Respirasi Pernapasan untuk Hidup yang Sejahtera

Ina Siti Aisah

respirasi pernapasan

Bestie, bernapas merupakan suatu tahapan vital dalam proses metabolisme tubuh kita. Pasalnya, setiap manusia membutuhkan oksigen untuk menghasilkan energi melalui proses bernama respirasi.

Lantas, apa itu respirasi pernapasan? Mari kita ulik bersama dalam artikel ini!

Respirasi dan Pernapasan Apakah Sama?

respirasi pernapasan

“Bernapas” dan “respirasi pernapasan” seringkali digunakan sebagai sinonim dalam percakapan sehari-hari, tetapi secara ilmiah, keduanya memiliki makna yang sedikit berbeda.

“Bernapas” adalah istilah umum yang merujuk pada proses pengambilan oksigen dari udara dan pengeluaran karbon dioksida dari tubuh.

Hal ini meliputi fase-fase utama seperti inspirasi (menghirup udara bersih) dan ekspirasi (mengeluarkan udara yang kaya karbon dioksida). Bernapas adalah tindakan yang sederhana dan mudah terlihat, dan sebagian besar waktu kita tidak sadar sedang melakukannya.

Lalu, apa itu respirasi pernapasan?

Respirasi pernapasan” lebih merujuk pada proses yang lebih luas di dalam sel-sel tubuh yang melibatkan produksi energi.

Respirasi pernapasan terjadi di tingkat sel dan mencakup tiga tahap utama: glikolisis, siklus Krebs, dan rantai transpor elektron. Tahap ini terjadi di dalam mitokondria sel dan menghasilkan energi dalam bentuk ATP (adenosin trifosfat).

Jadi, respirasi pernapasan mencakup lebih dari sekadar bernapas, melainkan serangkaian proses kimia kompleks di dalam sel.

Dengan kalimat lain, respirasi pernapasan adalah suatu proses oksidasi untuk menghasilkan energi dengan cara memecah molekul kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana.

Pada manusia, respirasi pernapasan merupakan proses kita menghirup oksigen melalui hidung ataupun mulut yang disebut dengan inhalasi. Berikut adalah proses respirasi yang terjadi pada manusia:

  • Tahapan awal respirasi adalah menghirup udara melalui hidung atau mulut. Proses ini ditandai dengan meregangnya otot pada area diafragma saat bernapas, sehingga akan memberikan ruang seluas-luasnya untuk proses masuknya oksigen.
  • Dari hidung atau mulut, oksigen kemudian masuk ke tubuh melalui bagian belakang tenggorokan melewati laring, lalu berpisah dan masuk ke saluran bronkial yang merupakan dua tabung yang membawa udara ke paru-paru kanan dan paru-paru kiri yang disebut sebagai bronkus.
  • Tabung bronkial tersebut dilapisi dengan rambut-rambut kecil yang disebut silla yang bergerak maju mundur membawa lendir ke atas dan ke luar. Lendir ini merupakan cairan lengket yang mengumpulkan kuman, debu, atau virus yang bisa menyebabkan iritasi atau peradangan agar tidak masuk ke dalam paru, yang kemudian dikeluarkan oleh tubuh saat bersin dan batuk.
  • Setelah itu, gas akan kembali terbagi ke dalam saluran yang lebih kecil yang disebut bronkiolus serta kantung udara bernama alveoli. Di sinilah terjadi proses respirasi eksternal, yaitu proses perpindahan oksigen dari paru-paru ke dalam darah. Nah, sisa dari proses ini adalah karbondioksida yang kemudian akan dikeluarkan melalui proses ekspirasi pernapasan.

Proses respirasi pernapasan ini juga ditandai dengan kembali mengecilnya otot diafragma sehingga paru-paru bisa mengeluarkan karbondioksida dari hidung ataupun mulut.

Baca Juga: Bagaimana Urutan Sistem Pernapasan Manusia? Yuk, Pahami!

Salah satu contoh proses respirasi pernapasan adalah saat kita menghembuskan napas di depan kaca maka akan terbentuk uap-uap air hasil respirasi seluler dalam tubuh.

Penyakit yang Bisa Menganggu Respirasi Pernapasan

respirasi pernapasan

Meskipun respirasi pernapasan adalah proses yang luar biasa, seperti halnya kehidupan, tidak selalu berjalan lancar. Ada berbagai penyakit respirasi pernapasan yang bisa mempengaruhi kesehatan kita.

Namun, sistem pernapasan memiliki alat bantu perlindungan alami, seperti rambut di hidung yang menyaring udara dan sistem kekebalan tubuh yang melibatkan sel-sel pertahanan untuk melawan infeksi.

Berikut adalah beberapa penyakit respirasi pernapasan:

Pneumonia

Pneumonia adalah infeksi pada salah satu atau kedua paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau mikroorganisme lainnya.

Infeksi ini bia mengakibatkan peradangan pada kantung udara (alveoli) di paru-paru yang bisa mengakibatkan penumpukan cairan dan membuat pernapasan menjadi sulit. Gejalanya bisa muncul dalam bentuk demam, batuk, dan kesulitan bernapas.

Asma

respirasi pernapasan

Asma adalah penyakit kronis pada saluran napas yang ditandai oleh peradangan dan penyempitan saluran udara.

Kondisi ini bisa membuat penderitanya mengalami kesulitan bernapas, mengi (suara mendesis saat bernapas), dan rasa sesak napas.

Asma bisa bersifat ringan hingga berat, dan gejalanya dapat bervariasi dari waktu ke waktu.

Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)

Kondisi jangka panjang yang bikin saluran udara terhalang, seperti bronkitis kronik dan emfisema. Biasanya disebabkan oleh kebiasaan merokok atau paparan asap.

Bronkitis

respirasi pernapasan

Bronkitis adalah peradangan pada saluran bronkus, yang merupakan saluran udara yang membawa udara masuk dan keluar dari paru-paru. Ada dua jenis utama bronkitis: akut dan kronis.

Bronkitis akut biasanya disebabkan oleh infeksi virus, terutama virus yang sama yang menyebabkan pilek dan flu. Infeksi bakteri juga dapat menjadi penyebab.

Gejalanya termasuk batuk yang mungkin berdahak, kesulitan bernapas, demam, nyeri dada, dan kelelahan.

Bronkitis akut umumnya bersifat sementara dan dapat diatasi dengan istirahat, minum banyak cairan, dan pengobatan simptomatik.

Sementara bronkitis kronis merupakan bronkitis yang bisa berlangsung lebih lama, yaitu lebih dari tiga bulan dan cenderung disebabkan karena merokok.

Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)

Infeksi virus yang merayapi hidung, tenggorokan, dan saluran napas atas. ISPA bisa menyalip pilek, flu, dan infeksi sinus.

Kanker Paru-Paru

Pertumbuhan sel kanker yang tumbuh tak terkendali di dalam paru-paru. Faktor risiko utamanya adalah merokok.

Fibrosis Paru-paru

Fibrosis paru-paru, atau fibrosis pulmoner merupakan kondisi medis kronis yang ditandai dengan pembentukan jaringan parut (fibrosis) yang tidak normal di paru-paru.

Jaringan parut ini bisa menggantikan jaringan paru-paru yang sehat, membuat paru-paru menjadi kaku dan kehilangan elastisitasnya. Akibatnya, paru-paru mengalami kesulitan untuk melakukan pergerakan normal saat bernapas.

Sleep Apnea

Sleep apnea merupakan gangguan tidur yang ditandai dengan berhentinya sementara atau pernapasan yang dangkal selama tidur.

Pada kondisi ini, saluran napas sering kali menyempit atau terblokir sepenuhnya, sehingga aliran udara masuk ke paru-paru terblokir.

Kondisi ini bisa menyebabkan penderitanya terbangun secara singkat untuk menghirup udara, meskipun seringkali mereka mungkin tidak menyadari bahwa ini terjadi.Gangguan tidur yang bikin kita berhenti bernapas sejenak saat tidur.

Rinitis

Rhinitis merupakan istilah medis yang digunakan untuk menggambarkan peradangan pada selaput lendir hidung. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk alergi, infeksi virus, atau paparan terhadap iritan tertentu. Rhinitis seringkali menyebabkan gejala seperti hidung tersumbat, pilek, bersin, dan gatal di hidung atau tenggorokan.

Tuberkulosis (TB)

Tuberkulosis (TB) merupaan penyakit infeksi bakteri yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis.

Infeksi ini umumnya menyerang paru-paru, namun bisa juga mempengaruhi organ tubuh lainnya seperti ginjal, tulang, dan otak. Penyakit ini menyebar melalui udara ketika seseorang dengan tuberkulosis aktif batuk, bersin, atau bicara, dan orang lain menghirup bakteri tersebut.

Pulmonary Hypertension

Hipertensi pulmonal atau Pulmonary Hypertension (PH) adalah kondisi medis yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah di arteri pulmonal atau pembuluh darah yang mengarah dari jantung ke paru-paru.

Normalnya, tekanan di arteri pulmonal rendah, tetapi pada kasus hipertensi pulmonal, tekanannya bisa meningkat secara signifikan. Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan pada jantung dan paru-paru seiring waktu.

Influenza

Influenza, yang juga dikenal sebagai flu, adalah infeksi virus yang menyerang sistem pernapasan, terutama hidung, tenggorokan, dan paru-paru.

Virus influenza merupakan bagian dari keluarga virus Orthomyxoviridae dan terbagi menjadi beberapa jenis, termasuk tiga tipe utama: A, B, dan C. Tipe A dan B adalah yang paling sering menyebabkan wabah penyakit pada manusia.

Jika kamu merasakan masalah respirasi pernapasan atau gejala yang mencurigakan, jangan ragu untuk mencari bantuan medis.

Diagnosa dan pengobatan yang tepat sangat penting agar kondisi pernapasan tidak berdampak serius dan mempengaruhi kualitas hidup.

Selain itu, Minva juga rekomendasiin kamu Vitasma.

Vitasma merupakan obat herbal yang terbuat dari madu dan campuran tanaman herbal pilihan seperti jinten hitam, daun cakar ayam, kayu manis, dan jeruk nipis yang bermanfaat untuk meredakan gejala gangguan pernapasan dan melegakan tenggorokan.

Dilengkapi dengan flavonoid dan antioksidan aktif, Vitasma 4 kali lebih efektif meringankan radang paru-paru atau ISPA, seperti asma, batuk kronis, dan batuk menahun.

Vitasma juga dilengkapi oleh probiotik yang mampu menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh di musim hujan. Jangan khawatir, Vitasma juga aman dikonsumsi oleh ibu hamil atau ibu menyusui tanpa menimbulkan efek samping.

Share

Artikel Terkait

Kategori

Tinggalkan komentar