Bestie, Indonesia saat ini sudah memasuki musim hujan sehingga tubuh rentan mengalami gangguan kesehatan, terutama gangguan pernapasan seperti batuk dan flu yang kerap disertai demam.
Saat musim hujan, udara yang lembap membuat pertumbuhan bakteri lebih cepat sehingga daya tahan tubuh perlu ditingkatkan.
Kamu perlu mengonsumsi obat batuk dengan komposisi produk 8 kali lebih efektif untuk atasi gangguan pernapasan tanpa efek samping.
Dalam artikel ini, Minva akan merekomendasikan kamu Vitasma yang mengandung komposisi produk 8 kali lebih efektif atasi gangguan pernapasan di musim hujan.
Mengenal Kandungan Vitasma dengan komposisi produk 8 kali lebih efektif atasi gangguan pernapasan
Vitasma merupakan obat herbal berbahan madu yang diformulasikan dengan bahan-bahan pilihan untuk mengatasi gangguan pernapasan, seperti rimpang jahe, kayu manis, jinten hitam, daun cakar ayam, daun mint, jeruk nipis, dan daun saga.
Komposisi tersebut masing-masing mengandung zat aktif yang bermanfaat 8 kali lebih efektif atasi gangguan pernapasan.
Baca Juga: 5+ JENIS OLAHRAGA RINGAN DI RUMAH UNTUK MENJAGA KESEHATAN, YUK LAKUKAN!
Berikut ini adalah Vitasma dengan komposisi produk 8 kali lebih efektif atasi gangguan pernapasan:
Madu sebagai demulcent dan antibakteri
Dikutip dari Universitas Airlangga, madu mengandung senyawa Hidrogen Peroksida yang berperan sebagai antibakteri. Kandungan tersebut memiliki kemampuan untuk membunuh bakteri penyebab radang atau infeksi saluran pernapasan, seperti tenggorokan atau paru-paru. Selain itu, madu diketahui memiliki pH rendah yang bisa mempengaruhi antibakteri.
Aktivitas antibakteri dalam madu juga dijelaskan dalam National Library of Medicine National Center of Biotechnology Information, mereka memaparkan bahwa madu merupakan pusat antimikroba yang kuat karena mengandung berbagai komponen, seperti gula, senyawa polifenol, hidrogen peroksida, senyawa 1,2-dikarbonil, dan lebah defensin, yang bekerja secara sinergis sehingga memungkinkan antibakteri dalam madu menjadi kuat melawan berbagai mikroorganisme.
Tak hanya antibakteri, madu juga dilengkapi dengan demulcent yang bekerja sebagai penenang dan pelindung tenggorokan dari iritasi atau peradangan dengan cara membentuk lapisan pelindung pada mukosa atau selaput lendir.
Komposisi utama Vitasma ini pun diketahui memiliki zat analgesik yang bisa meredakan nyeri pada tenggorokan akibat batuk kering, gatal, maupun batuk berdahak.
Sifat-sifat dalam madu ini menjadi salah satu alasan Vitasma memiliki komposisi produk 8 kali lebih efektif dari obat batuk lainnya.
Jahe sebagai antitusif
Komposisi produk 8 kali lebih efektif atasi masalah pernapasan adalah jahe. Manfaat jahe untuk obat batuk telah diketahui sejak lama. Tanaman herbal yang sekaligus sering dijadikan bumbu dapur ini kerap dijadikan sebagai bahan obat batuk karena rasa dan aromanya yang segar, pedas, serta menghangatkan sehingga dinilai bisa mengurangi rasa gatal pada tenggorokan.
Pemanfaatan jahe sebagai obat batuk pun telah banyak diteliti, salah satunya oleh peneliti dari Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim yang meneliti aktivitas antitusif pada jahe merah, dengan hasil 96% ekstrak etanol jahe merah memiliki aktivitas antitusif yang mampu meningkatkan supresi batuk melalui hewan percobaan marmut.
Antitusif ini bekerja secara langsung pada pusat batuk untuk menekan reflek batuk.
Kayu manis sebagai antioksidan
Sepertinya Minva sudah sering bahas bahwa Vitasma mengandung flavonoid dan kaya akan antioksidan yang berperan sebagai antiinflamasi sehingga efektif untuk meredakan batuk menahun maupun batuk kronis akibat ISPA atau radang saluran pernapasan.
Dilansir dari Universitas Airlangga, kayu manis mengandung antioksidan kuat seperti polifenol. Antioksidan tersebut membantu mencegah kerusakan pada sel tubuh akibat radikal bebas dan membantu melawan infeksi, termasuk infeksi pada saluran pernapasan.
Nah, antioksidan dalam kayu manis ini membuat Vitasma memiliki komposisi produk 8 kali lebih efektif dalam meredakan gangguan pernapasan, seperti batuk karena ISPA.
Daun cakar ayam sebagai antibakteri dan alkaloid
Daun cakar ayam atau Selaginella doederleinii Hieron merupakan salah satu tanaman yang bagian daunnya bisa digunakan sebagai antibakteri karena mengandung alkaloid, flavonoid, dan saponin.
Kandungan alkaloid tersebut membuat daun cakar ayam kerap digunakan sebagai obat tradisional untuk mengatasi sakit tenggorokan dan infeksi saluran pernapasan lainnya.
Tak hanya itu, daun cakar ayam juga sering digunakan sebagai penurun demam alami dan mengatasi tanda-tanda demam seperti pusing atau sakit kepala.
Daun cakar ayam ini membuat Vitasma memiliki komposisi produk 8 kali lebih efektif dalam meredakan gejala gangguan pernapasan, seperti batuk kering atau batuk berdahak yang biasanya disertai dengan demam, terutama pada musim hujan.
Jinten hitam sebagai tanaman kaya nutrisi
Jinten hitam atau Habbatussauda merupakan tanaman yang dikenal khasiatnya sebagai penyembuh berbagai penyakit di kalangan umat Muslim.
Tanaman ini kaya akan berbagai nutrisi, seperti karbohidrat, protein, lemak, serta vitamin A, B1, B6, C, dan E.
Selain itu, jinten hitam juga mengandung thymoquinone yang berfungsi membentuk dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Kandungan tersebut membuat Vitasma menjadi obat alternatif untuk meredakan gejala batuk sekaligus meningkatkan daya tahan tubuh.
Jadi, ketika batuk menyerang, jangan ragu untuk mengkonsumsi Vitasma karena memiliki komposisi produk 8 kali lebih efektif dalam meredakan berbagai gejala ISPA, terutama di musim hujan yang membutuhkan daya tahan tubuh lebih kuat dari musim biasanya.
Daun mint dengan kandungan menthol dan analgesik
Daun mint merupakan salah satu komposisi produk 8 kali lebih efektif dalam meredakan gangguan pernapasan.
Daun mint merupakan salah satu bahan yang sering digunakan untuk meredakan gatal tenggorokan dan gejala batuk lainnya.
Daun mint ini mengandung menthol yang memiliki sifat antimikroba, antioksidan, antiinflamasi, dan analgesik yang berperan penting dalam meredakan gejala batuk dan radang tenggorokan.
Sifat analgesik dalam daun mint bekerja dengan cara meredakan atau menghilangkan rasa sakit pada tenggorokan sehingga frekuensi batuk dan radang tenggorokan berkurang.
Jeruk nipis dengan kandungan vitamin C yang tinggi
Air perasan jeruk nipis yang dicampur dengan madu manis telah menjadi pilihan masyarakat dalam meredakan batuk dan melegakan tenggorokan.
Pilihan ini tercantum dalam MTBS (Manajemen Terpadu Balita Sakit) dalam mengajari ibu cara mengobati infeksi lokal di rumah.Pengobatan ini dinilai lebih efektif pada pasien ISPA, termasuk penurunan frekuensi batuk sehingga waktu tidur anak menjadi lebih baik.
Selain itu, kandungan vitamin C yang tinggi dalam jeruk nipis juga bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh sehingga mengonsumsi jeruk nipis bisa mempersingkat durasi batuk pilek di musim hujan, bahkan mencegah terjadinya infeksi.
Daun saga dengan berbagai nutrisi dan senyawa bioaktif
Daun saga atau Abrus precatorius L. merupakan salah satu tanaman herbal yang dinilai berpotensi untuk menyembuhkan berbagai penyakit, seperti radang tenggorokan, batuk, dan sariawan.
Hal ini dikarenakan daun saga mengandung berbagai nutrisi dan senyawa aktif, seperti flavonoid sebagai antioksidan, triterpen, glikosida, abrin, alkaloid, protein, vitamin A, vitamin B1, vitamin B6, vitamin C, saponin, tannin, glisirizin, flisirizinat, asam poligalakturonat, dan pentosan.
Senyawa bioaktif tersebut membuat daun saga memiliki sifat antibakteri dan antiviral yang bisa meredakan batuk dan sakit tenggorokan,serta mengatasi flu dan demam.
Kandungan antioksidan dalam daun saga membantu meningkatkan imun tubuh dalam melawan virus atau bakteri penyebab flu dan demam.
Itulah beberapa informasi mengenai obat herbal Vitasma dengan komposisi produk 8 kali lebih efektif dalam meredakan gejala ISPA di musim hujan.
Musim hujan membuat udara menjadi lebih lembap sehingga pertumbuhan bakteri meningkat.
Mari merawat kesehatan pernapasan dan tingkatkan daya tahan tubuh dengan rutin mengonsumsi Vitasma yang memiliki komposisi produk 8 kali lebih efektif dari obat batuk lainnya.
Tinggalkan komentar