Bolehkah Penderita Asma Memelihara Hewan?

Rindi agustiana

penderita asma memelihara hewan

Memiliki hewan peliharaan di dalam rumah adalah keinginan sebagian orang. Hewan peliharaan dikenal sebagai teman hidup yang menyenangkan, menjadi teman menemani kamu yang tinggal seorang diri, bahkan hewan peliharaan kerap kali dijadikan sebagai tempat mencurahkan keresahan selama berinteraksi dengan manusia. 

Kendati begitu, keinginan penderita asma memelihara hewan terbilang cukup sulit. Ada beberapa faktor yang masih perlu dipertimbangkan agar keputusan penderita asma memelihara hewan adalah keputusan yang baik terutama bagi keluarganya.

Nah, sebenarnya boleh tidak ya penderita asma memelihara hewan? Sedangkan memiliki hewan peliharaan adalah cita-cita bagi berbagai kalangan dan usia. Untuk informasi seputar penderita asma memelihara hewan secara detail dan mendalam, yuk simak ulasan ini!

Bolehkah Penderita Asma Memelihara Hewan?

Asma merupakan penyakit yang muncul akibat adanya peradangan pada bagian saluran napas sehingga jalan napas menyempit dan mengakibatkan sesak napas baik berkepanjangan maupun asma kronis yang mudah kambuh.

Umumnya, belum ada ketentuan secara pasti apakah boleh penderita asma memelihara hewan karena hal ini biasanya akan mengikuti dengan bagaimana reaksi alergi dan gejala penderita asma.

Perlu kamu ketahui, tak jarang penderita asma memelihara hewan di dalam rumah dan tak jarang juga penderita asma tidak memelihara hewan di dalam rumah. Ini menandakan jika penderita asma memiliki kesempatan untuk memelihara hewan atau bahkan tidak sama sekali. 

Informasi yang harus kamu tahu, di dalam bulu hewan memiliki kandungan protein yang dapat memicu peradangan dan alergi. Hewan-hewan yang dapat memicu peradangan, alergi, dan asma antara lain ialah anjing, hamster, kelinci, burung, dan kucing. 

Hewan-hewan ini dikenal karena memiliki bulu yang indah dan lebat, namun kamu juga harus tahu jika hal yang dapat memicu asma kambuh tidak hanya berasal dari hewan peliharaan tapi juga karena faktor lain seperti cuaca, asap rokok, dan debu. 

Kembali lagi dengan topik penting yaitu bolehkah penderita asma memelihara hewan? Jawabannya adalah boleh. Tapi, harus memenuhi syarat yang direkomendasikan secara medis ya, dan jangan gegabah dalam mengambil keputusan.

Kamu harus ingat jika asma adalah penyakit yang dapat ditularkan melalui DNA dalam satu keluarga. Oleh karena itu, kamu juga perlu memperhatikan apakah di dalam satu rumah ada anak-anak hingga bayi yang menderita asma.

Ketahui juga nih: Bolehkah Penderita Asma Mengonsumsi Mie Instan? Simak Ulasannya!

Mengapa Hewan Berpotensi Membuat Asma Kambuh?

Siapa di sini yang masih menduga-duga tanpa alasan yang jelas menuduh jika bulu hewan merupakan alasan asma kambuh? Jika kamu adalah orangnya, maka sebagian kecil hipotesis kamu dapat dibenarkan.

Tapi tahukah kamu? Jika bulu hewan bukanlah satu-satunya alasan mengapa asma kambuh loh, namun ada juga alasan lain yaitu reaksi alergi karena adanya paparan protein.

Memangnya hewan punya protein yang letaknya di luar tubuh? Jawabannya adalah iya ada, meskipun hewan yang kamu pelihara sudah dititipkan kepada orang lain maka kamu tetap akan membutuhkan waktu pemulihan agar rumahmu bebas dari protein selama kurang lebih 6 bulan lamanya. 

Protein yang tertinggal pada kulit mati hewan, air liur hewan, urine, dan bulu hewan dapat sebabkan asma kamu kambuh apalagi jika kamu memiliki reaksi alergi terhadap hewan-hewan seperti anjing, kucing, burung, kelinci, dan hamster. 

Bukan hanya protein yang dapat sebabkan alergi, adanya paparan dari jamur dan tungau berasal dari kotoran yang reaksi alerginya sama dengan kecoak sering kali menjadi alasan asma kambuh. Jadi apakah boleh penderita asma memelihara hewan?

Iya, tentu boleh. Tapi, perhatikan informasi ini hingga tuntas ya terutama jika kamu termasuk dalam 10-20% orang di dunia yang alergi terhadap kucing dan ajing. 

Tips Penderita Asma Memelihara Hewan

Setelah membaca alasan hewan membuat asma kambuh. Kamu tentunya bertanya-tanya apakah boleh penderita asma memelihara hewan? Untuk dapat menentukannya, kamu perlu mengetahui apakah reaksi alergi yang disebabkan oleh hewan benar-benar menjadi alasan asma kamu kambuh dengan menerapkan beberapa tips, berikut informasinya:

Kenali Gejala Terlebih Dahulu

Alergi hewan umumnya memiliki kesamaan dengan asma saat alergi bereaksi yaitu dalam kurun waktu beberapa menit hingga dalam jam.

Selain itu, alergi hewan akan muncul gejala seperti gatal-gatal, hidung berair, mata berair, batuk, dan bersin. Jika berada di dekat hewan berbulu dan kamu mengalami gejala demikian, cobalah untuk mempertimbangkan lagi keinginan kamu memelihara hewan. 

Menjauh Dari Hewan Peliharaan

Setelah reaksi alergi muncul, cobalah untuk memindahkan hewan ke tempat yang jauh dari jangkauan kamu. Meskipun begitu, kamu tidak bisa cepat pulih dari reaksi alergi karena hewan-hewan berbulu bisa meninggalkan rontokkan bulu, kotoran, hingga jamur yang masih aktif memberikan kontaminasi reaksi alergi dan sebabkan peradangan pada penderita asma. 

Tes Alergi

Apabila kamu adalah penderita asma dan berkeinginan memelihara hewan. Pertimbangkanlah poin di atas dan selanjutnya lakukanlah tes alergi agar lebih akurat dan kamu bisa dengan mudah memutuskan apakah perlu memelihara hewan. 

Tips berikut merupakan rules yang wajib kamu ikuti dan menjadi bahan pertimbangan. Penderita asma memiliki reaksi alergi yang jauh lebih cepat dan menyebabkan peradangan terus menerus sehingga mengakibatkan adanya asma kronis. Oleh sebab itu, jauhkan hewan-hewan dari jangkauan anak-anak yang menderita asma dan orang dewasa yang menderita asma.

Kamu masih dapat menikmati lucunya hewan peliharaan melalui media sosial, dan apabila kamu butuh seseorang untuk menemani kamu seorang diri di sebuah rumah, cobalah hubungi teman dekat atau kerabat. 

Asma bukanlah penyakit menular, namun asma merupakan jenis penyakit yang berbahaya hingga dapat sebabkan kematian. Jadi, jangan anggap remeh asma kamu ya. 

Penderita Asma Terpaksa Memiliki Hewan Peliharaan

Apabila kamu penderita asma dan terpaksa memiliki hewan peliharaan, maka kamu merupakan kategori penderita asma memelihara hewan.

Nah, jangan khawatir ya. Mengingat kembali, penderita asma memiliki peluang untuk dapat memelihara hewan terlebih jika kamu bukanlah penderita alergi hewan.

Agar kamu tetap aman, asma kamu tidak mudah kambuh sehingga aktivitas tidak terganggu, kamu cukup melakukan beberapa rangkaian tips berikut: 

  • Sebisa mungkin, pisahkan tempat tinggal hewan peliharaan dengan kamar tidur kamu. 
  • Hindari hewan peliharaan naik ke atas ranjang
  • Gunakan sampo hewan yang berfungsi untuk menetralkan dander
  • Rutinlah membersihkan ruangan, sofa, dan kasur menggunakan vacuum cleaner
  • Rutin merawat kebersihan hewan terutama mandi seminggu satu kali

Gimana? Gampang kan tips untuk penderita asma memelihara hewan?

Jadi gimana, masih bingung untuk mengambil keputusan? Kalo masih bingung cobalah perhatikan kalimat ini, apabila kamu penderita asma sekaligus memiliki alergi terhadap hewan maka kamu tidak diperbolehkan untuk memelihara hewan, dan apabila kamu penderita asma namun ingin memelihara hewan maka kamu perlu memenuhi syarat pencegahan. Gampang kan? 

Bagi penderita asma, sesak napas sudah menjadi langganan sehingga kerap kali mengabaikan penyebab kambuhnya asma. Sesak napas yang terbilang mendadak kedatangannya memerlukan penanganan yang cepat dan tepat, serta sebagian penderita asma menginginkan obat tanpa efek samping karena asma merupakan penyakit yang tidak bisa sembuh dan bisa diredakan.

Oleh karena itu, penderita asma direkomendasikan rutin mengonsumsi obat. Jenis obat asma yang minim efek samping ialah obat herbal asma.

Obat herbal terbuat dari bahan-bahan alami, resep yang telah diuji dan turun temurun, dan minim efek samping. Rekomendasi bagi kamu penderita asma untuk menangani sesak napas dengan cepat dan tepat adalah mengonsumsi madu herbal Vitasma

Vitasma merupakan madu herbal alami yang terbuat dari madu hutan, jahe, kayu manis, jinten hitam, daun saga, daun cakar ayam, dan daun mint yang teruji efektif meredakan batuk, sesak napas, dan asma. 

Share

Artikel Terkait

Kategori

Tinggalkan komentar