3+ Cara Mengobati Sariawan Pada Tenggorokan

Rindi agustiana

Kesehatan


Sering kali kita mendengar kata sariawan. Tak jarang beberapa anggota keluarga sering kali terinfeksi penyakit gigi dan mulut. Sariawan tak segan mengganggu aktivitas harian penderitanya, hal ini dikarenakan sariawan biasanya dibarengi dengan masalah daerah sekitar mulut seperti bau mulut dan kesulitan mengunyah makanan.

Hal menarik tentang sariawan yaitu 55,4% wanita lebih sering terinfeksi bakteri penyebab sariawan dibandingkan pria. Wah… Kenapa bisa begitu ya? Yuk simak informasi seputar sariawan secara detail!

Apa Itu Sariawan?

Sariawan adalah peradangan pada bibir akibat infeksi dan luka oleh bakteri candida albicans yang menimbulkan rasa nyeri dan perih pada bagian bibir hingga bagian dalam mulut. Luka dan peradangan yang terjadi bersamaan berdampak pada kondisi kesehatan penderitanya.

Mengapa demikian? Karena, pada saat kamu terinfeksi bakteri candida albicans nafsu makan akan berkurang, konsumsi cairan juga lebih sedikit.

Detailnya, kondisi kesehatan yang tidak stabil karena sariawan dikarenakan banyak luka pada bagian bibir, pipi bagian dalam, gusi, langit mulut, dan bagian dalam bibir.

Aphthae atau cancer sores atau dikenal juga dengan sariawan merupakan kondisi di mana suatu jaring memutuskan hubungan dengan jaringan lainnya karena adanya pembusukan atau jaringan yang mati pada bagian mukosa mulut tanpa adanya korelasi dengan penyakit-penyakit lainnya. 

Tahukah kamu?

Sariawan pada rongga mulut disebabkan oleh trauma pada bagian dalam yang kerap kali terjadi ketika kamu tidak sengaja membuat luka pada bagian mulut menggunakan bagian gigi yang tajam sehingga makanan yang dikonsumsi dapat mengiritasi mukosa pada mulut.

Selain karena adanya trauma, sariawan terjadi jika kamu kurang mengonsumsi vitamin C. 

Nah, peradangan akibat infeksi ini akan semakin terasa nyeri jika kamu menyentuhnya menggunakan lidah dan makanan yang kamu konsumsi.

Maka dari itu, tak jarang orang yang mengidap sariawan enggan mengonsumsi berbagai jenis makanan tak terkecuali makanan dengan tekstur lembut. 

Luka sariawan identik berbentuk bulat atau oval, berwarna putih pada saat menunjukkan adanya infeksi dan peradangan, berwarna putih pada tepian dan merah pada bagian dalam ketika bakteri sudah menginfeksi terlalu dalam. 

Penyebab Sariawan

Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2016, sariawan disebabkan karena kurangnya asupan vitamin C yang cukup bagi tubuh serta banyaknya konsumsi makanan dengan kandungan bakteri yang mampu menimbulkan peradangan pada mulut. 

Meski demikian, penyebab sariawan sebetulnya beragam. Artinya, tidak hanya karena kurangnya vitamin C, tapi juga disebabkan oleh faktor-faktor yang lainnya seperti predisposisi yaitu kehamilan, adanya alergi makanan, siklus menstruasi yang tidak stabil, anemia, hingga defisiensi hematinic. 

Berikut ini daftar menarik tentang penyebab sariawan yang harus kamu ketahui: 

1. Genetik

Menurut beberapa sumber dan jurnal penelitian, sebanyak 50% penyebab sariawan adalah karena adanya faktor genetik dan keluarga.

Hal yang biasa terjadi ketika orang tua mengalami infeksi sariawan, maka tak jarang anak-anak juga akan mengalami hal yang serupa.

Oleh karena itu, sebanyak 35% orang yang terinfeksi sariawan juga ikut serta menginfeksi satu anggota di dalam keluarganya.

Bahkan, penelitian lain mengungkapkan jika 91% kembar identik sangat rentan terinfeksi sariawan dalam waktu yang bersamaan.

2. Hematologi

Kekurangan zat besi menjadi penyebab terjadinya cancer sores yang paling umum. Selain zat besi, kekurangan vitamin B12, folid acid juga turut serta masuk pada daftar penyebab sariawan yang harus kamu ketahui.

3. Imunologi

Perlu kamu tahu, imunitas tubuh memegang peran penting dalam membunuh dan menangkal radikal bebas penyebab peradangan berbagai penyakit bagi tubuh. Bakteri penyebab sariawan dapat menginfeksi bergantung pada sel antibodi.

Apabila antibodi dalam tubuh bergantung terhadap mekanisme proses netralisir racun yang di mana jika mekanisme netralisir racun ini rusak dan tidak seimbang maka dikhawatirkan bakteri penyebab cancer sores akan lebih mudah menginfeksi jaringan lunak di dalam mulut.

4. Hormonal

Mengingat kembali yang sudah kamu baca di paragraf pertama di atas, cancer soresbanyak menginfeksi kaum wanita dikarenakan adanya fase-fase khusus yang dominan hanya ada pada wanita.

Sariawan dapat muncul jika wanita mengalami stress sekaligus siklus menstruasi, kehamilan, hingga adanya perubahan hormonal yang kerap kali terjadi namun tidak disadari.

Menurut berbagai sumber, hormon progesteron penderita cancer sores umumnya lebih rendah dari pada hormon progesteron yang umum.

5. Alergi

Tak jarang, orang-orang dengan alergi obat kerap kali memiliki kualifikasi tinggi dalam memilih obat-obatan, makanan, dan suplemen yang hendak dikonsumsi.

Beberapa orang sengaja menghindari benzoat dan cinnamic aldehyde karena dapat menyebabkan cancer sores. Perlu kamu ketahui, kandungan benzoat dan cinnamic aldehyde ada di dalam penyedap rasa. 

6. Trauma

Ress melakukan studi penelitian pada 128 pasien dan 20 di antaranya mengakui jika trauma pada rongga mulut mempercepat proses munculnya sariawan.

Trauma yang terjadi pada mukosa mulut bisa disebabkan adanya gigitan yang tidak disengaja ketika mengunyah makanan, menyikat gigi, dan berbagai aktivitas mengunyah lainnya. 

7. Bakteri

Tak jarang, bakteri punya beragam kandungan negatif yang merugikan tubuh apabila dikonsumsi. Begitu pula dengan bakteri jenis streptococcal yang apabila masuk ke dalam tubuh dapat menyebabkan infeksi dan peradangan pada bagian dinding mulut.

Adapun streptococcus angius, streptococcus mitis, dan helicobacter pylori merupakan bakteri penyebab sariawan. 

8. Kurangnya Asupan Nutrisi

Bukan hanya cancer sores, kekurangan nutrisi pada tubuh dapat memicu munculnya beberapa penyakit lainnya dari penyakit tidak akut hingga penyakit kronis yang perlu di waspadai.

Kekurangan asupan vitamin B12, zat besi, asam folat, vitamin C, dan vitamin B3 dikhawatirkan akan membuat kamu mudah terinfeksi oleh bakteri candida albicans.

Gejala Sariawan

Menurut Effendy tahun 2015, cancer sores mulai ditandai dengan munculnya tanda merah pada mukosa mulut yang beragam bentuk hingga jumlahnya.

Tanda merah ini kemudian bisa luka dan menimbulkan rasa perih serta nyeri saat bagian yang terluka mengalami gesekan dengan lidah, makanan, hingga dengan cairan yang masuk melalui mulut.

Untuk mengidentifikasi gejala cancer sores dengan baik, kamu perlu mengenal gejala sariawan sesuai klasifikasinya yaitu:

1. Minor

Cancer sores jenis minor merupakan gejala sariawan dengan detail bentuk berbatas jelas, tidak dalam, ditutupi oleh lapisan berwarna kuning keabuan, dilingkari oleh garis merah, serta muncul lebih dari 1 sariawan pada bagian mulut dengan luar kurang lebih 10mm.

2. Mayor

Sariawan jenis ini merupakan gejala cancer sores yang timbul karena adanya ulkus yang menyatu. Oleh karena itu, biasanya sariawan tipe ini muncul di berbagai bagian dalam mulut dengan lebar lebih dari 10mm serta muncul lebih dari 1 hingga 10 bentuk cancer sores

Pada tipe sariawan jenis minor diketahui akan lebih lama proses penyembuhannya dari mingguan hingga bulanan tergantung bagaimana asupan nutrisi masuk ke dalam tubuh. 

3. Herpetiform

Kerap kali disamakan dengan herpes karena bentuk dan jumlahnya yang muncul dalam satu waktu dari 1 hingga 100 buah titik sariawan. Penyakit ini kerap kali menginfeksi usia lanjut yang dapat disembuhkan dalam waktu 7 hingga 14 hari.

Detail herpetiform mudah dikenali karena datang secara berkelompok dengan ukuran diameternya hanya 1 hingga 3 mm. 

Informasi ini diharapkan memotivasi kamu agar lebih memperhatikan kesehatan gigi dan mulut. Kendati demikian, faktanya cancer sores tidak hanya terjadi pada rongga mulut dan pipi bagian dalam loh.

Penyakit oleh bakteri candida albicans juga turut menginfeksi pada bagian tenggorokan atau kerap kali dikenal dengan cancer sores pada tenggorokan. Simak ulasannya hingga selesai. 

Sariawan Pada Tenggorokan

Sariawan pada tenggorokan adalah infeksi peradangan yang disebabkan oleh bakteri candida albicans pada bagian tenggorokan yang dapat kamu kenali dengan adanya benjolan. 

Menurut Jurnal Diagnosis and Treatment of Esophageal Candidiasis: Current Updates, cancer sores pada tenggorokan memiliki detail bentuk bulat, obat, bagian dalamnya berwarna putih tulang, dan tepian benjolan cancer sores berwarna merah terang. 

Cancer sores memang bukanlah penyakit serius, namun begitu penyakit ini dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan mengganggu nafsu makan apalagi jika menginfeksi pada anak-anak.

Akibatnya, penyakit yang tidak berbahaya mulai menimbulkan penyakit komplikasi lainnya yang mengganggu pertumbuhan anak-anak. 

Jika cancer sores pada mulut memiliki gejala nyeri yang dapat segera kamu ketahui, cancer sores pada tenggorokan sulit untuk diketahui karena letaknya yang tidak mudah untuk dijangkau.

Meski begitu kamu tidak perlu khawatir, gejala cancer sores pada tenggorokan umumnya sangat mengganggu.

Berikut gejalanya: 

  • Nyeri saat menelan makanan
  • Muncul rasa gatal pada belakang mulut
  • Muncul rasa gatal pada bagian tenggorokan
  • Adanya benjolan yang mengganjal saat menelan
  • Mual
  • Refluks asam
  • Demam
  • Sakit telinga
  • Suara serak
  • Muntah

Dalam waktu dua minggu, gejala ini umumnya akan hilang dengan sendirinya. Namun tak ada jaminan kamu dapat menahan rasa sakit saat menelan.

Oleh karena itu, cancer sores pada tenggorokan dapat kamu obati dengan cara menggunakan obat kumur yang dipastikan tidak menyebabkan alergi, mengonsumsi pereda nyeri, mengurangi makanan pedas, panas, dan asin, konsumsi makanan dengan gizi seimbang. 

Perlu kamu ingat, cancer sores pada tenggorokan jika terus berlanjut hingga lebih dari 14 hari harus segera kamu konsultasikan dengan dokter.

Cara mengobati Sariawan

Cancer sores tipe minor umumnya tidak perlu mendapatkan penanganan medis secara detail karena sariawan tipe ini dapat sembuh secara mandiri dengan cepat.

Meski begitu, semua jenis cancer sores apabila lebih dari 2 minggu maka diperlukan penanganan lebih lanjut untuk menyembuhkannya baik dari dokter maupun obat yang diresepkan oleh apoteker.

Kamu bisa mengonsumsi obat kumur dengan kandungan dexamethasone, obat topical, obat nutrisi, dan memberikan penanganan media katerisasi untuk mendapatkan proses penyembuhan yang lebih cepat. 

Tips Mencegah Sariawan

Segala jenis penyakit pastinya punya kiat-kiat untuk mencegahnya. Hal ini dimaksudkan agar orang-orang terhindar dari berbagai infeksi bakteri yang kerap kali muncul dan tinggal di tempat yang lembab dan tidak jauh dari jangkauan aktivitas harian. 

Oleh karena itu, untuk mencegah terinfeksi bakteri penyebab cancer sores, kamu harus melakukan beberapa tips berikut: 

  • Rajin menggosok gigi
  • Menggunakan obat kumur
  • Gunakan benang gigi yang didapatkan dari klinik gigi
  • Makan perlahan jangan tergesa-gesa
  • Cukupi kebutuhan air minum
  • Hindari stress berlebihan
  • Jika perlu lakukan pemeriksaan gigi secara teratur
  • Konsumsi makanan sehat
  • Konsumsi suplemen atau multivitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh

Perlu kamu ketahui, daya tahan tubuh berperan membantu menangkal radikal bebas dan membunuh radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh.

Maka, tak jarang jika daya tahan tubuh menurun kamu lebih cepat terkena penyakit. Memilih suplemen daya tahan tubuh juga tidak boleh sembarangan ya, kamu harus memastikan jika yang kamu konsumsi tidak menimbulkan alergi dan punya banyak manfaat lainnya seperti Vitasma. 

Vitasma adalah madu herbal alami yang terbuat dari madu hutan, jinten hitam, jahe, kayu manis, daun mint, daun cakar ayam, dan daun saga yang teruji secara klinis ampuh untuk mengatasi batuk, meredakan asma, hingga membantu menjaga daya tahan tubuh tetap optimal.

Yuk, tunggu apalagi?! Segera miliki Vitasma di rumahmu dan rasakan manfaatnya!

obat batuk vitasma

Vitasma, Solusi Sesak Saat Mendesak

Dia yang memiliki kesehatan memiliki harapan; dan dia yang memiliki harapan, memiliki Segalanya.

Saya ingin Membeli Produk Vitasma Terbaik Sekarang!

Tinggalkan komentar

vitasma obat batuk alami

Madu Vitasma adalah madu herbal yang terbuat dari bahan-bahan alami dengan khasiat untuk mengatasi masalah iritasi, infeksi, dan peradangan pada saluran pernapasan seperti batuk, sesak napas, sinusitis, dan gangguan pernapasan lainnya.

2024 © Madu Vitasma