Bestie, ilmu tentang pernapasan sudah pernah kita pelajari saat kelas 7 SMP dalam materi Ilmu Pengetahuan Alam.
Proses pernapasan ini merupakan fungsi vital yang sangat penting dalam kehidupan manusia, baik saat inspirasi maupun ekspirasi pernapasan dada, di mana udara dihirup dan dikeluarkan untuk proses metabolisme, yaitu proses ketika tubuh mengubah makanan dan minuman yang dikonsumsi menjadi energi agar organ tubuh bisa bekerja dengan optimal.
Berbicara tentang inspirasi dan ekspirasi pernapasan dada, kalian sudah tahu belum perbedaanya? Bukan hanya keluar masuk udara, namun proses tersebut melibatkan kontraksi otot yang berbeda, lho!
Perbedaan Inspirasi dan Ekspirasi Pernapasan Dada
Inspirasi merupakan proses pernapasan di mana udara dihirup ke dalam paru-paru. Selama inspirasi, otot-otot kontraksi memperluas rongga dada.
Otot-otot utama yang terlibat adalah otot-otot diafragma dan otot-otot antar-ruas (otot-otot antar-ruas di antara tulang rusuk). Kontraksi ini mengakibatkan penurunan tekanan di dalam rongga dada, yang memungkinkan udara masuk ke dalam paru-paru dari lingkungan.
Lalu, apa bedanya dengan ekspirasi pernapasan dada?
Ekspirasi adalah fase pernapasan di mana udara dikeluarkan dari paru-paru. Selama ekspirasi, otot-otot rongga dada mengalami relaksasi, sehingga rongga dada menjadi lebih kecil.
Otot-otot diafragma dan otot-otot antar-ruas berelaksasi, meningkatkan tekanan di dalam rongga dada. Tekanan yang lebih tinggi menyebabkan udara dikeluarkan dari paru-paru ke lingkungan.
Dari gerakan otot, inspirasi pernapasan dada melibatkan gerakan tulang rusuk dan melibatkan kontraksi otot-otot antar ruas, sementara ekspirasi pernapasan melibatkan gerakan tulang rusuk dan melibatkan relaksasi otot-otot antar ruas.
Jadi, jika inspirasi melibatkan kontraksi, maka ekspirasi melibatkan relaksasi.
Tak hanya itu, proses inspirasi meningkatkan volume paru-paru sehingga dada membesar, namun proses ekspirasi justru mengurangi volume paru-paru sehingga dada bisa menyusut dan udara terdorong keluar.
Nah, itulah kira-kira perbedaan proses inspirasi dan ekspirasi pernapasan dada. Lalu, apa bedanya manfaat inspirasi dan ekspirasi pernapasan dada untuk tubuh manusia?
Peran Inspirasi dan Ekspirasi Pernapasan Dada
Inspirasi dan ekspirasi pernapasan dada memiliki peran yang penting dalam memastikan fungsi pernapasan yang efektif. Berikut adalah beberapa perbedaan dalam peran keduanya:
1. Peran Inspirasi Pernapasan Dada
Inspirasi adalah proses masuknya udara ke dalam paru-paru untuk meningkatkan ketersediaan oksigen di dalam tubuh. Oksigen ini diperlukan oleh sel-sel tubuh untuk menjalankan proses metabolisme dan menyediakan energi.
2. Peran Ekspirasi Pernapasan Dada
Ekspirasi berperan dalam pengeluaran karbon dioksida, yaitu gas sisa metabolisme tubuh. Pengeluaran CO2 dari tubuh sangat penting untuk menjaga keseimbangan asam-basa dan mencegah penumpukan yang berlebihan.
Selain itu, ekspirasi membantu pengosongan paru-paru dari udara yang telah digunakan agar paru-paru siap menerima udara segar dalam proses inspirasi yang berikutnya.
Ekspirasi pernapasan juga berperan dalam mengontrol dan mengendalikan relaksasi otot-otot agar siap berkontraksi dalam proses inspirasi berikutnya.
Perbedaan Pernapasan Dada dan Perut
Bestie, ada dua jenis mekanisme inspirasi dan ekspirasi pernapasan dalam tubuh, yaitu pernapasan dada dan perut. Berikut adalah perbedaannya:
1. Pernapasan Dada
Dilansir dari Universitas Udayana, pernapasan dada melibatkan pergerakan otot dada dan tulang rusuk. Saat proses inspirasi, otot dada dan tulang rusuk akan terangkat dan berkontraksi. Akibatnya, rongga dada membesar dan tekanan mengecil sehingga udara bisa masuk.
Saat ekspirasi, otot dada dan tulang rusuk relaksasi sehingga rongga dada kembali ke posisi awal, yaitu rongga dada mengecil dan tekanannya membesar sehingga udara bisa keluar.
Adapun manfaat dari pernapasan dada adalah lebih cepat dan efektif dalam situasi-situasi seperti berlari atau keadaan darurat sehingga cocok digunakan untuk bernapas saat melakukan aktivitas fisik yang intens.
Akan tetapi, pernapasan dada yang cepat dan dangkal bisa membuat otot pernapasan kelelahan sehingga tidak efektif untuk digunakan sebagai teknik relaksasi dalam mengurangi stres.
2. Pernapasan Perut
Pernapasan perut atau dikenal sebagai pernapasan diafragma merupakan proses pernapasan yang melibatkan kontraksi dan relaksasi otot diafragma untuk menghasilkan gerakan diafragma yang mendalam.
Otot diafragma ini terletak di antara rongga dada dan rongga perut, dan pernapasan perut memanfaatkan gerakan diafragma untuk menciptakan perubahan volume dalam paru-paru.
Adapun manfaat dari pernapasan perut yaitu bisa memaksimalkan kapasitas paru-paru sehingga pasokan oksigen meningkat dan tubuh bisa merangsang respon relaksasi dari sistem saraf parasimpatik untuk mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan.
Pernapasan dada ini cocok digunakan untuk teknik meditasi, relaksasi, dan latihan pernapasan yang lebih dalam.
Baca Juga: Apa Saja Faktor yang Mempengaruhi Frekuensi Pernapasan?
Akan tetapi, pernapasan dada ini memerlukan latihan dan kesadaran lebih besar saat proses pernapasan, serta tidak terlalu efektif dalam situasi yang membutuhkan pernapasan cepat.
Demikian informasi tentang inspirasi dan ekspirasi pernapasan dada maupun perut. Pilihan antara pernapasan dada atau pernapasan perut bisa disesuaikan dengan aktivitas, tujuan, dan kebutuhan tubuh.
Bagi banyak orang, kombinasi dari keduanya seringkali dianggap pilihan yang sehat.
Nah, untuk menjaga sistem pernapasan agar proses inspirasi dan ekspirasi berjalan dengan baik, jangan lupa untuk konsumsi Vitasma.
Vitasma merupakan obat herbal yang terbuat dari madu dan campuran tanaman herbal pilihan seperti jinten hitam, daun cakar ayam, kayu manis, dan jeruk nipis yang bermanfaat untuk meredakan gejala gangguan pernapasan dan melegakan tenggorokan.
Dilengkapi dengan flavonoid dan antioksidan aktif, Vitasma 4 kali lebih efektif meringankan radang paru-paru atau ISPA, seperti asma, batuk kronis, dan batuk menahun.
Vitasma juga dilengkapi oleh probiotik yang mampu menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh di musim hujan. Jangan khawatir, Vitasma juga aman dikonsumsi oleh ibu hamil atau ibu menyusui tanpa menimbulkan efek samping.
