Ikuti 3+ Langkah Terapi Asma Supaya Tidak Mudah Kambuh!

Rindi agustiana

Kesehatan


Melansir dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2018, asma merupakan suatu kelainan meliputi peradangan kronis yang terjadi pada saluran napas. Yuk simak berbagai macam terapi asma.

Peradangan yang terjadi menyebabkan penyempitan pada saluran napas dan mengakibatkan munculnya gejala episodik seperti sesak napas, dada terasa berat, mengi, hingga batuk yang menjadi langganan muncul pada malam hingga dini hari. 

Asma merupakan penyakit tidak menular yang tidak diketahui penyebabnya secara pasti, namun melansir dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2018 jika asma dapat disebabkan oleh interaksi faktor genetik dan lingkungan. Oleh karena itu, tak jarang dalam satu keluarga ada indikasi asma lebih dari satu orang. 

Nah, meskipun asma merupakan penyakit tidak menular namun ia dikategorikan sebagai penyakit yang berbahaya karena dapat menyebabkan kematian.

Untuk mencegah terjadinya sesak napas berulang kali biasanya penderita asma mengonsumsi obat atau menggunakan inhealer sebagai pereda sesak napas hingga batuk.

Tapi tahukah kamu? Terapi asma juga menjadi pilihan bagi para penderita asma untuk mengurangi gejala sesak napas dan batuk yang mengganggu di malam hari dan terbukti efektif. 

Terapi Asma

Asma merupakan penyakit tidak menular yang disebabkan oleh peradangan dan dapat kambuh pada malam hingga dini hari. Asma dapat kambuh pada malam hingga dini hari dikarenakan oleh beberapa faktor yaitu perubahan suhu, perubahan emosi, stress, alergi, posisi tidur, gangguan pada lambung, dan perubahan pada ritme sirkadian.

Umumnya, menurut Cleveland Clinic asma tidak dapat disembuhkan namun dapat diredakan baik menggunakan terapi asma maupun mengonsumsi obat.

Meski begitu, baiknya kamu menggunakan obat dan juga terapi untuk hasil yang lebih maksimal dan membantu kamu lebih nyaman beraktivitas baik di pagi maupun malam hari.

Berikut daftar terapi asma umum maupun alternatif yang harus kamu ketahui dan pahami :

Terapi obat

Tak perlu dijelaskan lagi apa itu definisi obat, semua orang dari seluruh penjuru dunia pasti tidak asing bagaimana fungsi obat bekerja untuk berbagai penyakit termasuk pada asma.

Pada penderita asma, terapi asma menggunakan obat baik digunakan untuk jangka panjang maupun jangka pendek dengan catatan menggunakan resep dokter yang sesuai dengan tingkat kronis asma yang diderita. 

Menurut Mayo Clinic yang juga dikutip oleh hallosehat, terapi asma menggunakan obat punya tiga variasi yang berbeda yaitu terapi asma obat jangka panjang, terapi asma obat jangka pendek, serta terapi asma pengobatan alergi. 

Tujuan terapi asma setiap varian tentunya berbeda, hal ini akan mengikuti dengan tingkat kronis penyakit asma. Misalnya terapi asma menggunakan obat jangka panjang memiliki tujuan yaitu mencegah kambuhnya asma secara bertahap dan mencegah adanya komplikasi asma, terapi asma jangka panjang identik dengan penggunaan in healer dan nebulizer. 

Terapi asma menggunakan obat jangka pendek berfungsi untuk meredakan asma yang akut pada saat asma akut ini mulai kambuh, adapun fungsi terapi asma untuk alergi berguna untuk mencegah infeksi alergi dan menyebabkan asma kambuh. 

Tipe-tipe jenis terapi asma menggunakan obat tersebut memerlukan peringatan dosis penggunaan yang tepat agar tidak salah ketika mengonsumsinya. Maka dari itu, untuk menggunakan terapi asma jenis obat ini pastikan kamu melakukan konsultasi dengan dokter.

Terapi pernapasan

Selain terapi menggunakan obat, dokter kerap kali menganjurkan untuk melakukan terapi pernapasan pada pasien asma. Terapi asma untuk pernapasan terbukti efektif mencegah cepat kambuhnya asma di malam hari atau dini hari jika dilakukan dengan benar dan rutin. 

Mengapa terapi asma untuk pernapasan efektif untuk penderita asma? Jadi, saat terapi pernapasan dilakukan secara rutin akan membantu meningkatkan refleks dan fungsi paru pada saat menyerap oksigen. 

Perlu kami ingat dan ketahui, salah satu penyebab asma mudah kambuh yaitu stress. Dengan adanya terapi pernapasan yang dilakukan secara rutin, maka kamu akan dengan mudah mengontrol stress sehingga tubuh mudah relaks. 

Terapi asma pada pernapasan bertujuan untuk membantu penderita asma dapat mengontrol ritme pernapasan agar pasokan oksigen yang ada di dalam paru-paru cukup. 

Untuk melakukan terapi pernapasan, kamu hanya perlu melakukan beberapa langkah berikut: 

  • Lakukan terapi asma di tempat yang membuat kamu nyaman berbaring dan duduk. 
  • Kosongkan pikiran sembari meletakan tangan kanan pada dada dan tangan kirimu pada atas perut. 
  • Perlahan, ambil napas dengan pelan dalam hitungan 1 hingga 5. 
  • Sembari menarik napas, rasakan pergerakan dada dan perut lewat kedua tangan yang menempel pada dada dan perut. Perubahan yang terjadi adalah tangan kamu ikut naik. 
  • Pastikan dada dan perut kamu naik bersamaan dengan tangan karena ini menandakan kamu memberikan ruang bagi paru untuk menyimpan olsigen. 
  • Setelah tarik napas selesai, kamu perlu menahannya dalam jangka waktu yang kamu bisa. 
  • Ulangi hingga kurang lebih 1-10 menit hingga napas kamu menjadi lebih stabil. 

Terapi Yoga

Siapa yang menduga jika yoga merupakan bagian dari terapi asma. Yoga merupakan olahraga yang mengharuskan kamu mengatur pola pernapasan dengan baik yang mengikuti pada setiap gerakan tubuh.

Yoga bermanfaat untuk asma karena teknik pernapasan pada yoga dapat membantu meningkatkan kapasitas paru-paru dalam menyimpan pasokan oksigen.

Kapasitas paru yang semakin banyak membuat kamu menghirup banyak oksigen meskipun dengan ritme napas yang pendek.

Menariknya lagi, selain napas menjadi jauh lebih berkualitas untuk penderita asma, yoga juga dapat membatu asma tidak cepat kambuh karena magontrol stress.

Menurut Euthopian Journal of Health Sciences, yoga efektif dalam mengurangi asma yang akut. Penelitian telah dilakukan pada 24 penderita asma dan rutin melakukan aktivitas yoga secara rutin dalam waktu 28 hari atau 4 minggu dengan durasi yoga selama 50 menit sehingga yoga kini diyakini dapat membantu kamu mengurangi asupan obat asma jenis salbutamol.

Terapi Obat Herbal

Asma tidak hanya dapat diredakan menggunakan obat-obat dari dokter maupun rekomendasi dari medis. Kamu bisa menggunakan bahan-bahan alami herbal sebagai terapi asma.

Salah satu obat herbal yang terbukti ampuh mengatasi asma yaitu bawang putih. Menurut food and chemical toxicology, bawang putih memiliki efek anti inflamasi yang kuat.

Maka dari itu menggunakan obat herbal sebagai penanganan harian untuk penderita asma dinilai cukup efektif. 

Selain bawang putih, terapi asma menggunakan obat-obatan herbal untuk asma seperti jahe, jinten hitam, kayu manis, madu, daun mint, daun cakar ayam, hingga daun saga juga terbukti secara klinis ampuh mengatasi peradangan dan meredakan asma dengan cepat. Kamu dapat mengonsumsi semua bahan herbal disertai madu dalam satu botol Vitasma. 

Tahukah kamu? Vitasma merupakan madu herbal alami dengan kandungan ekstrak jahe, jinten hitam, kayu manis, madu, daun mint, daun cakar ayam, hingga daun saga, sehingga efektif dalam meredakan masalah pernapasan seperti batuk, sesak napas, dan asma. 

Tunggu apalagi? Cari obat untuk terapi asma yang efektif? Yuk, gunakan Vitasma segera dan rasakan manfaatnya!

obat batuk vitasma

Vitasma, Solusi Sesak Saat Mendesak

Dia yang memiliki kesehatan memiliki harapan; dan dia yang memiliki harapan, memiliki Segalanya.

Saya ingin Membeli Produk Vitasma Terbaik Sekarang!

Tinggalkan komentar

vitasma obat batuk alami

Madu Vitasma adalah madu herbal yang terbuat dari bahan-bahan alami dengan khasiat untuk mengatasi masalah iritasi, infeksi, dan peradangan pada saluran pernapasan seperti batuk, sesak napas, sinusitis, dan gangguan pernapasan lainnya.

2024 © Madu Vitasma