5+ Pola Hidup bagi Penderita Asma agar Tetap Produktif

Ina Siti Aisah

Gaya Hidup


“Jangan kecapean nanti asmanya kambuh…” Begitulah salah satu kekhawatiran bagi penderita asma. Kecapean, kedinginan, atau stres sering diyakini bisa memicu asma.

Dengan demikian, penderita asma sering kali mendapatkan keterbatasan tentang aktivitas karena takut asma kambuh. 

Lantas, benarkah penderita asma tidak boleh melakukan aktivitas berat? Lalu, seperti apa pola hidup bagi penderita asma yang seharusnya? 

Mari kita pahami pola hidup bagi penderita asma dalam artikel ini!

Memahami Apa itu Asma

pola hidup bagi penderita asma

Sebelum berbicara jauh tentang pola hidup bagi penderita asma, alangkah lebih baik kita pahami dulu, apa itu asma.  Asma adalah kondisi kronis yang mempengaruhi saluran pernapasan dan ditandai oleh kesulitan bernapas akibat peradangan dan penyempitan saluran udara. 

Menurut situs Halodoc, tak hanya kesulitan bernapas, asma juga bisa menyebabkan gejala lain seperti mengi, batuk-batuk, dan nyeri dada. 

Baca Juga: Jangan Panik, Kenali 5+ Penyebab Batuk Pasca Operasi Jantung dan Komplikasi Lainnya!

Saluran pernapasan pada pengidap asma lebih sensitif dibandingkan dengan orang lain tanpa asma. Dengan demikian, ketika paru-paru teriritasi akibat zat pemicu (asap rokok, debu, bulu binatang, dll.) maka otot-otot saluran pernapasan pada pengidapnya menjadi kaku dan menyempit.

Asma ini bisa dipicu oleh berbagai faktor, seperti debu, zat alergen, polusi udara, hingga pengelolaan stres yang kurang baik. Meski demikian, penyebab asma sendiri belum diketahui dengan pasti. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami pola hidup bagi penderita asma agar gejala asma bisa terhindari dan terkelola dengan baik. 

Pola Hidup bagi Penderita Asma

pola hidup bagi penderita asma

Penderita asma sering mendapatkan banyak pantangan dalam mengonsumsi makanan atau melakukan aktivitas karena ditakutkan bisa memicu kekambuhan asma. Nah, agar tidak bingung, berikut adalah beberapa tips pola hidup bagi penderita asma agar tetap bisa melakukan aktivitas tanpa mengganggu kesehatan pernapasan: 

Olahraga Teratur

Olahraga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan umum termasuk asma. Meski demikian, penderita asma perlu memilih dan melakukan olahraga dengan hati-hati dan tidak terlalu dipaksakan agar tubuh tidak kelelahan dan drop.

Bagi siapapun, termasuk penderita asma, olahraga yang teratur dapat membantu meningkatkan kapasitas paru-paru dan memperkuat otot-otot pernapasan. 

Namun, penderita asma harus memilih jenis olahraga yang sesuai dan memastikan bahwa mereka melakukan pemanasan yang cukup untuk menghindari serangan asma. 

Menurut American Lung Association, olahraga ringan hingga sedang seperti berjalan, berenang, dan yoga dapat menjadi pilihan yang baik karena cenderung tidak memicu serangan asma dibandingkan olahraga intensitas tinggi.

Menghindari Pemicu Asma

pola hidup bagi penderita asma

Meskipun penyebab asma belum diketahui secara pasti, namun penting bagi penderita asma untuk menghindari hal-hal yang dinilai bisa menjadi pemicu asma.

Pemicu asma ini umumnya meliputi alergen seperti debu, bulu hewan peliharaan, serbuk sari, serta iritan seperti asap rokok dan polusi udara. 

Selain itu, penderita asma juga disarankan untuk menjaga kebersihan rumah, menggunakan alat penyaring udara, dan menghindari paparan asap rokok adalah langkah-langkah yang dapat membantu. Studi menunjukkan bahwa lingkungan bebas alergen dan iritan dapat secara signifikan mengurangi frekuensi dan keparahan serangan asma.

Melakukan Diet Sehat Dan Seimbang

Diet yang seimbang dan kaya nutrisi juga berperan penting dalam mengelola asma. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet kaya antioksidan, vitamin C, dan vitamin E dapat membantu mengurangi peradangan saluran udara. 

Untuk itu, penderita asma disarankan untuk mengonsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan lemak sehat seperti omega-3 dari ikan karena dapat mendukung kesehatan paru-paru. 

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “Thorax,” diet Mediterania yang tinggi buah-buahan, sayuran, dan lemak sehat berhubungan dengan penurunan gejala asma pada anak-anak .

Kelola Stres Dengan Baik

Stres emosional dan fisik dapat memicu atau memperburuk gejala asma. Oleh karena itu, penting bagi penderita asma untuk mengelola stres dengan baik.

Teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, dan yoga dapat membantu mengurangi tingkat stres dan meningkatkan kesehatan pernapasan. Penelitian menunjukkan bahwa intervensi manajemen stres dapat berkontribusi pada pengurangan frekuensi serangan asma dan meningkatkan kualitas hidup penderita.

Konsumsi Obat Dengan Tepat

pola hidup bagi penderita asma

Salah satu pola hidup bagi penderita asma yang paling penting adalah mengonsumsi obat dengan tepat. Penderita asma perlu menggunakan obat yang diresepkan oleh dokter secara teratur dan sesuai instruksi. 

Hal ini meliputi penggunaan inhaler pencegah (preventer) untuk mengurangi peradangan jangka panjang dan inhaler pelega (reliever) untuk meredakan gejala akut. 

Disiplin penggunaan obat terhadap rencana pengobatan sangat penting untuk mengontrol asma dan mencegah serangan. Menurut National Asthma Education and Prevention Program, penggunaan inhaler yang tepat dan kepatuhan pada rencana pengobatan adalah kunci untuk mengelola asma dengan efektif.

Itulah beberapa pola hidup bagi penderita asma. Mengelola asma memerlukan pendekatan yang lumayan serius yang mencakup perubahan gaya hidup, diet sehat, manajemen stres, penghindaran pemicu, dan penggunaan obat yang tepat.

Dengan mengikuti pola hidup yang sehat dan sesuai dengan anjuran medis, penderita asma dapat mengendalikan gejalanya dengan lebih baik dan menjalani hidup yang lebih aktif dan produktif.

Posisi Tidur Bagi Penderita Asma

pola hidup bagi penderita asma

Selain melakukan olahraga, makan sehat, dan disiplin pada pengobatan sebagai pola hidup bagi penderita asma agar gejala tidak kambuh, ternyata posisi tidur juga termasuk pada pola hidup bagi penderita asma. 

Pasalnya, posisi tidur bagi penderita asma dapat memengaruhi kemampuan pernapasan dan kenyamanan. Posisi tertentu dapat membantu menjaga saluran napas tetap terbuka dan mengurangi tekanan pada dada, sehingga meminimalkan gejala asma saat tidur. Berikut adalah beberapa posisi tidur bagi penderita asma yang dianjurkan.

Posisi Tidur Terlentang Dengan Kepala Terangkat

Tidur terlentang dengan kepala terangkat menggunakan bantal ekstra atau kasur yang dapat disesuaikan adalah salah satu posisi yang paling dianjurkan bagi penderita asma. Mengangkat kepala membantu mencegah penumpukan lendir di saluran napas dan mengurangi tekanan pada dada, sehingga memudahkan pernapasan.

Penelitian menunjukkan bahwa posisi ini dapat membantu mengurangi gejala gastroesophageal reflux (GERD), yang sering kali memperburuk gejala asma di malam hari. Menurut American Academy of Allergy, Asthma, & Immunology (AAAAI), menjaga kepala terangkat sekitar 30 hingga 45 derajat dapat membantu penderita asma tidur lebih nyenyak dan mengurangi frekuensi terbangun di malam hari.

Posisi Tidur Miring Ke Kanan

Tidur miring ke kanan juga bisa menjadi posisi yang baik untuk penderita asma. Posisi ini dapat membantu menjaga saluran napas tetap terbuka dan memudahkan aliran udara. Selain itu, tidur miring ke kanan dapat mengurangi tekanan pada jantung dan membantu sirkulasi darah yang lebih baik.

Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Sleep Medicine, tidur miring dapat membantu mengurangi obstruksi saluran napas dan mendukung pernapasan yang lebih lancar sepanjang malam.

Namun, kamu juga harus memastikan bahwa bantal yang digunakan mendukung leher dan kepala dengan baik untuk mencegah ketegangan otot.

Itulah beberapa posisi tidur dan pola hidup bagi penderita asma. Selain itu, jangan lupa untuk minum Vitasma agar terhindar dari kekambuhan gejala asma yang parah. 

Vitasma adalah madu herbal yang diformulasikan dengan rempah-rempah pilihan untuk mengatasi batuk dan gejala ISPA lainnya. 

Mengandung flavonoid sebagai antioksidan aktif, Vitasma 4 kali lebih efektif dalam meredakan peradangan pada saluran pernapasan dan sesak napas saat gejala asma muncul.

Yuk, minum Vitasma agar napas jadi lega!

obat batuk vitasma

Vitasma, Solusi Sesak Saat Mendesak

Dia yang memiliki kesehatan memiliki harapan; dan dia yang memiliki harapan, memiliki Segalanya.

Saya ingin Membeli Produk Vitasma Terbaik Sekarang!

Tinggalkan komentar

vitasma obat batuk alami

Madu Vitasma adalah madu herbal yang terbuat dari bahan-bahan alami dengan khasiat untuk mengatasi masalah iritasi, infeksi, dan peradangan pada saluran pernapasan seperti batuk, sesak napas, sinusitis, dan gangguan pernapasan lainnya.

2024 © Madu Vitasma