Sudah tahukah kamu perbedaan asma dan PPOK?
Perbedaan asma dan PPOK kerap kali memberikan hasil yang cukup mencengangkan bagi penderitanya atau bahkan bagi orang-orang yang baru saja mengalami gejala-gejala asma dan PPOK.
Penyakit asma dan PPOK atau penyakit paru obstruktif kronik merupakan penyakit yang disebabkan karena adanya hambatan pada bagian saluran napas.
Menyerang paru-paru, asma dan PPOK menjadi penyakit yang menyumbang angka kematian sebanyak lebih dari seratus ribu jiwa dalam satu tahun.
Perlu diketahui nih, asma dan PPOK merupakan dua jenis penyakit yang berbeda meskipun pada dasarnya kedua penyakit ini merupakan jenis penyakit tidak menular.
Perbedaan asma dan PPOK efektif digunakan sebagai media mempelajari tindakan pencegahan, pengendalian, dan pengobatan.
Nah, untuk tahu informasi lengkap seputar perbedaan asma dan PPOK secara menyeluruh, kamu wajib baca hingga akhir ulasan berikut ini!
Apa Itu Asma Dan PPOK?
Inti dari pada penyakitnya yang sama yaitu terjadi penyempitan pada jalan saluran napas, asma dan PPOK merupakan jenis penyakit yang tak jarang membuat kamu dan sebagian orang kesulitan membedakannya.
Padahal, kedua penyakit ini memiliki dua pemahaman dan detail penyakit yang berbeda. Umumnya asma merupakan penyakit tidak menular jangka panjang yang terjadi karena sebab yang tidak dapat diketahui secara pasti, menginfeksi berbagai kalangan, dan kadang kala bergantung pada sistem kekebalan tubuh.
Asma tidak dapat disembuhkan, tapi kamu juga tidak perlu khawatir karena asma dapat diredakan dengan mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Nah, perlu kamu ketahui penyakit asma adalah penyakit yang menyerang pada bagian paru-paru khususnya pada bagian tabung bronchial atau saluran udara.
Sampai sini sudah mulai terlihat bukan perbedaan asma dan PPOK?
Lebih lanjutnya, PPOK merupakan penyakit paru-paru dan penyakit tidak menular dalam jangka panjang. Selain itu, PPOK memiliki dua jenis penyakit sekaligus yaitu emfisema dan bronkitis kronis.
Emfisema pada PPOK merupakan penyakit yang terjadi akibat paparan asap rokok, akibatnya kantung udara atau alveoli mengalami kerusakan.
Sedangkan bronkitis kronis pada PPOL merupakan jenis penyakit yang terjadi akibat adanya peradangan pada saluran yang digunakan sebagai tempat membawa udara ke alveoli dan dari alveoli (kantung udara).
Meskipun asma dan PPOK berbeda, kedua jenis penyakit ini bisa menginfeksi secara bersamaan atau mengalami kondisi bernama asthma-COPD overlap atau ACO.
Perbedaan Asma dan PPOK Secara Menyeluruh
Tahukah kamu? Perbedaan asma dan PPOK meliputi beberapa bagian yaitu pemicu, kondisi, gejala, pengobatan, hingga cara mendeteksi asma dan PPOK.
Yuk, simak pembahasan lengkap perbedaan asma dan PPOK supaya kamu tidak salah diagnosa dan memahami dua jenis penyakit ini!
Perbedaan Asma dan PPOK Dilihat Dari Gejala
Perlu kamu ketahui, asma dan PPOK memiliki gejala yang sama yaitu identik dengan sesak napas disertai dengan batuk.
Sementara itu, menurut studi oleh American Academy of Allergy & Immunology, hal yang menjadi perbedaan asma dan PPOK dari segi gejala adalah PPOK memiliki ciri khas batuk berdahak pada pagi hari, sedangkan asma biasanya batuk berkepanjangan yang disebabkan oleh beberapa faktor eksternal seperti alergi.
Perbedaan asma dan PPOK bisa dilihat melalui usia loh? Kok bisa?
Jadi, asma merupakan penyakit yang bisa menyerang di berbagai jenis usia dan kalangan, entah itu laki-laki, perempuan, anak-anak, bayi, orang tua, hingga lansia. Sedangkan pada PPOK, biasanya menyerang pada usia tertentu yaitu 40 tahun ke atas.
Perbedaan Asma dan PPOK Dilihat Dari Pemicu Kambuhnya
Hayo, siapa yang di sini merupakan perokok aktif dan perokok pasif? Atau kamu adalah perokok pasif? Jika kamu adalah salah satu di antara keduanya, maka saat ini adalah saat tepat bagi kamu untuk berhenti dan mengubah pola hidup sehat.
Lah, memangnya kenapa ya?
Jadi begini, pemicu penyakit paru obstruktif kronis hampir 80% pemicunya adalah asap rokok. Sedangkan pada penyakit asma, pemicunya bermacam-macam, seperti debu, polusi udara, aktivitas fisik berlebihan, stress, dan suhu dingin. Kendati demikian, detail gejala asma yang pasti belum bisa ditetapkan.
Perbedaan Asma dan PPOK Pada Pengobatannya
Siapa di sini yang sampai saat ini masih menggunakan intuisi untuk mengobati asma dan PPOK. Jika kamu adalah orangnya, sekarang yuk pahami cara pengobatan dan perbedaan pengobatan asma dan PPOK sejak dini sebagai langkah untuk mendapatkan aktivitas harian yang nyaman dan produktif.
Umumnya, penanganan asma dan PPOK tidaklah berbeda karena siklus penanganannya meliputi pencegahan serangan asma mendadak dan PPOK, mencatat gejala, hingga meresepkan obat yang perlu dikonsumsi.
Nah, meskipun begitu, ada beberapa hal yang menjadi perbedaan asma dan PPOK dari segi pengobatan loh. Pengobatan asma dari sisi alami biasanya menggunakan obat herbal yang direkomendasikan, misalnya adalah madu herbal Vitasma.
Sedangkan, pengobatan asma menurut medis adalah dengan menggunakan pengontrol asma jangka panjang yang dikonsumsi secara rutin atau setiap hari, mengonsumsi obat-obatan tidak rutin atau menyesuaikan kebutuhan penderita asma, dan mengonsumsi obat alergi untuk mencegah mudahnya asma kambuh.
Sedangkan pengobatan PPOK secara alami adalah mengonsumsi obat pereda batuk, misalnya yaitu madu herbal Vitasma. Adapun pengobatan medis PPOK yang juga perlu dibarengi dengan gaya hidup sehat. Mengapa demikian?
Karena PPOK merupakan jenis penyakit yang progresif yaitu penyakit yang semakin memburuk seiring berjalannya waktu. Maka dari itu, komitmen untuk mau melakukan gaya hidup sehat dan mengonsumsi obat-obatan, hindari merokok dan asap rokok, serta melakukan vaksinasi dapat membantu kamu sampai pada tujuan pengobatan PPOK yaitu mengurangi risiko terjadinya komplikasi.
Perbedaan Asma dan PPOK Dari Cara Mendeteksi
Cara mendeteksi asma dan PPOK menggunakan dua jenis strategi diagnosa yang berbeda. Seperti pada umumnya, batuk berkepanjangan dan mengi saat bernapas merupakan gejala bagi asma dan PPOK yang harus kamu waspadai.
Oleh karena itu, kamu direkomendasikan menemui dokter apabila kamu mengalami gejala-gejala asma atau PPOK secara bersamaan.
PPOK dan asma terlihat sama, namun faktanya kedua jenis penyakit ini berbeda dan membutuhkan penanganan yang berbeda, sehingga diagnosis dokter merupakan keputusan yang valid karena melakukan prosedur seperti pemeriksaan fisik, analisa gejala asma dan PPO, serta melakukan pemeriksaan pada fungsi paru-paru.
Nah, dokter akan melakukan berbagai tes untuk mendiagnosis apakah kamu menderita asma atau justru PPOK. Semua tes yang dilakukan juga tidak tentu perlu dilakukan semua. Sampai sini paham yah macam-macam perbedaan asma dan PPOK.
Tambahan nih untuk menambah pengetahuan dan kewaspadaan kamu terhadap asma dan PPOK. Meskipun berbeda, asma dan PPOK bisa datang secara bersamaan atau yang biasa di sebut dengan asthma-COPD overlap syndrome. Jadi, kamu harus lenbih hati-hati ya…
Lakukanlah pola hidup sehat untuk menghindari segala jenis penyakit terutama penyakit pada paru-paru, American Lung Association menerangkan jika asthma-COPD overlap syndrome memiliki gejala yang lebih berat atau bahkan memiliki kedua gejala dari asma dan PPOK, sehingga kamu perlu meningkatkan kewaspadaan dan rajin melakukan medical chek up secara rutin.
Gimana? Informasi tadi cukup menarik bukan? Selain informasi perbedaan asma dan PPOK, kamu juga wajib tahu obat herbal alami yang efektif membantu meredakan gejala asma dan PPOK yaitu madu herbal Vitasma.
Udah pernah dengar sebelumnya apa itu obat herbal Vitasma?
Jika belum simak sekarang juga ya, obat herbal Vitasma merupakan jenis madu herbal alami dengan formulasi khusus yaitu dari madu hutan, jahe, kayu manis, jinten hitam, daun cakar ayam, daun saga, daun mint, dan jeruk nipis yang telah teruji secara klinis efektif membantu mengatasi masalah pernapasan seperti sesak napas, batuk berdahak, batuk kering, dan asma.
Segera miliki Vitasma di rumahmu untuk solusi masalah pada pernapasan dengan cepat, tepat, dan minim efek samping!
