Siapa sih yang tidak tahu jika tubuh membutuhkan asupan protein yang cukup. Tapi tidak jarang yang tahu jika protein juga punya dampak negatif bagi tubuh salah satunya adalah penyebab munculnya penyakit Amyloidosis.
Duh, lumayan membingungkan yah? Yuk, simak informasi selengkapnya seputar penyakit langka ini yang disebabkan oleh faktor utamanya adalah protein. Stay Tuned!
Apa Itu Amyloidosis?
Protein di dalam tubuh memiliki peran penting mulai dari menjadi sumber energi, penggerak pembentukan enzim dan hormon di dalam tubuh, berperan sebagai pendukung imunitas tubuh, dan memperbaiki jaringan tubuh.
Tapi, tahukah kamu? Jika protein memiliki jenis lainnya yaitu protein abnormal.
Protein abnormal ini dikenal dengan Amiloid dan menjadi faktor risiko penyakit langka ini.
Sebetulnya, protein bernama amiloid merupakan protein yang berperan baik untuk tubuh salah satunya membentuk memori dalam jangka panjang dan sebagai alat pelepasan hormon peptida.
Namun, protein jenis amiloid dapat beralih dalam keadaan tidak normal dan ini sebabkan penumpukan dan memicu penyakit langka Amyloidosis.
Amyloidosis adalah penyakit langka yang muncul ketika adanya protein tidak normal sehingga terjadi pengendapan yang menyebabkan gagal organ dan memicu kematian.
Mengapa penyakit dari protein abnormal ini bisa sebabkan kematian?
Baca Lainnya: BAHAYA NAPAS BAYI BERBUNYI YANG HARUS IBU KETAHUI
Karena, penyakit ini memicu kerusakan dan gagal fungsi organ yang inti seperti jantung, limpa, hati, ginjal, saluran pencernaan, serta sistem saraf.
Penyebab Amyloidosis
Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2022 dan menurut laman resmi Siloam Hospitals, penyakit langka ini bisa disebabkan tanpa faktor tertentu atau muncul secara sendiri dan bisa disebabkan karena penyakit seperti multipel myeloma, infeksi kronis seperti tuberkulosis, penyakit radang sendiri rematik dan ankylosing spondylitis.
Selain itu, penyebab penyakit langka jenis ini umumnya juga disebabkan karena adanya penumpukan zat amiloid dan penyebab Amyloidosis ditentukan berdasarkan tipe penyakit ini . Berikut penyebabnya berdasarkan jenisnya:
- Amyloidosis Primer atau AL Amyloidosis, umumnya terjadi karena sumsum tulang belakang menghasilkan antibodi abnormal atau amiloid kught chains yang tidak bisa dipecah dan mempengaruhi kerja ginjal, jantung, saraf, dan hati
- Amyloidosis Sekunder atau AA Amyloidosis umumnya disebabkan karena adanya penumpukan amiloid atau protein tidak normal tipe A, akibat peradangan atau infeksi kronis seperti TBC, Crohn, dan lupus
- Amyloidosis keturunan atau Familia Amyloidosis (TTR), umumnya terjadi akibat adanya kelainan genetik yang sebabkan pembentukan amiloid transthyretin oleh hati.
- Senile Systemic Amyloidosis, umumnya terjadi saat tubuh memproduksi protein TTR di hati dan secara bersamaan memproduksi protein amiloid.
- Dialysis-Related Amyloidosis, umumnya disebabkan karena tumpukan protein beta-2 mikro globulin dalam darah, tulang, tedon, otot, dan persendian yang kerap kali terjadi saat menjalani prosedur cuci darah lebih dari 5 tahun.
- Organ Specific Amyloidosis, disebabkan karena adanya tumpukan zat amiloid pada organ-organ tertentu seperti paru-paru.
Gejala Amyloidosis
Amyloidosis umumnya tidak menunjukkan gejala-gejala khusus hingga tahap lanjut atau kronis karena hal ini berdasarkan di mana terjadinya penumpukan amiloid. Meski begitu, kamu masih bisa mengenali gejala-gejalanya secara jelas. Berikut gejalanya:
- Kelelahan
- Kelemahan
- Sesak napas
- Penurunan berat badan
- Pembengkakan pada lidah
- Detak jantung tidak teratur
- Feses menghitam seperti tanah liat
- Perubahan pada kulit
- Tangan dan kaki kesemutan hingga mati rasa
- Diare dan BAB berdarah
- Kulit menebal
- Tungkai membengkak
- Nyeri sendi
Gejala di atas sudah cukup memberikan kamu arahan kapan harus ke dokter. Maksudnya adalah, kamu bisa segera ke dokter apabila merasakan beberapa gejala di atas. Tidak perlu menunggu hingga semua gejalanya terpenuhi. Ingat, mengobati penyakit lebih awal dinilai lebih efektif.
Pengobatan Amyloidosis
Fakta menarik dari penyakit ini adalah pengobatannya dilakukan untuk membantu meringankan gejala dan menghambat pertumbuhan penyakit di dalam tubuh.
Oleh karena itu, berbagai jenis pengobatan digunakan sesuai dengan kebutuhan dan hasil diagnosa oleh dokter. Berikut beberapa jenis pengobatan untuk pasien penyakit langka ini:
Kemoterapi
Kemoterapi umumnya digunakan untuk mengobati penderita penyakit ini jenis primer dengan kombinasi transplantasi sel induk. Kemoterapi ditujukan sebagai pengobatan tunggal bagi penderita penyakit langka ini karena membantu menghentikan pertumbuhan sel yang tidak normal dalam memproduksi amiloid.
Transplantasi
Transplantasi merupakan tindakan yang biasa dilakukan setelah menjalani kemoterapi bagi penderita jenis penyakit ini. Transplantasi yang dilakukan juga cukup beragam seperti transplantasi sel induk autologous, ginjal, dan hati.
Pengobatan Dari Rumah
Pengobatan dari rumah adalah salah satu perawatan yang mudah dan sederhana dalam mengatasi masalah penyakit ini. Biasanya berupa menghindari aktivitas berat dan menjaga pola makan yang baik
Itulah tadi informasi menarik seputar penyakit langka akibat protein yang tidak normal.
Keluar dari topik pembicaraan, tahukah kamu? Daya tahan tubuh yang baik berasal dari pola hidup sehat dan juga konsumsi suplemen yang benar di sertai efek samping yang sedikit.
Untuk bantu daya tahan tubuh terus maksimal dan melawan bakteri jahat penyebab inflamasi akibat paparan bakteri, kamu perlu menggunakan Vitasma.
Vitasma adalah obat herbal alami yang terbuat dari madu hutan, jahe, jinten hitam, kayu manis, daun mint, daun saga, jeruk nipis, dan daun cakar ayam yang semuanya mengandung antioksidan alami.
Yuk, atasi masalah pada pernapasan dan jaga daya tahan tubuh tetap maksimal dengan Vitasma.
Tinggalkan komentar