Cystic Fibrosis adalah suatu kelainan genetika yang tak banyak orang tahu. Bahkan, kalimat cystic fibrosis masih dikenal asing an aneh akibat kurangnya minat literacy dan ketenaran dari penyakit ini.
Meski begitu, sekarang kamu harus tahu apa itu penyakit kelainan genetic cystic fibrosis yang sudah lama di perbincangkan oleh para Ilmuan medis dunia. Yuk, simak artikel ini sampai selesai. StayTuned!
Apa Itu Cystic Fibrosis
Menurut Johns Hopkins Medicine, cystic fibrosis adalah kondisi di mana tubuh menghasilkan lender yang berkali-kali lipat lebih kental dari pada produksi lender pada umumnya an diakibatkan oleh kelainan genetika.
Lendir yang sangat lengket ini membuat pergerakannya terbilang cukup sulit sehingga ia cenderung menempel pada bagian tertentu dalam jangka waktu yang lama.
Pada kasus cystic fibrosis, lender yang menempel cenderung berada pada tabung pernapasan sehingga menyebabkan gangguan napas.
Tak jarang lender yang pekat ini menyebabkan komplikasi salah satunya kelainan dalam fungsi tubuh mengangkut enzim keluar dari pankreas serta usus kecil. Hal ini yang menyebabkan adanya mal fungsi tubuh dalam menyerap nutrisi untuk kebutuhan tubuh.
Penyebab dari cystic fibrosis ini adalah kelainan gnbetik yang terjadi akibat adanya mutasi pada gen. Gen yang bermutasi mengakibatkan perubahan protein yang mengatur masuknya garam pada sel sehingga terbentuklah lender yang pekat.
Sampai sini sudah paham ya sobat Vitasma?
Gejala Cystic Fibrosis
Penyakit akibat DNA ini cenderung menunjukkan gejalanya setelah kelahiran bahkan bisa muncul saat pengidapnya mulai beranjak dewasa. Cystic fibrosis memiliki gejala sesuai dengan tingkat keparahan penyakit dan biasanya cenderung ditandai dengan jumlah kadar garam yang tinggi pada keringat.
Tahukah kamu? Gejala jenis penyakit ini umumnya bisa dirasakan langsung oleh orang tua lho. Karena, saat orang tua mencium anaknya secara tidak langsung akan merasakan rasa dari keringat si anak.
Maka dari itu, jika ibu mulai merasakan keringat anak begitu asin dan ditandai oleh gejala lainnya seperti:
- Sesak napas
- Kesulitan bernapas
- Sering kali hidung tersumbat
- Adanya peradangan pada saluran hidung
- Sinusitis berulang
- Mengi atau napas berbunyi
- Batuk terus menerus
Segera ya dibawa ke dokter untuk menghentikan proses perkembangan bakteri pada tubuh anak.
Oiya, pastikan kamu membawanya ke dokter pada waktu yang tepat. Mengapa demikian?
Karena, penyakit ini apabila dibiarkan akan menyebabkan komplikasi seperti adanya sumbatan pada pankreas akibat lendir sehingga enzim yang dihasilkan tidak mencapai usus. Gejala penyakit dengan komplikasi seperti ini biasanya berupa:
- Berat badan turun secara drastis
- Tubuh kekurangan nutrisi
- Tekstur tinja yang berminyak, berbau tajam, dan menggumpal
Cara Mengetahui Cystic Fibrosis
Bestie, saat kamu mulai mengetahui gejala adanya penyakit ini. Biasanya, kamu akan diperlihatkan cara tenaga medis mendeteksi penyakit ini.
Pemeriksaan pada bayi terutama dilakukan dengan cara menggunakan pemeriksaan DNA untuk mengetahui kebenaran adanya kerusakan gen yang menjadi faktor pemicu cystic fibrosis.
Selain DNA, sample keringat, darah, air liur, juga menjadi cara bagi tenaga medis untuk memastikan jumlah kadar garam.
Baca Yuk: AMYLOIDOSIS-GEJALA, GANGGUAN, PENANGANAN, KAMU PERLU TAHU
Setelah itu, tenaga medis akan melakukan test nasal potential difference test, yaitu memasang elektroda dihidung agar dapat melihat gambaran kelancaran aliran garam pada tubuh. Kegiatan test mendiagnosis penyakit ini biasanya juga didukung dengan pemeriksaan fungsi tubuh secara keseluruhan.
Melansir dari laman resmi Halodoc Indonesia, setelah diagnosa adanya penyakit ini muncul dan hasilnya positif, maka akan dilanjutkan dengan pemeriksaan lanjut seperti:
- Rontgen dada
- Rontgen paru-paru
- Rontgen jantung
- CT scan pada pankreas, paru, dan keseluruhan organ tubuh
- Pemeriksaan fungsi hati
- Pemeriksaan dahak atau tenggorokan
- Pemeriksaan fungsi paru untuk analisis kadar oksigen dan menilai kinerja paru
- Analisis tinja
Pengobatan Cystic Fibrosis
Tahukah kamu? Penyakit ini merupakan jenis penyakit yang serupa dengan asma yaitu punya sifat tidak bisa disembuhkan. Namun, bisa diredakan gejalanya setiap hari menggunakan obat-obatan.
Itulah kenapa, penyakit ini lebih baik terdeteksi lebih awal supaya bayi atau anak-anak tidak perlu mengonsumsi berbagai jenis obat karena cystic fibrosisnya sudah cukup parah.
Umumnya, pengobatan penyakit ini dilakukan dengan pemberian antibiotik agar infeksi di dalam paru-paru mereda. Selain itu, beberapa obat juga diberikan untuk meredakan penyakit ini seperti:
- Obat pengendali volume dan pengentalan lendir
- Fisioterapi
- Terapi oksigen
- Terapi siklus
- Terapi latihan fisik
- Terapi perubahan posisi atau postural drainage
- Operasi (dilakukan apabila berbagai jenis pengobatan dan terapi tidak cukup efektif meredakan penyakit ini).
Bagaimana Mencegah Penyakit Cystic Fibrosis?
Bestie, jangan khawatir ya…
Segala bentuk penyakit masih bisa dan sangat bisa untuk dicegah lho. Penyakit ini mengharuskan kamu melakukan tes genetik terlebih dahulu sebelum memutuskan memiliki anak atau momongan apabila di dalam satu keluarga kamu maupun pasangan kamu punya riwayat penyakit ini.
Nah, dengan melakukan tes genetik, kamu bisa lho mengetahui sejak dini apabila bayi kamu terkena cystic fibrosis. Dengan begitu, dokter akan memberikan test tambahan dan kamu juga bisa mulai mempersiapkan diri untuk merawat penyakit ini agar tidak semakin parah sehingga tubuh kembang bayi kamu tidak terhambat.
Itulah tadi informasi lengkap seputar cystic fibrosis yang bisa kamu pelajari sedari dini agar bisa mempersiapkan diri menjadi ibu cerdas dan tentunya melek ilmu pengetahuan. Oiya, menjadi seorang ibu tentunya perkerjaan yang tidak bisa dilakukan semua orang? Benar begitu ya…
Namun, menjaga kesehatan ibu juga penting. Salah satunya dengan mengonsumsi Vitasma, suplemen kesehatan herbal yang membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan efektif mengatasi masalah gangguan pernapasan.
Tinggalkan komentar