10+ Penyebab dan Cara Atasi Sesak Napas di Malam Hari

Ina Siti Aisah

Kesehatan


Bestie, apakah kamu pernah mengalami sesak napas di malam hari? Sesak napas di malam hari bisa menjadi pengalaman yang sangat mengganggu dan menakutkan. Saat beristirahat, tubuh seharusnya merasa tenang dan nyaman. Namun, saat terjadi sesak napas waktu tidur istirahat kamu justru mengalami gangguan.

Ada beberapa penyebab yang dapat memicu terjadinya sesak napas di malam hari. Yuk, kita pahami penyebab dan cara atasi sesak napas di malam hari.

Penyebab Sesak Napas di Malam Hari

sesak napas di malam hari

Bestie, ada banyak faktor yang dapat memicu sesak napas di malam hari. Faktor-faktor tersebut meliputi:

Asma

Salah satu penyebab paling umum sesak napas di malam hari adalah asma. Asma adalah penyakit kronis yang mempengaruhi saluran udara dalam paru-paru. Pada malam hari, gejala asma cenderung memburuk karena perubahan dalam pola pernapasan saat tidur. Gejala asma meliputi sesak napas, mengi (wheezing), dan batuk.

Baca Juga: Fakta sesak napas karena maag, bagaimana cara mengatasinya?

Sleep Apnea

Sleep apnea adalah kondisi yang menyebabkan berhenti bernapas secara sementara selama tidur. Salah satu gejalanya adalah sesak napas saat tidur. Sleep apnea dapat mengganggu tidur dan menyebabkan kelelahan di siang hari.

Refluks Gastroesofageal (GERD)

GERD adalah kondisi di mana asam lambung naik ke kerongkongan. Kondisi ini dapat menyebabkan gejala seperti rasa terbakar di dada dan kadang-kadang sesak napas, termasuk sesak napas saat tidur di malam hari.

GERD adalah melemahnya fungsi pada katup otot di antara lambung dan kerongkongan yang disebut sfingter esofagus bawah (LES). Normalnya, LES berfungsi sebagai pintu masuk satu arah yang memungkinkan makanan dan cairan masuk ke lambung dan mencegah asam lambung naik kembali ke kerongkongan.

Pada kondisi GERD, LES menjadi lemah atau rileks secara tidak normal, memungkinkan asam lambung untuk mengalir kembali ke kerongkongan sehingga muncul rasa tidak nyaman di ulu hati (heartburn) bahkan sesak napas.

Obesitas

Obesitas adalah salah satu penyebab sesak napas di malam hari. Pasalnya, Orang yang obesitas sering memiliki berat badan ekstra di sekitar dada dan perut. Lemak ekstra ini dapat menekan paru-paru dan membatasi kapasitas paru-paru, yang membuat pernapasan menjadi lebih sulit.

Selain itu, obesitas juga dapat menyebabkan peradangan sistemik dan perubahan pada saluran udara yang dapat menyebabkan penyempitan. Kondisi dapat membuat pernapasan menjadi lebih sulit dan menyebabkan sesak napas di malam hari.

Bahkan, tak hanya pada area paru-paru, obesitas juga dapat menimbulkan ekstrak lemak di perut yang memicu tekanan pada diafragma, alias otot utama yang digunakan untuk bernapas. Dengan begitu, obesitas dapat mengurangi kemampuan diafragma untuk berkontraksi dengan baik, sehingga membuat pernapasan menjadi lebih sulit dan akhirnya terjadi sesak napas di malam hari.

Penyakit Jantung

Sesak napas adalah salah satu tanda umum penyakit jantung, terutama penyakit jantung koroner. Penyakit jantung koroner adalah kondisi di mana pembuluh darah yang memasok darah ke otot jantung (pembuluh koroner) mengalami penyumbatan atau penyempitan, yang dapat mengurangi aliran darah ke jantung.

Penyakit jantung sangat berpengaruh terhadap sesak napas di malam hari. Pasalnya, penyakit jantung seperti gagal jantung kongestif, di mana jantung tidak dapat memompa darah dengan normal, menyebabkan darah menumpuk di paru-paru. Kondisi ini tentu dapat menimbulkan sesak napas di malam hari, terutama saat berbaring.

Selain itu, gagal jantung juga dapat menyebabkan penumpukan cairan di paru-paru atau secara medis dikenal dengan edema paru-paru. Edema paru-paru ini dapat menimbulkan sesak napas di malam hari, batuk berdahak berwarna merah muda, dan sensasi tidak nyaman di dada. 

Posisi Tidur

sesak napas di malam hari

Posisi tidur dapat mempengaruhi atau bahkan memperburuk sesak napas di malam hari, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi medis tertentu. Misalnya, tidur Terlentang (Supine). Tidur dengan tubuh terlentang dan kepala sejajar dengan tubuh dapat memperburuk sesak napas, terutama pada penderita sleep apnea obstruktif.

Ketika tidur dengan posisi ini, jaringan di tenggorokan cenderung jatuh ke belakang dan dapat menutup saluran udara bagian atas sehingga menyebabkan sesak napas di malam hari.

Stres dan Cemas

Dilansir dari laman Rumah Sakit Mitra Keluarga, stres dan rasa cemas dapat menyebabkan sesak napas di malam hari. Kondisi ini merupakan respon normal tubuh akibat napas yang cepat sehingga otot-otot pernapasan pun menjadi tegang.

Selain itu, sesak napas di malam hari karena stres dapat dipicu oleh pengaruh hormon kortisol dan adrenalin di dalam tubuh.

Kelelahan

Bestie, kelelahan dapat memicu sesak napas di malam hari, namun kondisi ini normal terjadi. Saat kelelahan, misalnya habis melakukan olahraga berat di malam hari, tubuh akan membutuhkan lebih banyak oksigen sehingga jantung pun akan memompa darah lebih cepat dan paru-paru akan membutuhkan oksigen lebih banyak. Akibatnya, napas akan terasa sesak dan terengah-engah.

Infeksi Saluran Pernapasan

Infeksi saluran pernapasan dapat menyebabkan sesak napas di malam hari. Infeksi saluran pernapasan seperti flu, pilek, bronkitis, atau pneumonia dapat menyebabkan berbagai gejala pernapasan, termasuk sesak napas atau kesulitan bernapas.

Hal ini terjadi karena infeksi saluran pernapasan dapat mengakibatkan peradangan dan penyumbatan pada saluran udara, sehingga membuat pernapasan menjadi lebih sulit.

Adapun beberapa infeksi saluran pernapasan yang dapat menimbulkan sesak napas di malam hari meliputi:

  • Peradangan Saluran Udara: Infeksi saluran pernapasan dapat menyebabkan peradangan pada saluran udara, yang membuat saluran udara menyempit dan menyulitkan aliran udara sehingga terjadi sesak napas di malam hari.
  • Peningkatan Produksi Mukus: Infeksi saluran pernapasan dapat merangsang produksi mukus yang berlebihan sehingga menyumbat saluran udara dan mengganggu pernapasan normal.
  • Reaksi alergi: Infeksi saluran pernapasan tertentu, seperti pilek alergi atau rinitis alergi, dapat memicu reaksi alergi yang menyebabkan sesak napas dan hidung tersumbat di malam hari.
  • Batuk dan Pilek: Gejala seperti batuk yang buruk atau hidung tersumbat dapat membuat pernapasan di malam hari menjadi lebih sulit.
  • Pembengkakan pada Tenggorokan: Infeksi saluran pernapasan dapat menyebabkan pembengkakan pada tenggorokan, yang dapat mengganggu aliran udara dan menyebabkan sesak napas.

Kehamil

Sesak napas di malam hari adalah salah satu gejala yang umum terjadi pada beberapa wanita selama kehamilan. Hal ini terjadi karena saat hamil tubuh akan mengalami perubahan hormonal yang signifikan, termasuk peningkatan hormon progesteron.

Kondisi ini dapat menyebabkan ibu hamil bernapas menjadi lebih dalam dan lebih cepat, terutama saat tidur.

Kehamilan juga meningkatkan volume darah dalam tubuh. Kondisi ini tentu mempengaruhi fungsi jantung dan paru-paru sehingga menyebabkan sesak napas di malam hari.

Selain itu, seiring pertumbuhan janin, rahim juga membesar dan dapat menekan diafragma, otot utama yang digunakan untuk bernapas. Tekanan ini dapat membuat pernapasan menjadi lebih sulit.

Sesak napas selama kehamilan biasanya merupakan gejala yang normal dan sering kali tidak perlu dikhawatirkan. Namun, jika sesak napas yang Anda alami sangat parah, terjadi secara mendalam, atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan seperti detak jantung cepat, nyeri dada, atau pingsan, segera konsultasikan dengan dokter.

Cara Atasi Sesak Napas di Malam Hari

sesak napas di malam hari

Sesak napas di malam hari bisa menjadi pengalaman yang sangat mengganggu dan meresahkan. Namun, ada beberapa langkah yang dapat kamu coba untuk mengatasi atau mengurangi sesak napas di malam hari.

Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi sesak napas di malam hari:

Ubah Posisi Tidur

Sesak napas di malam hari dapat disebabkan oleh salah posisi tidur. Jadi, cobalah tidur dalam posisi yang berbeda. Untuk beberapa orang, tidur miring ke sisi tertentu atau mengangkat kepala tempat tidur dengan bantal dapat membantu mengurangi sesak napas, terutama jika mereka memiliki sleep apnea atau refluks asam.

Gunakan Dua Tumpukan Bantal

Menggunakan bantal tambahan di bawah kepala dapat membantu mengangkat kepala dan membuat pernapasan menjadi lebih mudah, terutama jika kamu memiliki riwayat GERD.

Hindari Makan Malam Berat

Menghindari makanan besar atau berat sebelum tidur dapat mengurangi risiko refluks asam yang dapat menyebabkan sesak napas.

Asam lambung yang naik kembali ke kerongkongan dapat menyebabkan rasa terbakar di dada (heartburn) dan sesak napas. Terutama jika Anda berbaring segera setelah makan, asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan karena posisi tubuh.

Selain itu, makan malam berat dapat menyebabkan pembengkakan perut sehingga memicu tekanan pada diafragma, otot utama yang digunakan untuk bernapas.

Hindari Iringan Asap atau Polusi Udara

Sesak napas di malam hari dapat disebabkan oleh asap atau polusi udara. Oleh karena itu, pastikan ruang tidur kamu bersih dari asap tembakau atau polusi udara lainnya yang dapat mempengaruhi pernapasan.

Konsumsi Madu Vitasma

Vitasma merupakan madu herbal yang terbuat dari 100% madu dengan campuran herbal alami untuk meredakan batuk (batuk kering, batuk berdahak, batuk menahun, hingga batuk kronis), mengatasi sesak napas (seperti asma, alergi debu/bulu, atau ISPA), melegakan tenggorokan, dan menjaga saluran pernapasan.

Madu Vitasma ini hadir sebagai solusi alternatif dalam meredakan gangguan saluran pernafasan yang dilengkapi dengan Flavonoid dan kandungan antioksidan aktif yang 4 (empat) kali lebih efektif untuk mengatasi masalah batuk menahun atau batuk yang tak kunjung sembuh.

Itulah informasi tentang penyebab dan cara atasi sesak napas di malam hari. Jika kamu tertarik dengan informasi seputar kesehatan pernapasan lainnya, kunjungi laman Blog kami di www.vitasma.com.

obat batuk vitasma

Vitasma, Solusi Sesak Saat Mendesak

Dia yang memiliki kesehatan memiliki harapan; dan dia yang memiliki harapan, memiliki Segalanya.

Saya ingin Membeli Produk Vitasma Terbaik Sekarang!

Tinggalkan komentar

vitasma obat batuk alami

Madu Vitasma adalah madu herbal yang terbuat dari bahan-bahan alami dengan khasiat untuk mengatasi masalah iritasi, infeksi, dan peradangan pada saluran pernapasan seperti batuk, sesak napas, sinusitis, dan gangguan pernapasan lainnya.

2024 © Madu Vitasma