga bisa mengurangi terjadinya konstipasi atau sembelit dan dapat mencegah dari penyakit kritis seperti kanker kolorektal atau kanker yang tumbuh di usus besar atau rektum.
Vitamin C dalam jeruk nipis yang memberikan sensasi asam juga bisa membantu air liur dalam memecah makanan. Senyawa flavonoid dalam jeruk nipis berfungsi untuk merangsang sekresi pencernaan dalam perut, sehingga melancarkan BAB.
Jeruk nipis bisa dikonsumsi siapa saja, termasuk ibu hamil, karena kandungan gizi yang beragam dan diperlukan selama kehamilan seperti folat, kolin, vitamin C, kalsium, dan sebagainya. Namun, konsumsi jeruk nipis tidak boleh berlebihan dan tetap perlu anjuran dari dokter.
Manfaat Jeruk Nipis Untuk Membantu Mengatasi Masalah Pernapasan
Vitamin C dan flavonoid yang terdapat pada jeruk nipis baik digunakan dalam menangani masalah saluran pernapasan serta meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu, antioksidan yang ada dalam jeruk nipis juga mampu membunuh virus, bakteri, dan kuman penyebab penyakit pernapasan.
Penggunaan jeruk nipis untuk mengatasi masalah pernapasan juga terbilang cukup mudah, hanya dengan mengoleskan kulit jeruk dan menghirup aroma asam yang dihasilkan mampu mempercepat penyembuhan pemampatan hidung dan mencegah muntah.
Uap jeruk nipis mengandung kalsium oksida yang baik untuk sistem pernapasan. Menghirup uap jeruk juga bisa digunakan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kanker, berfungsi sebagai anti inflamasi, dan mencegah infeksi bakteri.
Meski demikian, metode ini masih perlu bukti saintifik lebih lanjut dan hanya bisa dilakukan dalam jangka pendek. Jika dilakukan secara terus menerus dalam jangka panjang dapat menyebabkan efek samping seperti alergi, bersin terus menerus, dan bisa mengiritasi mata dan kulit.
Manfaat Jeruk Nipis Dalam Membantu Mengurangi Kadar Gula Darah Bagi Penderita Diabetes
Kandungan serat yang terdapat pada jeruk nipis bisa membantu proses penyerapan gula dalam aliran darah serta mengurangi kemungkinan kenaikan gula darah yang menimbulkan dampak yang sangat berbahaya pada penderita diabetes.
Jeruk nipis memiliki indeks glikemik yang rendah. Indeks glikemik merupakan angka yang menunjukkan seberapa cepat makanan bisa dikonversi menjadi gula dalam tubuh. Semakin tinggi indeksnya, maka gula darah semakin cepat meningkat.
Makanan dengan indeks glikemik rendah sangat dianjurkan untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes. Hal itu dilakukan untuk mencegah lonjakan gula darah dalam tubuh. Indeks glikemik tinggi terdapat pada sumber karbohidrat. Sedangkan sumber protein memiliki indeks glikemik rendah.
Cara menangani kenaikan gula darah bisa dilakukan dengan konsumsi jeruk nipis secara langsung maupun diolah. Selain bisa menangani batuk, air jeruk nipis juga baik digunakan untuk menurunkan kadar gula darah bagi penderita diabetes.
Nah, itu dia manfaat dari jeruk nipis yang bisa digunakan untuk mengatasi masalah saluran pernapasan hingga diabetes dan kanker. Jeruk nipis juga sangat mudah ditemukan di warung atau minimarket, atau bahkan di kebun sendiri!
Jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan dengan menerapkan pola hidup yang sehat, istirahat yang cukup, dan sedia Vitasma sebagai pertolongan pertama saat sakit. Vitasma terbuat dari 100% herbal alami tanpa efek samping yang bisa meredakan gejala asma, batuk, dan melegakan tenggorokan.
Tinggalkan komentar