Penyakit Membran Hialin Pada Bayi-Gejala, dan Pengobatan

Rindi agustiana

Penyakit Membran Hialin

Setelah menanti usia kehamilan hingga 9 bulan, pasti rasanya bahagia sekali jika bayi yang lahir dalam keadaan sehat secara fisik dan keseluruhan.

Tapi, tahukah kamu? Tidak sedikit bayi yang baru lahir hingga bayi prematur terinfeksi penyakit karena organ-organ dan fungsi tubuhnya masih dalam proses kematangan imunitas misalnya penyakit Membran Hialin. 

Pernahkah kamu mendengar penyakit bayi baru lahir yang satu ini? Yuk, kita bahas secara lengkap! Jadi, simak ya!

Membran Hialin dan Penyebabnya

Bayi baru lahir memiliki berbagai jenis kondisi tubuh fisik dan kesehatan organ tubuh yang mengikuti dengan pola hidup sang ibu. Namun, kondisi tertentu selain gaya hidup ibu turut andil menjadi penyebab adanya penyakit membran hialin. 

Melansir dari laman resmi Healthline Amerika Serikat, penyakit membran hialin atau HMD (hyaline membrane disease)  merupakan kondisi di mana bayi baru lahir memiliki gangguan pernapasan.

Penyakit membran hialin ini biasanya terjadi pada bayi prematur atau bayi yang sudah lahir sebelum menyentuh angka 9 bulan kehamilan. Neonatal respiratory distress syndrome atau RDS disebabkan karena adanya zat bernama surfaktan pada paru bayi.

Umumnya, zat surfaktan yang tidak cukup pada tubuh bayi menyebabkan adanya tegangan pada permukaan sehingga terjadi atelectasis dan menyebabkan adanya penurunan pertukaran udara sehingga terjadi hipoksia dan asidosis. 

Mengapa zat surfaktan bisa sebabkan RDS? Apakah memiliki urgensi yang fungsional? Yuk, kita bahas perlahan-lahan. 

Melansir dari berbagai jenis sumber kesehatan, zat surfaktan dibutuhkan pada bayi baru lahir untuk membantu proses mengembangnya paru-paru terutama saat bayi baru keluar dari rahim ibu. Sampai sini paham ya bestie? 

Nah, surfaktan inilah yang seharusnya melapisi kantong udara atau yang biasa disebut dengan alveoli. 

Dari apa surfaktan terbuat? Surfaktan terdiri dari lemak dan protein yang akan membantu oksigen dari paru-paru menuju ke peredaran darah. 

Singkatnya, surfaktan ini berfungsi sebagai zat yang dibutuhkan bayi baru lahir supaya bisa bernapas dengan bebas. 

Selanjutnya… 

Zat surfaktan yang terus berkurang akan menyebabkan kerusakan permanen pada Neotel kapiler . Penyakit membran kapiler umumnya terjadi pada usia kehamilan 37 minggu sehingga harus segera melakukan proses persalinan lebih cepat. Dengan begitu, sudah tidak heran lagi jika penyakit membran hialin lebih besar risikonya terjadi pada bayi prematur. 

Gejala dan Pengobatan Penyakit Membran Hialin

Gejala penyakit membran hialin pada bayi faktanya akan terlihat setelah bayi di lahirkan yaitu bayi menunjukkan gerak kesulitan bernapas atau napas bayi yang cenderung pendek-pendek. 

Setelah terlihat gejala ini, dokter biasanya akan langsung melakukan prosedur sinar-X agar diagnosa yang diberikan lebih akurat. 

Adapun gejala membran hialin pada bayi lainnya seperti: 

  • Kulit bayi terlihat lebih pucat dan ada warna kebiruan pada kulit terutama ujung jari dan bibir
  • Bayi sesak napas
  • Bayi merintih kesakitan
  • Terdapat napas cuping hidung
  • Terlihat tarikan pada otot dada
  • Napas bergerak lebih cepat

Setelah bayi terkonfirmasi menderita penyakit membran hialin, dokter akan memberikan terapi surfaktan khusus ke tenggorokan melalui selang pernapasan dan juga akan dilanjut dengan prosedur pemberian oksigen tambahan agar paru-paru bayi menjadi lebih lega. 

Namun, ibu yang baru melahirkan tidak perlu khawatir. Karena, terapi dan prosedur pengobatan yang dilakukan dokter memiliki tujuan meningkatkan peluang bayi mengalami kesembuhan.

Artinya, bayi yang menderita penyakit membran hialin akan sembuh seiring berjalannya waktu karena paru-paru sudah bisa menghasilkan zat surfaktan sendiri. 

Berapa lama proses bayi didiagnosis penyakit membran hialin hingga sembuh? Melansir dari laman resmi kesehatan Amerika Serikat, penyakit ini umumnya akan sembuh dalam beberapa minggu.

Namun, ada hal yang perlu ibu baru melahirkan ikuti yaitu biarkan bayi menjalani proses perawatan mulai dari pemberian zat surfaktan hingga pemberian oksigen pada haru pertama bayi baru lahir.

Baca Juga: PAPILLOMA LARING, TUMOR JINAK JARANG ORANG TAHU

Faktor Risiko Penyakit Membran Hialin

Sering terjadi pada bayi prematur, penyakit ini juga bisa terjadi pada kualifikasi khusus sehingga memiliki risiko adanya membran hialin pada bayi yang tinggi. Berikut beberapa faktor risiko yang mengakibatkan adanya penyakit ini: 

  • Ras kuakasoid
  • Bayi dengan jenis kelamin laki-laki
  • Memiliki riwayat bayi lahir sebelumnya dengan penyakit ini
  • Bayi lahir dengan tindakan Caesar
  • Memiliki riwayat sesak napas saat lahir bagi ibu
  • Adanya infeksi kehamilan
  • Bayi kembar
  • Bayi yang lahir dari ibu penderita diabetes
  • Bayi dengan kelainan bawaan jantung oaten duktus arteriosus atau PDA

Pencegahan Penyakit Membran Hialin

Membran hialin merupakan penyakit tidak menular. Sehingga, membutuhkan tindakan preventif penting yaitu mencegah terjadinya prematur, menghindari risiko dari operasi sesar tanpa adanya indikasikan. 

Selain itu, tindakan pencegahan lainnya dari penyakit ini biasanya dibantu oleh tenaga medis yaitu dengan cara memberikan jenis corticosteroid sintetik pada wanita tanpa gangguan toksemia, diabetes, dan penyakit ginjal.

Kartiksteroid biasanya diberikan 48-72 jam sebelum melahirkan janin yang prematur sehingga bisa menurunkan risiko insidensi dan angka kematian akibat penyakit ini. 

Itulah tadi informasi lengkap seputar membran hialin yang cenderung terjadi pada bayi baru lahir. Oleh karena itu, penting bagi ibu untuk menjaga pola makan dan memenuhi kebutuhan nutrisi hingga asupan vitamin di dalam tubuh. 

Tapi ingat, ibu hamil harus melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter karena ada beberapa obat yang tidak boleh dikonsumsi. 

Dengan begitu, apabila ibu hamil mencari obat-obatan yang bisa membantu meredakan batuk, maka ibu hamil bisa gunakan Vitasma. 

Yuk, Minva kenalin sama Vitasma. Vitasma adalah obat herbal yang terjual lebih dari satu juta botol karena terbukti dan aman meredakan gangguan pernapasan. Yuk! Jangan sampai ketinggalan! Segera miliki Vitasma di rumahmu ya Bestie!

Share

Artikel Terkait

Kategori

Tinggalkan komentar