Radang Tenggorokan: Gejala, Penyebab, dan 5+ Langkah Mudah Mengatasinya

isna hardika

Kesehatan


Apakah kamu pernah merasa kesulitan saat menelan dan tenggorokan terasa sakit? Nah, mungkin itu salah satu tanda kalau kamu sedang mengalami radang tenggorokan.

Seperti namanya, radang tenggorokan atau biasa disebut dengan faringitis ini merupakan peradangan pada faring, yaitu tenggorokan bagian belakang.

Berdasarkan American Osteopathic Association (AOA), penyakit faringitis yang menyebabkan tenggorokan terasa sakit ini merupakan salah satu penyakit paling sering ditemui.

Biasanya, penyakit ini lebih mudah terjadi saat musim dingin. Faringitis bisa ditangani dengan langkah yang tepat. Penyakit ini bisa disebabkan oleh infeksi virus maupun bakteri.

Penyebab Radang Tenggorokan

Radang tenggorokan bisa disebabkan oleh berbagai macam virus dan bakteri, seperti virus campak, adenovirus yang sering menyebabkan pilek atau flu, cacar air, croup yang menyebabkan batuk dengan suara seperti menggonggong, batuk rejan, serta bakteri streptococcus golongan A.

Radang tenggorokan paling sering terjadi karena infeksi virus yang juga menyebabkan pilek, demam, influenza, atau mononukleosis, yaitu penyakit menular yang menyebabkan demam, sakit tenggorokan, serta radang kelenjar getah bening pada leher.

Penyakit ini jarang terjadi akibat infeksi bakteri. Umumnya, bakteri yang menginfeksi berasal dari streptococcus golongan A.

Beberapa kasus radang tenggorokan juga bisa disebabkan oleh bakteri gonore, klamidia, dan corynebacterium. Jika radang tenggorokan terjadi karena infeksi bakteri, maka dapat ditangani dengan antibiotik.

Orang yang sering terkena flu dan pilek memiliki risiko terkena faringitis lebih tinggi. Apalagi pada para tenaga kesehatan yang sering berinteraksi dengan orang yang terkena alergi serta infeksi sinus.

Selain itu, paparan asap rokok yang intens baik pada perokok aktif maupun pasif juga bisa meningkatkan risiko terkena radang tenggorokan.

Gejala Radang Tenggorokan

Biasanya, masa inkubasi faringitis terjadi dalam rentang waktu dua hingga lima hari. Gejala radang tenggorokan berbeda-beda, tergantung oleh kondisi masing-masing individu.

Namun biasanya, orang yang terkena faringitis akan merasakan kesulitan saat menelan, tenggorokan merah dengan bercak putih, terjadi pembengkakan kelenjar getah bening, hingga mual dan kehilangan nafsu makan.

Faringitis menyebabkan penderitanya mengalami rasa sakit saat berbicara, membuat suara menjadi serak dan teredam, kelelahan, demam, dan menggigil.

Selain sakit tenggorokan, faringitis yang disebabkan oleh infeksi virus pilek atau flu akan menimbulkan gejala lainnya seperti bersin, hidung berlendir, sakit kepala, batuk, kelelahan, nyeri yang dirasakan di sekujur tubuh, demam, serta menggigil.

Sementara itu, radang tenggorokan yang disebabkan oleh mononukleosis akan menimbulkan gejala seperti pembengkakan kelenjar getah bening, kelelahan hebat, demam, nyeri otot, timbul rasa tidak nyaman, kehilangan nafsu makan, serta muncul ruam pada kulit.

Baca juga yuk, Kenali sariawan pada mulut dan tenggorokan, Simak!

Lamanya masa penularan penyebab faringitis juga bergantung dengan kondisi tubuh. Namun, umumnya sakit tenggorokan yang dipicu oleh virus flu akan berakhir dalam jangka waktu kurang dari 10 hari. Jika gejala tak kunjung reda, sebaiknya segera konsultasi dengan dokter.

Cara Diagnosis Radang Tenggorokan

Saat merasakan gejala faringitis, dokter akan memeriksa kondisi tenggorokan, melihat apakah ada bercak putih atau abu-abu, pembengkakan, serta warna kemerahan yang muncul pada tenggorokan.

Kemudian, dokter juga akan melakukan pemeriksaan telinga dan hidung. Untuk mengecek adanya pembengkakan kelenjar getah bening, akan dilakukan pemeriksaan pada leher.

Pengecekan radang tenggorokan bisa dilakukan dengan melakukan tes swab. Hasil tes ini akan muncul dengan cepat. Jika ada infeksi bakteri streptococcus, maka tes swab akan memberikan hasil positif. Apabila diperlukan hasil lebih detail, maka akan dilakukan pengecekan lebih lanjut dalam lab.

Pemeriksaan lanjutan akan dilakukan jika dokter menyebutkan adanya indikasi penyakit lain. Dokter akan mengambil sampel darah untuk diperiksa di lab dan diuji.

Hasil dari tes ini bisa menunjukkan adanya mononukleosis. Tes hitung darah lengkap dapat menentukan adanya infeksi penyakit lain.

Penanganan Radang Tenggorokan

Sebelum terlambat, radang tenggorokan sangat bisa dicegah loh! Berikut ini beberapa langkah untuk mencegah faringitis yang bisa kita lakukan mulai dari sekarang:

  • Hindari berbagi makanan, minuman, serta menggunakan peralatan makan yang sama dengan orang lain, karena virus penyebab faringitis bisa menyebar dengan mudah melalui liur dan permukaan benda.
  • Kurangi interaksi dengan orang yang sedang sakit. Infeksi bisa terjadi dari droplet yang menyebar melalui batuk ataupun bersin.
  • Terapkan pola hidup bersih dan sehat, dengan cara rutin mencuci tangan dengan sabun untuk membunuh kuman dan bakteri, sehingga bisa menurunkan risiko terinfeksi penyakit radang tenggorokan.
  • Jika tidak tersedia air dan sabun, kita bisa juga menggunakan hand sanitizer untuk membersihkan tangan, terutama saat sebelum makan, setelah batuk maupun bersin, serta setelah buang air kecil atau besar.
  • Berhenti merokok! Bagi perokok pasif, kita juga harus menghindari paparan asap rokok. Asap rokok mengandung banyak komponen berbahaya dan beracun bagi tubuh, bahkan bisa menyebabkan kanker. Mengerikan, bukan?

Apabila sudah terlanjur terserang radang tenggorokan, penanganannya bisa dilakukan secara beberapa langkah ini bisa dilakukan untuk membantu meringankan gejalanya:

  • Perbanyak minum air putih. Selain bisa menjaga tubuh agar tetap terhidrasi dengan baik, minum banyak air putih juga bisa membantu melegakan tenggorokan. Kita bisa mengonsumsi minuman hangat agar tenggorokan lebih rileks.
  • Hindari konsumsi makanan keras dan berminyak. Sebagai gantinya, kita bisa konsumsi makanan yang mudah ditelan, seperti sup dan bubur. Selain nikmat, makanan tersebut jika dikonsumsi saat masih hangat juga bisa mengurangi rasa sakit dalam tenggorokan.
  • Coba berkumur dengan garam. Meskipun akan terasa aneh dan tidak enak, namun berkumur dengan air garam sebanyak 2-3 kali sehari dipercaya mampu meredakan gejala faringitis. Kamu bisa mencampurkan setengah gelas air putih dengan seperempat sendok garam ya.
  • Memasang humidifier dalam ruangan untuk menambah kelembapan udara. Menghirup udara yang lembap bisa membantu membersihkan lendir dan cairan yang menumpuk pada saluran napas bagian atas.
  • Bicara secukupnya. Pasti kamu pernah mendengar peribahasa tentang diam itu emas kan? Nah saat terkena radang, sebaiknya kita sedikit berbicara ya. Terus berbicara saat radang bisa memperparah peradangan pada tenggorokan.
  • Istirahat yang cukup, untuk mempercepat tubuh kembali pulih. Sebaiknya, saat terserang faringitis kamu tidak melakukan aktivitas yang terlalu berat ya!
  • Konsumsi obat yang dianjurkan oleh dokter. Biasanya, obat golongan over the counter (OTC) seperti ibuprofen digunakan untuk membantu mengurangi demam dan nyeri.

Selain melakukan langkah di atas, kamu juga bisa mengonsumsi Vitasma secara rutin sebanyak 2 sendok teh setiap hari untuk membantu menjaga kesehatan saluran pernapasan.

Vitasma terbuat dari 100% bahan herbal alami berkualitas dan diolah dalam pabrik modern dan higienis, sehingga kualitasnya terjamin.

Madu sebagai bahan utama dalam Vitasma juga memiliki manfaat yang sangat dahsyat dalam melegakan tenggorokan dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Vitasma bisa dikonsumsi oleh semua orang, mulai dari anak usia 2 tahun hingga orang dewasa tanpa menimbulkan efek samping dan rasa ketergantungan.

Nah, itu dia artikel mengenai radang tenggorokan. Penyakit ini akan menyebabkan rasa sakit dan tidak nyaman ya. Oleh karena itu, kita harus melakukan tindakan pencegahan sebelum terlambat dengan cara yang mudah, mulai dari diri sendiri, dengan menjaga kesehatan pribadi. Karena sehat berawal dari kita!

obat batuk vitasma

Vitasma, Solusi Sesak Saat Mendesak

Dia yang memiliki kesehatan memiliki harapan; dan dia yang memiliki harapan, memiliki Segalanya.

Saya ingin Membeli Produk Vitasma Terbaik Sekarang!

Tinggalkan komentar

vitasma obat batuk alami

Madu Vitasma adalah madu herbal yang terbuat dari bahan-bahan alami dengan khasiat untuk mengatasi masalah iritasi, infeksi, dan peradangan pada saluran pernapasan seperti batuk, sesak napas, sinusitis, dan gangguan pernapasan lainnya.

2024 © Madu Vitasma