Batuk Asma; 5+ Gejala, Penyebab Dan Solusi Mengatasinya, Yuk Pahami!

Ina Siti Aisah

batuk asma

Bestie, tahu tidak bahwa sebanyak 4,5% penduduk Indonesia mengalami batuk asma? Batuk asma merupakan penyakit pernapasan kronis yang dapat menyerang siapa saja, mulai dari bayi, anak-anak, hingga orang dewasa. Untuk memahami lebih lanjut tentang batuk asma, mari kita simak bersama dalam artikel ini.

Mengenal Asma

batuk asma

Asma merupakan salah satu gangguan sistem pernapasan yang menyebabkan peradangan dan penyempitan pada saluran pernapasan. Kondisi ini biasanya ditandai dengan sesak napas.

Dilansir dari data Kemenkes RI tahun 2020, terdapat sekitar 4,5% penduduk Indonesia mengalami asma. Artinya, asma umum terjadi di Indonesia.
Asma menyebabkan penderitanya memiliki pernapasan yang lebih sensitif dibandingkan yang lain. Pasalnya, saat paru-paru mengalami iritasi, saluran pernapasan akan menyempit sehingga udara yang masuk ke dalam paru-paru menjadi terbatas.

Baca Juga Yuk: BATUK TIDAK BERDAHAK; 5+ PENYEBAB, GEJALA, DAN PENGOBATAN

Akibatnya, penderita asma akan sering mengalami sesak napas atau batuk asma saat terpapar asap rokok, debu, bulu hewan, atau zat lainnya yang dapat memicu iritasi paru-paru.

Penyebab Asma

batuk asma

Batuk asma merupakan penyakit saluran pernapasan kronis yang bisa seringkali disebabkan oleh berbagai faktor. Meski penyebab pastinya belum sepenuhnya dipahami, namun ada beberapa faktor yang dapat memicu batuk asma.

Berikut adalah beberapa faktor penyebab batuk asma:

Faktor genetik

Banyak mitos yang mengatakan bahwa salah satu penyebab batuk asma adalah faktor genetik. Seseorang yang memiliki riwayat keluarga dengan asma atau alergi lainnya dianggap memiliki risiko lebih tinggi terhadap penyakit asma. Meski begitu, penelitian tentang asma adalah faktor genetik masih terus berlanjut.

Dilansir dari laman Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, faktor genetik asma menjadi pemicu timbulnya penyakit dikarenakan anggota keluarga memiliki riwayat penderita penyakit asma, riwayat penyakit alergi, atau bisa juga karena terlahir secara prematur

Namun, asma juga dipengaruhi oleh interaksi antara faktor genetik dan lingkungan. Ini berarti bahwa meskipun seseorang memiliki faktor genetik yang meningkatkan risiko asma, penyakit ini tidak akan selalu terjadi jika mereka tidak terpapar dengan pemicu asma tertentu dalam lingkungan mereka.

Zat Alergen

Alergen adalah zat yang dapat menyebabkan reaksi alergi pada orang yang memiliki alergi. Beberapa alergen yang umum mencakup debu rumah, tungau debu, bulu binatang peliharaan, serbuk sari, jamur, dan bulu burung. Kontak dengan alergen ini dapat memicu batuk asma.

Infeksi Saluran Pernapasan Akut

Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), seperti flu, bronkitis, atau infeksi saluran pernapasan atas, dapat memicu atau memperburuk gejala asma pada seseorang yang memiliki asma. Kondisi ini dikenal sebagai “asma eksaserbasi” yang dapat menyebabkan batuk asma, sesak napas, dan gejala asma lainnya menjadi lebih parah.

Infeksi saluran pernapasan dapat memicu asma karena infeksi ini dapat merangsang peradangan di saluran pernapasan. Peradangan ini dapat membuat saluran udara menjadi lebih sempit, sehingga sulit bagi udara untuk mengalir ke paru-paru, yang merupakan salah satu karakteristik utama asma. Selain itu, infeksi juga dapat memicu peningkatan produksi lendir dalam saluran pernapasan, yang juga dapat memperburuk gejala asma.

Polusi Udara

Meskipun tidak secara langsung menjadi satu-satunya penyebab utama batuk asma asma, polusi udara dapat memicu perkembangan dan eksaserbasi (memperburuk) asma. Polusi udara mengandung berbagai zat yang dapat mengiritasi saluran pernapasan dan memicu reaksi inflamasi pada individu yang sensitif terhadapnya, termasuk orang-orang dengan asma.

Merokok dan Terpapar Asap Rokok

Dilansir dari Jurnal Kedokteran Nanggroe Medika, prevalensi asma mengalami peningkatan setiap tahunnya dan termasuk ke dalam lima penyakit paru yang dapat menyebabkan kematian.

Penderita asma yang terpapar asap rokok beresiko lebih besar terserang asma dibandingkan dengan penderita asma yang tidak pernah terpapar asap rokok.

Asap rokok dapat memicu asma kambuh. Oleh karena itu, usahakan untuk menciptakan zona bebas rokok agar penderita asma tidak mengalami serangan batuk asma.

Stres

Dilansir dari laman Fakultas Kesehatan Universitas Sebelas Maret, asma dapat dipengaruhi oleh stres, kecemasan, kesedihan, seperti halnya pengaruh zat-zat iritan atau alergen, olahraga, dan infeksi. Pasalnya, saat penderita asma mengalami stres, dapat mempengaruhi laju pernapasan sehingga memicu batuk asma dan sesak napas.

Aktivitas Fisik Berlebihan

Aktivitas fisik seperti olahraga memang baik untuk kesehatan karena dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Namun, jika dilakukan secara berlebihan dapat menyebabkan kelelahan hingga perubahan alur napas sehingga memicu batuk asma.

Perubahan Cuaca

Perubahan cuaca yang drastis, suhu dingin, atau udara yang sangat kering dapat mempengaruhi gejala asma pada beberapa orang.

Itulah beberapa informasi penyebab batuk asma yang dapat kamu hindari agar tidak kambuh.

Gejala Batuk Asma

batuk asma

Batuk adalah salah satu gejala umum asma. Batuk asma biasanya berbeda dari batuk biasa dan seringkali terkait dengan penyempitan saluran udara yang terjadi pada asma. Beberapa ciri khas dari batuk asma meliputi:

  • Batuk malam hari, batuk asma seringkali terjadi lebih sering pada malam hari atau awal pagi. Kondisi ini dapat mengganggu tidur dan membuat penderita asma merasa lelah di pagi hari.
  • Batuk parah di malam hari, batuk asma dapat menjadi sangat parah, terutama jika tidak diatasi dengan baik.
  • Batuk dengan suara “berdecit”, batuk asma dapat disertai dengan suara “berdecit” atau suara mengi yang terdengar saat penderita bernapas atau batuk. Suara ini disebabkan oleh penyempitan saluran udara.
  • Batuk yang membaik dengan obat asma, salah satu tanda khas batuk asma adalah perbaikan yang terlihat setelah menggunakan obat-obatan asma.
  • Batuk yang dipicu oleh pemicu asma, batuk asma seringkali dipicu oleh faktor-faktor tertentu, seperti paparan alergen atau cuaca dingin. Identifikasi pemicu-pemicu ini dapat membantu dalam pengelolaan asma.

Penting untuk diingat bahwa gejala asma dapat berbeda-beda pada setiap orang, dan tidak semua orang dengan asma akan mengalami batuk. Selain batuk, gejala asma lainnya dapat mencakup sesak napas, dada berat, mengi (wheezing), dan perasaan tercekik.

Cara Mengatasi Batuk Asma

batuk asma

Bestie, langkah mengontrol dan mengendalikan asma secara tepat sangat diperlukan agar batuk asma tidak memburuk dan mengganggu aktifitas. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat mengontrol dan mengatasi asma:

Manajemen Stres

Stres dapat memicu atau memperburuk gejala asma. Pertimbangkan untuk mengadopsi teknik relaksasi, seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam, untuk mengurangi stres.

Menghindari Pemicu

Penderita asma sebaiknya menghindari pemicu batuk asma, seperti infeksi virus (pilek atau flu), asap rokok, aktivitas fisik berlebihan, zat alergen, perubahan suhu dan polusi.

Menggunakan Inhaler dengan Benar

Saat asma menyerang pastikan kamu menggunakan inhaler atau perangkat inhalasi dengan benar. Salah penggunaan inhaler dapat mengurangi efektivitas pengobatan. Minta dokter atau tenaga kesehatan untuk mengajari kamu cara menggunakannya dengan benar.

Gaya Hidup Sehat

Jaga pola makan yang sehat, cukup tidur, dan berolahraga secara teratur. Memelihara kesehatan umum tubuh dapat membantu mengurangi risiko eksaserbasi asma.

Konsumsi Madu Vitasma

Vitasma merupakan madu herbal yang terbuat dari 100% madu dengan campuran herbal alami untuk meredakan batuk (batuk kering, batuk berdahak, batuk menahun, hingga batuk kronis), mengatasi sesak napas (seperti asma, alergi debu/bulu, atau ISPA), melegakan tenggorokan, dan menjaga saluran pernapasan.

Madu Vitasma ini hadir sebagai solusi alternatif dalam meredakan gangguan saluran pernafasan yang dilengkapi dengan Flavonoid dan kandungan antioksidan aktif yang 4 (empat) kali lebih efektif untuk mengatasi masalah batuk menahun atau batuk yang tak kunjung sembuh.

Itulah informasi tentang batuk berdahak darah. Jika kamu tertarik dengan informasi lain seputar masalah kesehatan pernapasan, kunjungi artikel kami di laman www.vitasma.com.

Vitasma, Napas Jadi Lega!

Share

Artikel Terkait

Kategori

Tinggalkan komentar