Bunda, saat berpuasa, imunitas si kecil bisa mengalami penurunan akibat perubahan pola makan, kekurangan cairan, hingga perubahan aktivitas. Dengan demikian, si kecil bisa lebih rentan terinfeksi bakteri dan virus penyebab penyakit, salah satunya penyakit gangguan tenggorokan.
Kondisi ini tentu bisa mengganggu momen si kecil yang sedang berlatih puasa. Lalu, apa yang harus kita lakukan untuk meredakan gangguan tenggorokan pada si kecil?
Jangan khawatir, yuk simak cara meredakan sakit tenggorokan saat puasa agar puasa si kecil lancar!
Penyebab Radang Tenggorokan Saat Puasa Bisa Terjadi Pada Anak
Bunda, sebelum memahami cara mengatasi radang tenggorokan saat puasa pada anak, alangkah lebih baik kita cari tahu, kenapa anak bisa sakit tenggorokan saat puasa, dan apa gejalanya.
Anak-anak tergolong lebih rentan terkena radang tenggorokan saat puasa dibandingkan dengan orang dewasa. Hal ini dikarenakan imunitas si kecil belum sempurna dan belum sekuat orang dewasa.
Radang tenggorokan, atau dalam istilah medis dikenal sebaga faringitis merupakan peradangan pada tenggorokan akibat infeksi virus atau bakteri.
Jenis virus penyebab faringitis juga beragam, namun yang paling umum berasal dari golongan virus Influenza, Adenovirus, Rhinovirus, dan Coronavirus.
Virus-virus tersebut bisa menyebar dengan mudah, melalui percikan air liur saat bermain, di sekolah, atau di lingkungan rumah, apalagi jika daya tahan si kecil sedang menurun karena puasa.
Selain virus, bakteri dari jenis Streptococcus juga bisa menjadi penyebab faringitis pada si kecil saat berpuasa.
Selain virus dan bakteri, peningkatan risiko faringitis pada si kecil saat puasa bisa disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk:
- Kehilangan cairan
Saat berpuasa, si kecil mungkin tidak minum cukup cairan. Kondisi ini bisa memicu dehidrasi dan membuat tenggorokan menjadi kering sehingga rentan terhadap infeksi, dan radang. - Konsumsi makanan dan minuman yang tidak tepat
Bunda, berbuka puasa memang tidak lengkap tanpa segelas es campur dan gorengan. Padahal, makanan tersebut dinilai bisa meningkatkan risiko sakit tenggorokan.
Selain itu, gorengan juga identik dengan sambal atau cabe pedas. Makanan pedas selama berbuka atau sahur bisa memicu iritasi tenggorokan dan menyebabkan radang. - Mempunyai riwayat alergi
Alergi seperti alergi terhadap makanan tertentu, debu, atau bulu binatang juga bisa menjadi penyebab radang tenggorokan pada anak.
Selain itu terlalu rama berada di ruangan dengan kondisi udara kering atau ber-AC juga bisa menjadi penyebab batuk saat puasa.
Itulah beberapa penyebab faringitis pada anak yang umum terjadi saat puasa. Penting bagi Bunda untuk mengambil tindakan penanganan yang tepat dan cepat agar kondisi tersebut tidak berkembang menjadi lebih serius.
Gejala Radang Tenggorokan Saat Puasa Pada Anak
Radang tenggorokan pada anak sering menimbulkan rasa sakit akibat iritasi pada tenggorokan. Kondisi ini bisa membuat anak sulit makan, minum, atau berbicara.
Baca Juga: 6 Tips Sehat Saat Puasa untuk Si Kecil yang Mulai Berlatih Puasa
Namun, Bunda bisa mengenali gejala radang tenggorokan melalui tanda-tanda umum radang tenggorokan, yang meliputi pembengkakan dan kemerahan di tenggorokan, serta adanya bintik putih di mulut dekat tenggorokan. Hal ini bisa membuat anak sulit saat menelan.
Adapun gejala radang tenggorokan meliputi:
- Demam
- Suara serak
- Gatal tenggorokan
- Batuk
- Pegal
- Sesak napas
- Mual
- Muntah
- Sakit kepala
- Pembengkakan amandel
Namun, gejala ini bisa mirip dengan kondisi lain. Konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis yang tepat.
Cara Mengatasi Radang Tenggorokan Saat Puasa Pada Anak
Bunda, setelah memahami penyebab dan gejala faringitis pada si kecil saat puasa, kita bisa melakukan penanganan yang sesuai untuk meredakan sakit tenggorokan.
Penting untuk diingat! Saat si kecil mengalami sakit tenggorokan, bunda harus tetap tenang.
Beberapa kasus sakit tenggorokan mungkin bisa sembuh sendiri tanpa perlu obat khusus. Namun, bukan berarti bunda bisa mengabaikan gejala yang muncul, ya. Tindakan pengobatan tetap harus dilakukan untuk meredakan gejala dan mencegah terjadinya radang atau infeksi yang lebih buruk.
Apalagi jika gejala tidak mereda dalam waktu 7 hari dan si kecil mengalami gejala sulit menelan, sesak napas, ruam kulit, atau kesulitan membuka mulut.
Bunda bisa lakukan beberapa penanganan rumahan pada si kecil untuk mencegah komplikasi buruk. Berikut adalah beberapa cara mengatasi faringitis pada anak saat puasa:
Cara Mengatasi Radang Tenggorokan Saat puasa: Gunakan Masker dan Jangan Biarkan Anak Terlalu Banyak Bicara
Bunda, terlalu banyak berbicara saat puasa bisa menyebabkan si kecil mudah haus.
Hal ini dikarenakan tenggorokan akan terasa lebih kering, apalagi si kecil tidak minum lebih dari 13 jam.
Semakin ia banyak berbicara, bisa membuat tenggorokan menjadi semakin sakit. Oleh karena itu, cobalah berikan pengertian pada si kecil untuk tidak banyak bicara saat sakit tenggorokan.
Tak hanya itu, berbicara bisa membuat debu dan kotoran yang membawa kuman penyebab penyakit masuk ke dalam mulut si kecil.
Nah, untuk menghindari kondisi tersebut, bunda juga bisa meminta si kecil untuk menggunakan masker saat berada di luar ruangan.
Berkumur dengan Larutan Air Garam
Salah satu cara alami untuk meredakan faringitis saat puasa adalah dengan berkumur air garam.
Garam mengandung sifat antibakteri yang bisa membantu proses penyembuhan radang dan sakit tenggorokan.
Bunda bisa meminta si kecil berkumur saat sahur atau buka puasa apabila khawatir air tersebut tertelan dan membatalkan puasa.
Cara Mengatasi Radang Tenggorokan Saat puasa: Biarkan Anak Beristirahat
Bunda, pastikan si kecil memiliki istirahat yang cukup agar gejala tenggorokan cepat mereda.
Selain mengoptimalkan proses pertumbuhan, istirahat yang cukup membuat tubuh memiliki kesempatan untuk melakukan perbaikan dan pemulihan sel serta jaringan yang terpengaruh oleh peradangan tenggorokan.
Dengan begitu, tidur yang cukup bisa mempercepat pemulihan faringitis pada si kecil.
Cara Mengatasi Radang Tenggorokan Saat puasa: Penuhi Kebutuhan Cairan saat Sahur dan Berbuka Puasa
Bunda, faringitis tentu menimbulkan rasa nyeri saat si kecil menelan makanan atau minuman.
Meski begitu, bunda harus tetap pastikan si kecil terhidrasi dengan baik saat sahur atau berbuka puasa.
Jika ia bosan dengan air mineral yang tawar, bunda bisa tawarkan cairan seperti teh dengan madu, kaldu sup, atau air perasan lemon. Namun, pastikan minuman tersebut tidak terlalu panas agar iritasi tenggorokan tidak memburuk.
Cara Mengatasi Radang Tenggorokan Saat puasa: Gunakan Pelembap Udara
Radang tenggorokan bisa dipicu oleh kondisi udara yang kering. Untuk itu, bunda bisa gunakan alat pelembap udara di kamar saat si kecil beristirahat untuk meredakan gejala.
Penggunaan humidifier bisa membantu menjaga kelembapan udara dalam kamar, dan bisa mengurangi frekuensi batuk, sehingga meminimalkan iritasi pada tenggorokan.
Terapi Uap Air Hangat
Selain penggunaan pelembap udara, bunda bisa menggunakan terapi uap untuk meredakan sakit tenggorokan pada si kecil. Uap air hangat ini bisa membantu melegakan tenggorokan yang sedang iritasi.
Cara Mengatasi Radang Tenggorokan Saat puasa: Konsultasi dengan Dokter
Apabila gejala tidak kunjung mereda, konsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebab pasti sakit tenggorokan pada si kecil. Dokter biasanya akan memberikan antibiotik untuk menangani radang tenggorokan akibat infeksi bakteri.
Yuk sedia vitasma untuk daya tahan tubuh yang kuat.
Tinggalkan komentar