Batuk setelah makan? Ini Penyebab dan 8 Cara Mengatasinya

Rindi agustiana

batuk setelah makan

Sering alami batuk setelah makan? Padahal bestie nggak lagi sakit atau punya masalah pada kesehatan pernapasan? 

Nah, jika sering terjadi maka kamu perlu loh pelajari atasi batuk setelah makan. Karena, kondisi ini pasti buat bestie bertanya-tanya dan penasaran apa sih penyebab batuk setelah makan. Simak selengkapnya seputar batuk setelah makan di sini! Stay Tuned!

Batuk Setelah Makan Dan Penyebabnya

Bestie, hal yang perlu kamu tahu adalah batuk merupakan respons alami tubuh untuk mengeluarkan zat asing berupa bakteri dan virus yang masuk ke dalam tubuh dan sistem pernapasan. 

Dari sini sudah jelas ya bestie korelasi batuk dan makanan?

Nah, kondisi ini umumnya disebabkan karena adanya zat pemicu alergi maupun pemicu infeksi peradangan. Berikut penyebab umum yang kerap kali terjadi sehingga terjadi batuk setelah makan: 

Alergi Makanan

Melansir dari laman resmi klik dokter dan penjelasan oleh dr. Sara Elise Wijono, MRes., batuk setelah makan bisa disebabkan karena adanya alergi setelah makan. 

Dan batuk sendiri menjadi reaksi alami tubuh karena mengonsumsi makanan pemicu alergi. 

Makanan yang memicu alergi dan sebabkan batuk biasanya berupa: 

  • Susu dan makanan yang terbuat dari susu
  • Kedelai
  • Kacang
  • Telur
  • Kerang atau makanan laut

Infeksi

Batuk setelah makan disebabkan karena infeksi pada saluran napas yang terjadi saat kamu makan ataupun minum.

Infeksi pemicu batuk ini umumnya terjadi pada bagian pipa makanan atau laring karena bakteri, virus, dan jamur. 

Infeksi yang terjadi pada tenggorokan mengakibatkan peradangan dan iritasi sehingga saat makanan masuk ke saluran pencernaan muncul batuk sebagai respons alami.

Baca Juga Yuk: BATUK KERING GATAL TAK KUNJUNG SEMBUH? INI TIPS MENGATASINYA

Pneumonia Aspirasi

Kondisi yang satu ini merupakan kondisi saat tubuh manusia secara tidak sadar menghirup partikel kecil saat makan. Pada kondisi ini paru-paru mengeluarkan partikel asing melalui batuk. 

Namun, jika paru-paru kesulitan untuk mengeluarkan partikel asing. Yang terjadi adalah muncul pneumonia aspirasi. Gejala penyakit pneumonia aspirasi salah satunya adalah batuk setelah makan.

GERD

Gerd terjadi ketika asam lambung naik ke permukaan laring atau pipa makanan. Saat makan, sfingter atau organ tubuh yang berfungsi menahan asam lambung tetap stay di bawah tidak bekerja dengan sempurna. Hal inilah yang mengakibatkan kamu batuk-batuk saat makan akibat asam lambung yang naik ke tenggorokan.

Dysphagia

Dysphagia merupakan kondisi di mana kamu kesulitan menelan sehingga sulit untuk membantu makanan dan minuman bergerak menuju ke saluran pencernaan. 

Apabila kamu mengalami ini, maka kamu akan merasakan seolah makanan yang kamu konsumsi masih berada di tenggorokan dan kamu akan refleks melakukan batuk sebagai upaya alami dari tubuh kamu mengeluarkan makanan yang tersangkut di tenggorokan. 

Asma

Asma adalah penyakit peradangan kronis yang terjadi pada saluran napas dengan gejala berupa batuk-batuk. Makanan bisa memicu asma kambuh karena makanan yang dikonsumsi mengandung zat asing yaitu sulfite. 

Maka dari itu, tidak heran jika kamu konsumsi makanan dengan kandungan sulfite seperti anggur, bir, acar bawang, dan minuman kemasan kamu cenderung batuk-batuk setelah makan. 

Cara Mencegah Batuk Setelah Makan

Batuk setelah makan yang terjadi oleh berbagai penyebab umumnya bisa dicegah. Setidaknya, untuk membantu mengurangi risiko batuk setelah makan. Ikuti langkah berikut ini untuk kurangi risiko terjadi batuk terus menerus setelah makan: 

  • Makan perlahan
  • Hindari makanan terlalu pedas
  • Hindari makan gorengan terlalu banyak
  • Hindari makanan yang memicu alergi 
  • Buat daftar menu makanan yang bisa memicu kamu batuk
  • Hentikan makan makanan yang kamu kosumsi jika tersedak
  • Apabila kamu memiliki riwayat asma dan GERD, pastikan kamu sudah konsumsi obat terlebih dahulu
  • Konsumsi air minum yang cukup dan minum secara perlahan

Cara mencegah batuk di atas bisa kamu implikasikan di waktu kapan pun kamu makan. Namun, kasus batuk jenis ini yang terjadi dalam waktu yang lama memerlukan penanganan yang lebih serius.

Itulah informasi seputar batuk setelah makan yang harus kamu pelajari dan implikasikan cara mengatasinya. Kamu direkomendasikan konsumsi obat pereda batuk apabila batuk setelah makan tidak kunjung sembuh. 

Pastikan obat yang kamu konsumsi mengandung bahan aktif alami seperti flavonoid dan pastikan bisa dikonsumsi berbagai usia agar aman dan minim terhadap efek samping seperti Vitasma. 

vitasma atasi batuk kronis

Share

Artikel Terkait

Kategori

Tinggalkan komentar