Bestie, sudah tahu belum kalau pada tahun 2021 sebanyak 18.9% anak mengalami alergi musiman, salah satunya adalah batuk?
Dilansir dari Pusat Statistik Kesehatan Nasional, persentase anak-anak tertentu telah meningkat dibandingkan beberapa dekade sebelumnya. Alergi tersebut meliputi demam, rinitis alergi, dan konjungtivitis alergi yang menyebabkan bersin, batuk, pilek. dan mata gatal.
Berbicara tentang alergi, sebagian orang mungkin akan kebingungan dalam membedakan batuk alergi dan batuk biasa. Lantas, adakah obat batuk alergi yang khusus? Atau obat batuk alergi sama saja dengan obat batuk biasa?
Yuk, kita simak bersama tentang ciri-ciri batuk alergi hingga obat batuk alergi yang tepat bersama Minva!
Ciri-Ciri Batuk Alergi
Bestie, perlu diketahui bahwa batuk merupakan respon alami tubuh untuk membersihkan saluran pernapasan dari pemicunya, salah satunya alergen. Batuk karena alergi merupakan salah satu gejala dari rhinitis alergi.
Dilansir dari American College of Allergy, Asthma and Immunology, batuk karena alergi dapat ditandai dengan:
Baca Juga: TAK BOLEH SEMBARANGAN! 5+ REKOMENDASI OBAT BATUK UNTUK IBU HAMIL YANG AMAN
- Batuk kering selama lebih dari tiga minggu
- Muncul pada musim atau cuaca tertentu
- Mata merah dan berair
- Lingkar hitam di bawah mata
- Bersin-bersin yang disertai dengan hidung tersumbat atau meler
- Sulit bernapas
- Sakit kepala
Berbeda dengan batuk akibat virus atau bakteri, batuk alergi tidak menular dan gejalanya bisa berlangsung selama beberapa bulan. Sementara batuk biasa umumnya terjadi dalam waktu singkat dan dapat sembuh dalam waktu 2-3 minggu.
Selain itu, dilansir dari laman Rumah Sakit Hermina, batuk alergi disebabkan oleh respon imun tubuh terhadap zat pemicu alergi (alergen), seperti debu, jamur, serbuk sari, bulu, asap rokok, atau cuaca.
Jenis-Jenis Obat Batuk Alergi
Bestie, obat batuk alergi dapat diperoleh secara bebas tanpa resep dokter. Obat-obatan ini sangat efektif untuk meredakan gejala batuk alergi. Tentunya, Minva bakal merekomendasikan obat batuk alergi dengan kandungan zat-zat yang dapat bekerja dengan optimal untuk meredakan batuk alergi. Berikut adalah zat-zat yang dapat membantu meredakan batuk alergi:
Diphenhydramine
Diphenhydramine merupakan obat batuk alergi dan batuk pilek (Common cold) yang bekerja dengan cara menghambat kerja zat alami tubuh yang berfungsi dalam munculnya reaksi alergi, seperti bersin, mata berair, tenggorokan gatal dan batuk, hidung meler, atau hidung tersumbat karena alergi.
Obat batuk alergi ini memiliki efek sedatif (kantuk), antimetik (muntah), dan antiparkinson. Oleh karena itu, selain dijadikan obat batuk alergi, obat ini kerap digunakan sebagai obat anti mabuk perjalanan karena kandungan sifat tersebut.
Berikut adalah informasi tentang diphenhydramine:
- Golongan obat bebas terbatas tanpa resep
- Kategori obat antihistamin (kelompok obat yang digunakan untuk meredakan gejala reaksi alergi, seperti rhinitis atau biduran)
- Memiliki manfaat untuk meredakan gejala alergi, rhinitis, common cold, mabuk perjalanan, insomnia, dan gejala penyakit Parkinson.
- Obat ini termasuk pada kategori B, yaitu studi binatang percobaan tidak menunjukan adanya risiko terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.Jenis obat ini dapat terserap ke dalam ASI dan mengurangi produksi ASI
- Apabila kamu hendak menggunakan obat ini maka perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini:
- Jangan konsumsi obat ini apabila memiliki reaksi terhadap obat batuk alergi ini.
- Konsultasi dengan dokter apabila kamu pernah atau sedang menderita penyakit asma, emfisema, bronkitis kronis, glaukoma, hipertensi, penyakit jantung, penyakit ginjal, sumbatan usus, epilepsi, atau tukak lambung.
- Jangan berikan obat batuk alergi ini pada anak tanpa konsultasi terlebih dahulu pada dokter.
- Jangan langsung melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan atau fokus, seperti mengemudi dan mengoperasikan alat berat karena dapat menyebabkan ngantuk dan pusing.
Itulah beberapa informasi tentang kandungan diphenhydramine yang bekerja secara efektif dalam obat batuk alergi.
Pseudoephedrine
Pseudoephedrine merupakan obat batuk alergi yang dapat digunakan untuk mengatasi gejala hidung tersumbat akibat batuk pilek, flu, alergi, sinusitis, atau bronkitis.
Obat batuk ini bekerja dengan cara mengurangi pembengkakan pembuluh darah di rongga hidung sehingga penderita hidung tersumbat dapat bernapas dengan lebih lega.
Berikut adalah beberapa informasi tentang Pseudoephedrine:
- Pseudoephedrine merupakan golongan obat dekongestan (obat-obatan yang berfungsi mengatasi gejala hidung tersumbat akibat flu, batuk, alergi, sinus, atau bronkitis).
- Pseudoephedrine dapat ditemukan dalam bentuk obat tunggal maupun dikombinasikan dengan obat lain.
- Pseudoephedrine merupakan obat bebas terbatas
- Termasuk ke dalam kategori N; Ibu hamil trimester pertama disarankan untuk menghindari penggunaan obat batuk alergi ini karena diduga dapat menyebabkan kelainan kongenital.
- Obat ini dapat terserap ke dalam ASI, jadi apabila kamu sedang menyusui sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan obat ini.
Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi obat ini:
Guaifenesin
Rekomendasi obat batuk alergi yang berikutnya adalah guaifenesin. Obat ini bekerja dengan cara mengencerkan gumpalan dahak bening di saluran pernapasan akibat batuk alergi, flu, atau infeksi sehingga dahak mudah dikeluarkan sehingga napas menjadi lebih lega.
Meski begitu, obat batuk alergi ini tidak dapat digunakan untuk meredakan batuk akibat penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
Berikut ini merupakan informasi tentang guaifenesin:
- Termasuk ke dalam golongan obat bebas dan resep.
- Dapat dikonsumsi dewasa dan anak-anak usia di atas 6 tahun.
- Termasuk ke dalam kategori C; Studi pada binatang percobaan menunjukan adanya efek samping terhadap wanita hamil.
- Belum diketahui apakah obat batuk alergi ini dapat meresap ke dalam ASI sehingga ibu menyusui tidak boleh menggunakan obat ini tanpa resep dokter.
- Selain itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi obat batuk alergi ini, di antaranya yaitu:
- Jangan konsumsi obat ini jika kamu memiliki alergi terhadap guaifenesin.
- Hindari menggunakan obat guaifenesin yang mengandung pemanis buatan aspartam apabila kamu menderita fenilketonuria (penyakit bawaan lahir akibat kelainan genetik).
- Obat ini menyebabkan kantuk, jadi hindari melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan, seperti menyetir atau mengoperasikan alat berat setelah mengonsumsi obat ini.
- Konsultasi terlebih dahulu dengan dokter apabila kamu menderita asma, PPOK, batuk berdahak darah, atau batuk perokok.
Itulah beberapa informasi tentang obat batuk alergi guaifenesin. Selain itu, kamu juga bisa konsumsi obat herbal untuk meredakan batuk alergi.
Vitasma
Selain obat-obatan di atas, Minva rekomendasiin kamu untuk konsumsi Vitasma apabila mengalami batuk alergi.
Vitasma merupakan obat herbal yang terbuat dari madu dan bahan herbal pilihan, seperti kayu manis, jinten hitam, daun cakar ayam, daun mint, jeruk nipis, dan daun saga yang dapat meredakan batuk (batuk kering, batuk berdahak, batuk menahun, hingga batuk kronis).
Selain itu, Vitasma juga efektif dalam mengatasi sesak napas, batuk alergi, ISPA, melegakan tenggorokan, dan menjaga saluran pernapasan.
Dengan kandungan Flavonoid dan kandungan antioksidan aktif, Vitasma 4 kali lebih efektif dalam mengatasi batuk menahun atau batuk yang tak kunjung sembuh tanpa menimbulkan efek samping.
Tak perlu khawatir, karena terbuat dari bahan alami pilihan, Vitasma aman dikonsumsi oleh ibu hamil dan anak-anak.
