Paru-paru dan urgensinya tidak bisa diganggu gugat bagi tubuh kita. Menampung oksigen dan menyuplai oksigen ke seluruh tubuh menjadi bagian dari fungsi paru yang penting sehingga penting untuk menjaga kesehatan paru mengingat banyak jenis penyakit paru seperti Penyakit Paru Interstisial yang terjadi akibat paparan bakteri dan virus.
Penasaran apa itu penyakit paru interstisial yang jadi topik utama Minva dan kamu hari ini? Yuk, simak artikel ini sampai selesai ya!
Apa Itu Penyakit Paru Interstisial, Apa Penyebabnya?
Sering kesulitan bernapas dan dada terasa nyeri saat menarik dan menghembuskan napas adalah bentuk awal dan gejala awal dari paru-paru yang tidak sehat.
Umumnya, paru-paru yang sehat memiliki ciri-ciri pernapasan yang nyaman dan mampu menampung udara kurang lebih sebanyak 6 litter dalam satu hari. Meski begitu, lansia merupakan kategori khusus terkait berapa banyak paru-paru bisa menampung udara.
Salah satu penyakit paru yang tengah ramai diperbincangkan karena bisa sebabkan kematian adalah penyakit paru interstisial. Melansir dari laman resmi Healthline Amerika Serikat, penyakit ini merupakan gangguan paru akibat adanya pembentukan jaringan parut atau yang kerap kali di kenal sebagai fibrosis paru.
Akibatnya, kemampuan paru-paru dalam bernapas dan juga mendapatkan banyak oksigen cenderung menurun.
Penyakit paru interstisial dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu
- Asbestosis
- Pneumonia interstisial desquamative
- COP atau cryptogenic organizing pneumonia
- Pneumonitis hypertensives
- Pneumonitis interstisial non spesifik
- Fibrosis paru idiopathic
- Sarcoidosis
- Pneumonia interstisial
Penyakit ini umumnya disebabkan oleh aktivitas bernapas. Namun, kondisi khusus yaitu karena adanya kerusakan awal pada jaringan paru di antara alveoli.
Padahal, paru-paru seharusnya dapat mengembalikan kerusakannya sendiri dengan bantuan imunitas tubuh. Tapi, karena adanya penyakit paru interstisial, proses penyembuhan secara mandiri ini cenderung gagal.
Berikut beberapa penyebab penyakit paru interstisial yang harus kamu tahu dan bisa kamu hindari sejak dini:
- Efek samping aktivitas radioterapi
- Menghirup serat asbes (bahan bangunan) sehingga bisa sebabkan kerusakan dan berujung kanker mesothelioma
- Menghirup udara di tambang batu bara
- Menghirup dedak spora jamur dan kapang, debu silika
- Efek samping obat-obatan seperti obat jantung dan pemberian antibiotik
- Adanya penyakit autoimmune
Dari penyebab penyakit paru ini, ada beberapa orang yang memiliki faktor risiko besar terserang penyakit paru interstisial, berikut di antaranya:
- Usia, bagi lansia penyakit ini lebih besar kemungkinan terjadi
- Pekerja tambang, konstruksi, dan pertanian. Hal ini dikarenakan mereka lebih sering menghirup bahan-bahan kimia.
- Riwayat keluarga atau DNA
- Merokok, aktivitas merokok baik aktif maupun pasti memperbesar kemungkinan terserang penyakit ini apalagi jika sudah memiliki kelainan emfisema
- Pelaku treatment radiasi dan kemoterapi
Gejala Penyakit Paru Interstisial
Menurut pakar kesehatan dan penelitian, gejala sebuah penyakit biasanya akan mengikuti dari penyebab utamanya dan diikuti dengan lamanya penyakit ini mulai menyerang. Penyakit paru interstisial memiliki perkembangan yang cukup signifikan seiring berjalannya waktu.
Pada tahap awal, penyakit ini memiliki gejala batuk kering yang tak kunjung sembuh dan akan semakin memburuk saat kamu beraktivitas. Jadi, sudah menjadi rahasia umum apabila penderita penyakit ini cenderung tidak dapat bergerak secara bebas.
Selain batuk kering, gejala lainnya meliputi:
- Nyeri otot dan sendi
- Demam
- Berat badan turun secara drastis
- Sesak napas
- Nafsu makan menurun
Gejala penyakit paru interstisial tahap akhir atau kronis menunjukkan tanda-tanda yang serius seperti penurunan jumlah kadar oksigen di dalam tubuh dan:
- Pembesaran organ jantung
- Clubbing finger atau melebarnya bentuk ujung jari
- Perubahan warna pada kulit, kuku, dan bibir menjadi warna biru
Dari gejala-gejala di atas, kamu harus segera mengunjungi dokter ketika mengalami batuk kering tidak kunjung sembuh dan terus memburuk seiring berjalannya waktu.
Mengapa harus ke dokter?
Karena, penyakit ini bisa menjadi penyakit kronis yang dapat menyebabkan penyakit komplikasi seperti:
- Gagal napas
- Gagal jantung
- Penyakit jantung koroner
- Kanker paru-paru
- Emboli paru
- Hipertensi pulmonal
Selain menyebabkan komplikasi, penyakit ini juga harus dibarengi dengan pengobatan yang exclusive karena pengobatan yang diberikan oleh dokter tidak selalu berhasil.
Jadi, penyakit ini bisa disembuhkan dengan dua cara utama yaitu pengobatan dokter dan juga pengobatan secara mandiri di rumah.
Cara Mengobati Penyakit Paru Interstisial
Melansir dari laman resmi Healthline Amerika Serikat, pengobatan penyakit ini ditujukan untuk meredakan dan memperlambat perkembangan penyakitnya. Selain itu, dokter juga berupaya untuk membantu menjaga kualitas hidup pasien.
Namun, hal ini bisa sukses dilakukan apabila dokter dan pasien penderita penyakit paru interstisial berkolaborasi untuk menjaga kualitas daya tahan tubuh. Berikut jenis pengobatan penyakit paru interstisial yang harus kamu ketahui:
- Pemberian obat jenis corticosteroids
- Obat antifibrosis
- Antibiotik
- Anti jamur
- Obat penurun produksi asam lambung
- Pemberian oksigen tambahan
- Rehabilitasi paru-paru
- Transplantasi paru
Cara Mencegah Penyakit Paru Interstisial
Perlu kamu ketahui, penyakit ini merupakan jenis penyakit yang tidak semuanya bisa dicegah karena beberapa faktor khusus seperti penyebabnya yang tidak teridentifikasi. Berikut beberapa cara mencegah penyakit paru intertestial yang harus kamu ketahui:
- Melakukan vaksinasi flu dan pneumonia
- Berhenti merokok dan menjauhi asap rokok
- Rajin berolahraga
- Konsumsi makanan bergizi seimbang
- Pastikan menggunakan alat pelindung diri di tempat kerja terkhusus pekerja tambang
- Gunakan masker saat di luar ruangan
- Cuci tangan sebelum makan menggunakan sabun agar terhindar dari infeksi bakteri dan virus penyebab penyakit paru lainnya
Itulah tadi informasi lengkap seputar penyakit paru interstisial. Yang harus kamu tahu, pertolongan pertama apabila terjadi gangguan pada paru-paru berupa batuk tak kunjung sembuh adalah dengan istirahat yang cukup, pastikan tubuh tetap terhidrasi, dan konsumsi madu herbal Vitasma.
Sini Minva kenalin sama Vitasma.
Vitasma adalah obat herbal yang terjual lebih dari satu juta botol karena terbukti dan aman meredakan gangguan pernapasan. Yuk! Jangan sampai ketinggalan! Segera miliki Vitasma di rumahmu ya Bestie!
Tinggalkan komentar