Sesak Napas Saat Tidur, Ini 5+ Cara Mengatasi Dan Penyebabnya

Research

Kesehatan


Pernah tidak sih kamu mengalami sesak napas saat tidur? Padahal paginya kamu perlu beraktivitas, dan apakah kamu tahu cara mengatasi sesak napas saat tidur?

Coba yuk kita ulas satu persatu agar lebih detail.

Sesak napas tidak hanya terjadi ketika dipagi hari, siang hari, namun sesak napas juga bisa terjadi pada saat menjelang tidur, bahkan ketika tidur sekalipun.

Tentu hal tersebut membuat panik dan menyebalkan, karena membuat istirahat menjadi terganggu dan membuat daya tahan tubuh melemah, sehingga menganggu metabolisme tubuh.

Yang menjadi pertanyaan adalah apakah sesak napas saat tidur berbahaya? Bagaimana cara mengatasi sesak napas saat tidur? Mengapa dapat terjadi sesak napas saat tidur?

Untuk kamu yang sering mengalami sesak napas saat tidur, simak artikel berikut ya, untuk lebih tahu nih gimana sih caranya dalam mengatasi sesak napas ketika menjelang dan saat tidur.

Simak sampai akhir, biar jelass  😊 .

Mengalami Sesak Napas Saat Tidur?

sesak napas saat tidur

Sesak napas saat tidur bisa saja terjadi pada setiap orang, napas yang tidak teratur ketika istirahat dan menjelang tidur akibat flu kerap kali mengganggu.

Berbagai cara mengatasi sesak napas menjelang tidur dapat dilakukan seperti dengan menumpuk beberapa bantal, menggunakan penghangat ruangan, hingga memakai aromatherapy.

Sesak napas saat tidur karena adanya penyakit flu akan segera sembuh ketika flu sudah reda. Namun bagaimana jika kondisi sesak napas saat tidur sering terjadi bahkan ketika tidak mengalami flu?

Untuk itu kamu perlu tahu juga nih berbagai macam penyebab dari terjadinya sesak napas saat tidur.

Penyebab Sesak Napas Saat Tidur

penyebab sesak napas saat tidur

Sesak napas saat tidur mengakibatkan napas tidak plong, hal ini terjadi karena adanya sumbatan pada laju napas (Mulai dari hidung hingga kerongkongan).

Mengalami sesak napas saat tidur adalah kondisi yang berbahaya?

Orthopnea atau Ortopnea adalah kondisi sesak napas yang terjadi pada saat berbaring terlentang, dan sering kali menjadi gejala terjadinya penyakit gagal jantung atau penyakit pada paru-paru, namun bisa juga akibat kondisi lainnya sehingga harus diwaspadai.

Ketika Ortopnea terjadi dapat dirasakan seperti adanya sensasi sesak napas di dada yang mengakibatkan sulitnya bernapas dan membuat tidak nyaman, serta dapat mengakibatkan rasa nyeri pada dada.

Terjadinya Ortopnea juga bisa ringan hingga berat, dan banyak orang yang tidak menyadari gejala ini pada saat menggunakan satu atau dua bantal guna menopang tubuh bagian atas.

Untuk kondisi lain, dapat mengakibatkan kesulitan bernapas yang signifikan sehingga perlu berdiri atau duduk tegak untuk menghilangkan sesak napasnya.

Ortopnea adalah kondisi yang sering dikaitkan dengan penyakit jantung, maka gejala yang muncul seperti:

  • Mual
  • Kebingungan
  • Merasa Lelah
  • Denyut Jantung Meningkat
  • Batuk Secara Terus Menerus
  • Terjadinya Perubahan Napsu Makan

Maka dari itu, sesak napas saat tidur tentunya bisa berakibat fatal, untuk itu kamu perlu tahu penyebab dari sesak napas saat tidur, sehingga bisa mengatasinya.

Untuk mengetahui penyebabnya perlu dilakukan beberapa tindakan medis yaitu:

  • Pemeriksaan Fisik
  • Pemeriksaan Kerja Paru
  • Rontgen
  • Ekokardiogram
  • Elektrokardiogram

Kemudian ketika hasil pemeriksaan sudah didapatkan, dokter akan mengetahui penyebab terjadinya sesak napas dan akan menyarankan beberapa tindakan untuk mengatasinya.

Beberapa penyebab yang terjadi dan mengakibatkan sesak napas saat tidur adalah sebagai berikut:

1

OBESITAS

Obesitas adalah penyakit dimana terjadinya penumpukan lemak yang berlebihan dikarenakan oleh ketidakseimbangan asupan energi (energy intake) dengan energi yang digunakan (energy expenditure) dalam waktu lama.

Berdasarkan fakta, pengidap obesitas meningkat dua kali lipat sejak tahun 1980.

Dan menurut riset yang dilakukan oleh RISKESDAS ( Riset Kesehatan Dasar) pada tahun 2018, prevalensi obesitas dikalangan orang dewasa meningkat menjadi dua kali lipat dari 19,1 persen di tahun 2007 menjadi 35,4 persen di tahun 2018.

obesitas mengakibatkan sesak napas saat tidur

Obesitas tentunya menjadi penyakit yang perlu diperhatikan, hal ini karena bisa menjadi penyebab dada sesak pada saat tidur di malam hari.

…….Mengapa demikian bisa terjadi?

Hal ini dipengaruhi oleh bobot tubuh yang berlebihan dan cenderung menutup jalan napas bagian atas.

Selain itu tumpukan lemak pada sekitar otot-otot pernapasan juga dapat membuat pengidap obesitas mengalami kesulitan bernapas, dan membutuhkan tenaga ekstra dalam menarik napas.

2

SERANGAN PANIK

Serangan panik adalah rasa takut dan cemas yang dapat terjadi secara tiba-tiba, dan membuat penderitanya merasa kewalahan diiringi dengan gejala fisik seperti sesak napas, dan jantung berdegup kencang.

Kecemasan dan serangan panik juga bisa menjadi penyebab terjadinya sesak napas bahkan disaat berbaring ataupun tidur.

Menurut laman NHS, serangan panik secara umum tidak membahayakan keselamatan jiwa, namun jika serangan panik sering terjadi maka perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

serangan panik dan sesak napas

Serangan panik dan kecemasan sering diibaratkan pada kondisi ketakutan yang dialami secara tiba-tiba dan mencapai puncaknya dalam beberapa menit.

Untuk mengatasinya dapat dilakukan dengan:

  • Tidak membiarkan rasa takut mengontrol dirimu.
  • Bicaralah pada diri sendiri.
  • Mengatur pernapasan.
  • Luangkan waktu untuk berolahraga.
  • Jangan sangkal jika kamu sedang mengalami serangan panik

Serangan panik sendiri dapat terjadi selama 5-20 menit, bahkan bisa sampai 1 jam. Serangan panik yang berlebihan dan memunculkan perasaan takut mati juga bisa dialami dan disebabkan karena gangguan panik, thanatophobia, hingga gangguan kecemasan sosial.

Untuk mengatasinya maka rajin-rajinlah untuk meluangkan waktu berolahraga, meditasi, berbicara dengan orang-orang terdekat, kerabat, dan keluarga, serta menjalani terapi.

3

ASMA

Asma adalah penyakit alergi yang mengakibatkan terjadinya penyempitan pada saluran pernapasan. Kondisi tersebut menyebabkan penderitanya mengalami kesulitan bernapas, terutama ketika menghembuskan napas.

asma dan gangguna sesak napas

Penyebab asma diantaranya adalah debu, asap rokok, bulu binatang, aktivitas fisik, infeksi virus hingga paparan zat kimia, serta udara dingin.

Ketika asma terjadi, maka pertolongan pertama yang harus dilakukan adalah:

  • Duduk dengan postur tubuh yang tegak
  • Tarik napas dalam dan panjang
  • Tenangkan diri
  • Minum teh hangat atau air putih hangat
  • Gunakan pelega pernapasan
  • Mencari pertolongan medis

Serangan asma dapat terjadi secara mendadak atau dalam beberapa hari, kondisi ini ditandai dengan berbagai gejala seperti:

  • Batuk
  • Mengi
  • Dada terasa sesak dan sulit bernapas

Untuk kamu yang ingin tahu lebih dalam seputar penyakit asma, maka bisa membaca artikel Penyakit Asma.

4

PPOK

PPOK atau Penyakit Paru Obstruktif Kronik adalah istilah penyakit yang digunakan untuk sejumlah penyakit yang menyerang organ paru-paru seseorang dalam waktu yang panjang.

Penyabab dari PPOK adalah paparan asap rokok pada perokok aktif ataupun pasif. Pada PPOK saluran pernapasan menjadi sempit dan udara pada paru-paru menjadi terperangkap hingga sulit keluar.

PPOK penyakit yang mengakibatkan sesak napas

Hal inilah yang mengakibatkan penderita PPOK mengalami kesulitan bernapas dan tidak jarang sering kambuh pada waktu malam hari.

Menurut Dokter dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dr.Arief Bakhtiar, Sp.P(K) menyatakan, jika kondisi penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) tidak dapat disembuhkan, namun gejala dan risikonya dapat dikurangi melalui terapi.

5

PNEUMONIA

Pneumonia adalah kondisi inflamasi yang terjadi pada seseorang, disebabkan karena infeksi bakteri, virus, ataupun jamur pada kantung-kantung udara didalam paru-paru.

Selain gejala akut yang ditandai dengan batuk dan berlendir, pengidap pneumonia juga tidak jarang mengalami sesak napas saat menjelang tidur yang mengakibatkan kurangnya istirahat.

Penderita pneumonia juga merasakan gejala seperti demam, nyeri dada, hingga gampang lelah. Penderita pneumonia juga memiliki pantangan makanan seperti makanan beku, produk susu, garam berlebihan, hingga makanan yang digoreng.

Penyakit pneumonia tergolong penyakit yang berbahaya bagi seluruh populasi di dunia, terutama jika menyerang pada anak-anak.

Pneumonia dapat mengakibatkan penyakit komplikasi hingga kematian, mudah menyerang anak diusia 2 tahun, dan pada orang dewasa pada usia 65 keatas, serta orang dengan kekebalan tubuh yang rendah.

Maka dari itu, menjaga kekebalan tubuh adalah hal yang penting untuk dilakukan, pahami yuk cara meningkatkan daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

6

SLEEP APNEA

Sleep apnea adalah gangguan tidur yang mengakibatkan napas terasa berat ketika tidur. Sleep apnea sebenarnya tidak ada sumbatan pada jalan napas.

Namun sleep apnea terjadi karena kegagalan otak untuk memberikan pesan pada otot pernapasan untuk bernapas, hal ini karena instabilitas pusat kontrol pernapasan yang terdapat pada otak.

sleep apnea

Kondisi sleep apnea mengakibatkan pernapasan yang berhenti bisa terjadi berulang kali, sehingga oksigen ke otak menjadi berkurang, sehingga harus segera ditangani, karena bisa menimbulkan komplikasi serius.

Gejala sleep apnea seperti apa?

Tanda dari sleep apnea diantaranya seperti bangun dengan mulut kering disertai sakit tenggorokan, sakit kepala pada pagi hari, sulit tidur (insomnia), rasa kantuk yang berlebihan disiang hari (hypersomnia).

7

EMFISEMA

Apa itu Emfisema? mungkin penyakit ini masih jarang terdengar yaa…

Emfisema adalah penyakit yang menyerang organ bagian paru-paru, hal ini disebabkan paling banyak karena kebiasan merokok jangka panjang selama bertahun-tahun.

Emfisema masuk kedalam kelompok penyakit PPOK, penderita emfisema akan mengelami sesak napas, namun enfisema bukanlah penyakit yang menular.

Yang jadi pertanyaan saat ini adalah, apakah emfisema berbahaya?

Jika menyebut emfisema adalah sebagai “penyakit fatal” mungkin tidak sepenuhnya benar.

Emfisema memang dapat memperpendek usia harapan hidup, namun banyak pengidap yang berhasil melakukan perawatn dan pengobatan sehingga hidup lebih lama.

8

GAGAL JANTUNG

Penyakit gagal jantung adalah penyakit yang mengakibatkan sesak napas saat tidur paling umum. Kondisi ini, jantung tidak mampu memompa darah keseluruh tubuh sebagaimana mestinya.

Ketika tidur terlentang, jantung akan mengalami tekanan berlebih, pada orang-orang yang mengalami gangguan jantung, tekanan tersebut bisa mengakibatkan darah kembali ke paru-paru, perut, dan kaki.

Penderita gangguan jantung ditandai dengan gejala gampang lelah, terjadinya pembengkakan kaki, dan batuk, selain itu, aktivitas harian seperti berjalan, menaiki tangga juga sulit dilakukan.

Penyakit gagal jantung adalah penyakit yang harus diwaspadai, baik serangan jantung atau gagal jantung adalah penyakit yang sama-sama berbahaya.

Penyakit gagal jantung memang membutuhkan perhatian khusus, karena penyakit ini tidak dapat disembuhkan.

Rata-rata pasien memperkirakan mereka dapat bertahan hidup hingga 13 tahun, sedangkan berdasarkan hasil perhitungan medis yang sudah tervalidasi menunjukkan hanya 10 tahun.

Secara keseluruhan, 63% penderita gagal jantung berlebihan dalam memperkirakan usia harapan hidupnya dengan rata-rata 40% di atas prediksi dari perhitungan medis.

9

ASAM LAMBUNG

Penyakit asam lambung juga dapat mengakibatkan sesak napas saat tidur, hal ini karena kondisi dimana asam lambung naik menuju esofagus atau kerongkongan.

Secara medis asam lambung disebut dengan Gastroesophageal reflux disease (GERD). Gejala asam lambung ditandai dengan sensai terbakar didada hingga dada terasa sakit, kesulitan menelan, hingga sesak napas.

GERD asam lambung

Agar asam lambung tidak mudah kambuh maka dapat diatasi dengan cara:

  1. Menghindari makanan yang terlalu pedas
  2. Mengonsumsi makanan sehat, berserat
  3. Hindari minuman berkarbonasi
  4. Tidak disaranakan tidur setelah makan
  5. Menghindari makan dengan porsi berlebih
  6. Berolahraga rutin dan terjadwal

Penyakit asam lambung yang tidak diobati selama bertahun-tahun akan berpotensi menyebabkan esofagus barret, yaitu kondisi dimana terjadinya kerusakan jaringan kerongkongan yang menghubungkan mulut dengan lambung.


Itulah beberapa jenis penyakit yang sering menyebabkan sesak napas saat tidur, lalu bagaimana cara mengatasi sesak napas saat tidur?

8+ Cara Mengatasi Sesak Napas Saat Tidur

Mengalami sesak napas saat tidur tentunya sangat mengganggu waktu istirahat, benar bukan????

…Dengan hal tersebut, maka kamu harus tahu cara mengatasi sesak napas saat tidur, agar ketika mengalami hal tersebut dapat menanganinya sehingga tidak menjadi parah.

Apa saja tips dan trik dalam mengatasi sesak napas saat tidur?? Sudah tahukah kamu???

Jika kamu belum tahu, mungkin sedikit tips ini bisa membantu kamu….

Berikut beberapa cara mengatasi sesak napas yang bisa dilakukan dirumah sebagai pertolongan pertama saat kamu mengalaminya:

1. Bernapas Dengan Mulut Mengerucut

Bernapas dengan mengerucutkan bibir adalah cara sederhana dalam mengontrol napas akibat serangan panik, penyakit paru obstruktif kronik, ataupun hiperventilasi.

Hal ini akan membantu kamu cepat dalam memperlambat laju pernapasan, sehingga membuat setiap napas lebih dalam dan efektif.

Apabila mengalami sesak napas setelah berolahraga, maka harus segera mencari bantuan medis.

Bernapas menggunakan bibir/mulut mengerucut dapat menjadi opsi pertolongan pertama, berikut tahapannya:

cara mengatasi sesak napas saat tidur
  • Rilekskan otot bahu dan leher
  • Tarik napas perlahan menggunakan hidung selama dua ketukan, jaga mulut untuk tetap tertutup
  • Kerucutkan bibir seolah-olah akan bersiul
  • Buang napas secara perlahan dan lembut menggunakan bibir yang dikerucutkan hingga hitungan keempat.

2. Duduk

Cara mengatasi sesak napas saat tidur selanjutnya adalah dengan duduk dan mencondongkan tubuh ke depan. Dengan beristirahat sambil duduk dapat membuat tubuh menjadi rileks dan pernapasan menjadi mudah.

Berikut cara duduk untuk mengatasi sesak napas, yaitu:

Duduk ke Depan

  • Duduk di kursi dengan kaki rata dilantai, condongkan dada ke depan.
  • Istirahatkan siku dengan lembuh pada lulut, atau bisa juga dengan memegang dagu dengan tangan.
  • Ingat, jaga otot leher dan bahu agar tetap rileks.

Itu adalah bentuk posisi “tripod stance” guna membuat ruang lebih banyak di rongga dada untuk paru-paru.

Posisi ini sangat membantu bagi para penderita PPOK, namun tidak cocok untuk penderita obesitas tingkat tinggi.

Selain menggunakan kursi, menggunakan meja juga bisa dilakukan untuk posisi tripod stance, yaitu dengan

  • mencondongkan dada sedikit kedepan, dan letakkan tangan di atas meja.
  • Lalu istirahatkan kepala di lengan bawah atau diatas bantal.
posisi mengatasi sesak napas saat tidur

3. Berdiri

Posisi tripod stance lainnya adalah dengan cara berdiri, salah satu caranya adalah dengan berdiri dengan punggung tertopang.

Dengan berdiri bisa membantu tubuh jadi rileks dan mendapat saluran udara, berikut caranya:

  • Berdiri di dekat dinding, lalu sandarkan pinggul pada dinding.
  • Jarak kaki dilebarkan selebar bahu, kemudian letakkan tangan pada padah.
  • Dengan bahu rileks, condongkan tubuh sedikit kedepan, dan ayukankan lengan kedepan secara perlahan.

Jika memang posisi berdiri masih dirasa terlalu berat, maka gunakan lengan untuk menopang, untuk melakukan gerakan ini berikut caranya:

  • Berdiri di dekat perabotan datar yang kokoh seperti meja, sofa atau lainnya dengan tinggi tepat dibawah bahu.
  • Letakkan siku atau tangan di atas perabotan, jaga agar leher tetap rileks.
  • Istirahatkan kepala di lengan bawah dan rilekskan bahu kamu.

4. Tidur Santai

Bagi para penderita sleep apnea mengalami sesak napas saat tidur tentu sangat mengganggu waktu istirahat, sehingga kualitas tidur menjadi kurang.

Cobalah untuk berbaring miring, dengan posisi bantal diantara kaki dan kepala yang ditinggikan dengan bantal, dan punggung tetap lurus.

posisi mengatasi sesak napas saat tidur

Kamu juga dapat berbaring telentang dengan kepala yang ditinggikan dan lutut ditekuk, dengan bantal di bawah lutut. Dengan posisi tersebut dapat membantu kamu dalam merilekskan saluran udara, sehingga pernapasan menjadi lebih mudah.


5. Pernapasan Diafragma

Cara berikutnya adalah dengan menggunakan pernapasan diafragma sehingga sesak napas dapat teratasi, berikut caranya:

  • Duduk di kursi dengan lutut ditekuk.
  • Rilekskan bahu, leher, dan kepala.
  • Tarik napas melalui hidung secara perlahan, rasakan gerakan perut menggunakan tangan.
  • Ketika napas dikeluarkan, kencangakan otot-otot kamu, kamu perlu merasakan perut masuk kedalam, hembuskan napas melalui mulut dengan bibir mengerucut.
  • Lebih tekankan pada hembusan napas daripada menghirup. Terus hembuskan napas lebih lama daripada biasanya sebelum perlahan-lahan menghirup kembali.
  • Ulangi selama 5 menit.

Studi pada tahun 2019 menyatakan jika menggabungkan strategi pernapasan diafragma ini membantu memperluas volume dada pada penderita PPOK, serta mengurangi jumlah napas yang perlu diambil.


6. Gunakan Kipas Angin

Dikutip melalui MedicalNewsToday, studi pada tahun 2010 menyatakan, menggunakan kipas genggam untuk meniupkan udara ke hidung dan wajah dapat mengurangi sensasi sesak napas.

Dengan merasakan udara saat menghirup dapat membuat seolah-olah udara yang masuk ke tubuh lebih banyak.

Dengan hal tersebut, cara ini bisa mengurangi sensasi sesak napas, namun penggunaan kipas angin tidak mengobati gejala yang terjadi karena medis yang mendasarinya.


7. Minum Kopi

Kopi hitam salah satu minuman yang dapat membantu mengurangi sesak napas, hal ini karena kandungan kafein di dalamnya bisa mengurangi sesak pada otot-otot di saluran pernapasan.

Kafein dipercaya sedikit meningkatkan fungsi saluran napas pada penderita asma, sehingga memudahkan para pengidapnya untuk menghirup udara.

Akan tetapi, mengonsumsi kopi dengan jumlah banyak dapat meningkatkan detak jantung. Dengan hal itu, maka konsumsi kafein harus diperhatikan agar tidak memperparah kondisi.


8. Obat Herbal Vitasma

Merasakan sesak napas saat tidur tentunya sangat mengganggu dan harus segera ditangani. Salah satu cara yang bisa dicoba selain cara-cara diatas adalah menggunakan obat herbal.

obat herbal vitasma

Tahukah kamu, jika 45% masyarakan Indonesia mempercayai penggunaan obat herbal yang terbukti ampuh serta efektid dalam mengobati penyakit tertentu, ditambah karena berbahan alami sehingga meminimalisir terjadinya efek samping.

Obat sesak napas alami vitasma contohnya, merupakan obat herbal yang terbuat dari bahan alami yang terpercaya mengatasi penyakit saluran pernapasan seperti sesak napas, melegakan tenggorokan, meredakan asma, dan mengatasi batuk.

produk vitasma

Vitasma adalah obat herbal yang diracik menggunakan bahan seperti:

  • Habbatussauda
  • Jahe
  • Jeruk Nipis
  • Madu Hutan Asli
  • Daun Saga
  • Daun Cakar Ayam
  • Kayu Manis
  • Dan menggunakan flavour daun mint

Dengan bahan tersebut vitasma terbukti efektif dalam mengatasi masalah pernapasan. Yuk tunggu apalagi segera dapatkan vitasma, jangan tunggu kehabisan!

Itulah beberapa cara mengatasi sesak napas saat tidur yang bisa kamu terapkan, semoga bermanfaat yaa …. 😊 

obat batuk vitasma

Vitasma, Solusi Sesak Saat Mendesak

Dia yang memiliki kesehatan memiliki harapan; dan dia yang memiliki harapan, memiliki Segalanya.

Saya ingin Membeli Produk Vitasma Terbaik Sekarang!

Tinggalkan komentar

vitasma obat batuk alami

Madu Vitasma adalah madu herbal yang terbuat dari bahan-bahan alami dengan khasiat untuk mengatasi masalah iritasi, infeksi, dan peradangan pada saluran pernapasan seperti batuk, sesak napas, sinusitis, dan gangguan pernapasan lainnya.

2024 © Madu Vitasma