Obat Herbal Batuk: Pasti Aman, Pasti Bikin Nyaman

isna hardika

obat herbal batuk

Pasti kamu pernah merasakan tenggorokan tiba-tiba terasa gatal. Semakin kamu tahan, semakin gatal, dan akhirnya batuk. Batuk merupakan salah satu refleks tubuh dalam mengeluarkan berbagai zat asing yang ikut terhirup melalui udara dan tidak dibutuhkan oleh tubuh, seperti debu, polutan, bakteri, atau virus.

Batuk merupakan salah satu kondisi yang bisa sembuh dengan sendirinya. Namun terkadang untuk mengatasinya, kita membutuhkan obat untuk meredakan batuk.

Saat ini telah ada berbagai macam bentuk obat batuk, mulai dari berbentuk sirup hingga permen. Obat herbal batuk saat ini menjadi alternatif yang sering dicari orang karena dianggap lebih aman daripada obat kimia.

Sebenarnya, penanganan batuk juga tetap harus dilihat dari penyebabnya agar obat batuk bisa bekerja lebih optimal. Batuk bisa terjadi dalam waktu yang cukup singkat, atau biasa disebut dengan batuk akut, hingga batuk yang bisa berujung sangat lama. Perlu diwaspadai, batuk bisa juga menjadi indikasi penyakit kronis seperti pneumonia loh! Jadi kita perlu sadar sejak dini ya!

Baca Yuk: Mengenal Flu Tulang, Apakah Itu???

Dalam artikel ini, kita akan sama-sama belajar mengenai berbagai penyebab batuk, perbedaan masing-masing gejala batuk, serta beberapa rekomendasi obat herbal batuk yang bisa digunakan dengan aman untuk mengatasi permasalahan batuk.

Yuk, disimak baik-baik ya, semoga bisa menambah wawasan!

Penyebab Batuk

Seperti yang telah disebutkan, batuk merupakan salah satu bentuk refleks tubuh dalam mengeluarkan partikel yang tidak dibutuhkan, bahkan berbahaya bagi tubuh. Proses ini bisa membantu membersihkan saluran pernapasan bagian atas (area tenggorokan) maupun bagian bawah (dalam paru-paru).

Ada banyak sekali hal yang membuat kita batuk. Secara garis besar, batuk bisa disebabkan oleh partikel iritan atau alergen, serta kondisi kesehatan yang bisa memicu terjadinya batuk akut hingga kronis. Berbagai penyebab batuk bisa dilihat seperti pada tabel di bawah:

Iritan/AllergenPemicu Batuk AkutPemicu Batuk Kronis
Asap rokokMenjadi perokok pasifBronkitis kronis
Jamur, debu, polutanAlergiPenyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)
Bulu binatangGejala flu dan demamGERD
Bau yang menyengat, seperti parfumBronkitis akut, sinusitis, batuk rejanGangguan tenggorokan, gagal jantung
Tabel Penyebab Batuk

Selain berbagai faktor yang telah disebut di atas bisa menyebabkan batuk, ada juga beberapa faktor risiko yang semakin meningkatkan kemungkingan terjadinya batuk, seperti:

Perokok

Orang yang terpapar asap rokok, baik sebagai perokok aktif maupun pasif, menjadi faktor utama terjadinya batuk kronis. Hal ini disebabkan oleh zat kimia yang terdapat dalam asap rokok bisa menyebabkan berbagai gangguan pernapasan, mulai dari asma hingga kanker.

Alergi

Beberapa orang yang memiliki alergi terhadap beberapa jenis partikel yang ada dalam udara seperti debu, jamur, polutan, atau bulu binatang lebih rentan terkena batuk. Untuk mencegahnya, diperlukan beberapa tindakan khusus, seperti memakai masker, menjaga kebersihan lingkungan, serta menghindari alergen pemicu.

Lingkungan yang Kurang Bersih

Kondisi kebersihan lingkungan erat berkaitan dengan keberadaan partikel iritan atau alergen dalam udara. Beberapa lingkungan kerja seperti pabrik umumnya memiliki udara cenderung lebih kotor. Makanya, kita disarankan bahkan diwajibkan memakai masker saat berada dalam lingkungan tersebut untuk mencegah batuk.

Penyakit Paru Kronis

Orang yang memiliki gangguan pernapasan yang menyerang paru-paru, seperti asma, bronkitis, PPOK, maupun infeksi paru-paru lebih rentan terkena batuk.

Jenis kelamin

Umumnya, wanita memiliki saluran pernapasan dengan tingkat sensitifitas lebih tinggi daripada pria. Oleh karena itu, wanita memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena batuk kronis dibandingkan pria.

Gejala Batuk

Batuk bisa dibagi menjadi beberapa jenis, dengan gejala yang berbeda, seperti:

Batuk Berdasarkan Durasi

  • Batuk akut, ditunjukkan oleh batuk yang terjadi secara tiba-tiba dan berlangsung dalam durasi waktu antara dua hingga tiga minggu.
  • Batuk subakut, merupakan batuk yang terjadi setelah tubuh mengalami infeksi. Jenis batuk ini bisa bertahan selama tiga hingga delapan minggu.
  • Batuk kronis, biasa juga disebut dengan batuk terus menerus. Merupakan jenis batuk yang bisa berlangsung selama lebih dari delapan minggu.
  • Batuk refrakter, merupakan batuk membandel yang tidak mempan meskipun telah ditangani dengan berbagai metode.

Batuk Berdasarkan Lendir yang Dikeluarkan

  • Batuk berdahak atau batuk produktif, merupakan jenis batuk yang mudah dikenali dengan ciri-ciri adanya dahak yang keluar.
  • Batuk kering atau batuk non produktif, seperti namanya, batuk ini adalah jenis batuk yang terjadi tanpa mengeluarkan dahak.

Batuk Berdasarkan Bunyi yang Dikeluarkan

  • Batuk rejan, mengeluarkan bunyi seperti orang berteriak. Batuk ini disebabkan oleh infeksi bakteri dalam saluran pernapasan.
  • Batuk croup, menghasilkan batuk dengan suara seperti menggonggong.
  • Batuk asma, adalah batuk yang terjadi saat saluran napas terhalang. Biasanya, batuk asma bisa disebabkan oleh infeksi, seperti saat demam, hingga kondisi kronis seperti pada penderita asma.

Batuk Berdasarkan Waktu Kejadian

  • Batuk di siang hari
  • Batuk nokturnal, atau batuk yang terjadi saat malam hari
  • Batuk disertai muntah yang sering terjadi pada anak-anak. Biasanya, anak-anak akan batuk terlalu keras hingga muntah.

Obat Herbal Batuk Paling Ampuh

Nah, setelah mengetahui berbagai jenis batuk dan gejala yang ditunjukkan, di bagian ini kita akan membahas mengenai obat herbal batuk. Obat herbal batuk menjadi pilihan yang sangat bagus dalam menangani penyakit ini. Selain aman digunakan, obat herbal batuk sebenarnya bisa dengan mudah diracik dan disajikan sendiri dengan perawatan mandiri.

Obat herbal batuk bisa digunakan oleh semua kalangan, mulai anak-anak, ibu hamil, hingga orang dewasa. Biasanya, ada resep-resep tradisional obat herbal batuk yang telah diracik dan dirumuskan sejak lama, serta diturunkan kepada generasi selanjutnya.

Batuk yang disebabkan oleh bakteri sebaiknya mendapatkan penanganan dari antibiotik sesuai anjuran dokter. Sementara batuk akibat infeksi virus yang menyebabkan flu, alergi, serta infeksi sinus bisa ditangani dengan obat over the counter. Namun, jika kamu ingin mendapatkan penanganan dari rumah, kamu bisa gunakan beberapa bahan ini sebagai obat herbal batuk:

Madu

Berdasarkan hasil dari berbagai penelitian, madu bisa membantu meredakan batuk. Penelitian lain menyebutkan bahwa madu bisa digunakan untuk menekan batuk dan mencegah kebutuhan tubuh atas antibiotik. Jadi, madu bisa menjadi salah satu obat herbal batuk yang memiliki manfaat dahsyat untuk tubuh.

Pada tahun 2021, penelitian lain berusaha membandingkan manfaat madu dengan dextromethorphan, yaitu salah satu jenis penekan batuk. Hasilnya, kedua bahan tersebut sama-sama bisa bekerja sebagai bahan penekan batuk. Bahkan, dalam penilaian tersebut, madu memiliki skor sedikit lebih tinggi daripada dextromethorphan.

Jahe

Bahan rempah yang satu ini terkenal sejak lama karena manfaatnya yang sangat luar biasa dalam menangani berbagai masalah saluran pernapasan, mulai dari batuk kering hingga asma. Manfaat tersebut didapatkan dari bahan yang bersifat antiradang dalam jahe. Obat herbal batuk ini juga berguna untuk mengurangi mual dan muntah.

Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2015 menguji beberapa bahan obat herbal batuk, salah satunya adalah jahe. Hasilnya, rempah ini telah digunakan sejak lama, bersanding dengan madu dalam menuntaskan masalah batuk.

Kendati jahe telah memiliki sejarah panjang dan kerap digunakan sebagai obat herbal batuk sejak lama, namun masih diperlukan penelitian modern yang bisa membuktikan dampak mengonsumsi jahe dalam menyelesaikan masalah batuk. Selain itu, pada beberapa kasus, teh jahe justru bisa menyebabkan sakit perut dan maag.

Nanas

Tahukah kamu? Ternyata buah dengan rasa nikmat dan identik dengan kartun Spongebob ini ternyata memiliki manfaat untuk membantu meredakan batuk loh! Enzim bromelain dalam nanas ternyata memiliki sifat antiradang dan bisa membantu mengeluarkan dahak dari dalam tubuh.

Beberapa orang rutin mengonsumsi jus nanas untuk mengurangi lendir dalam tenggorokan dan menekan batuk, meskipun jumlah bromelain dalam jus nanas tidak cukup untuk mengatasi gejala batuk. Sebagai alternatif, ada juga bromelain dalam bentuk suplemen yang memiliki efek yang lebih efektif daripada jus nanas.

Sebelum menggunakan suplemen bromelain, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu ke dokter, karena bromelain bisa berpotensi menjadi alergen dan zat ini juga bisa menimbulkan efek samping dan bereaksi dengan obat-obatan yang dikonsumsi. Bromelain tidak dianjurkan bagi orang yang sedang mengonsumsi antibiotik jenis tertentu.

Daun Mint

Sensasi kesegaran yang diberikan oleh daun mint bisa juga digunakan sebagai obat herbal batuk loh! Hal itu disebabkan karena salah satu kandungan dalam daun mint bisa membantu menenangkan tenggorokan serta berperan sebagai dekongestan atau pemecah lendir.

Penggunaan daun mint untuk mengatasi batuk juga cukup mudah, kamu bisa membuat infused water yang bisa dicampur dengan berbagai buah dan bahan lain sesuai selera. Selain itu, minyak esensial mint juga sudah mudah ditemukan di berbagai tempat belanja. Kamu bisa menghirup uapnya agar tenggorokan lega kembali.

Macam-macam obat herbal batuk alami di atas bisa kamu dapatkan dengan mudah di warung atau supermarket terdekat. Kamu bahkan bisa menemukannya di kebun belakang rumah, lalu mengolahnya dengan cara yang nikmat.

Perlu diperhatikan, untuk menggunakan obat herbal batuk yang diracik sendiri, kamu harus memilih bahan yang benar-benar segar dan berkualitas bagus.

Apabila konsumsi obat herbal batuk tidak memberikan efek apapun terhadap batuk, maka sebaiknya kamu berkonsultasi dengan dokter ya!


Nah, itu dia berbagai obat herbal batuk yang bisa membantu meredakan batuk. Kamu bisa menggunakan Vitasma sebagai produk unggul obat herbal batuk dalam menuntaskan masalah batuk yang mengganggu.

Vitasma memiliki formulasikan khusus menggunakan 100% bahan alami dan berkualitas sehingga mampu mengatasi berbagai penyakit pernapasan, serta menjaga saluran pernapasan agar tetap sehat.

Vitasma terbuat dari bahan dasar madu dan bahan-bahan lain seperti jahe, daun mint, daun saga, jinten hitam, serta daun cakar ayam yang saling bersinergi untuk memberikan manfaat yang optimal.

Vitasma sangat aman dikonsumsi oleh semua orang, mulai dari anak-anak usia 2 tahun hingga orang dewasa tanpa menyebabkan efek samping atau rasa ketergantungan.

Sebagai salah satu produk obat herbal batuk dengan kualitas unggul, Vitasma juga telah mendapatkan sertifikat halal dari MUI dan telah mengantongi izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), sehingga sudah terbukti halal dan aman untuk dikonsumsi.

Vitasma, obat herbal batuk unggul andalan keluarga Indonesia!

Share

Artikel Terkait

Kategori

Tinggalkan komentar