Hai sobat Vitasma, kamu punya riwayat asma? Atau gangguan pernapasan lainnya yang bikin kamu kerap kali sesak napas di waktu yang tidak ditentukan salah satunya adalah sesak napas saat puasa.
Jika iya, aktivitas kamu pasti terganggu. Kamu membutuhkan waktu lebih banyak untuk bikin sesak napas saat puasa reda dan tentunya tidak cepat kambuh.
Perlu kamu tahu, sesak napas terjadi bisa karena aktivitas yang berlebihan dan terpapar oleh benda-benda di sekitar kamu yang bersifat alergi.
Oleh karena itu, mengetahui cara mengatasi sesak napas saat puasa sejak dini adalah langkah yang tepat untuk bantu puasa Ramadhan kamu lebih berwarna. Yuk, simak informasi lengkapnya!
Penyebab Sesak Napas Saat Puasa
Ramadhan adalah bulan penuh berkah bagi umat muslim, di mana pada bulan ini umat muslim wajib menahan makan dan minum dalam waktu tertentu.
Menahan makan dan minum atau puasa menurut laman masjidtuscon dalam artikelnya yang berjudul Medical Benefits of Fasting (Ramadhan), tidak menyebabkan tubuh umat muslim kekurangan gizi secara keseluruhan.
Kendati begitu, permasalahan saat Ramadhan dari tahun ke tahun sebetulnya tidaklah berbeda, yaitu pola hidup sehat terhadap makanan yang dikonsumsi.
Dampaknya, apabila kamu mengonsumsi makanan yang kurang dalam hal nilai gizi maka tubuh kamu akan mudah terserang berbagai jenis penyakit maupun penyebab gejala penyakit asma kambuh.
Jadi, apabila kamu cenderung sering sakit atau penyakit yang kamu derita mudah kambuh, itu bukanlah dilatar belakangi oleh puasa saat Ramadhan, tapi karena gaya hidup yang tidak sehat. So, perbaiki mulai sekarang ya sobat Vitasma.
Selain gaya hidup yang tidak sehat, sesak napas saat puasa bisa muncul karena faktor berikut ini:
- Aktivitas berlebihan
- Stress
- Terpapar oleh alergi seperti debu, polusi udara, dan bulu hewan
- Suhu ruangan terlalu dingin
- Mengonsumsi mie instan saat sahur
Poin-poin tersebut menjadi pemicu penyempitan pada jalan saluran napas. Akibatnya, udara yang masuk dari saluran napas lebih sedikit dari yang paru-paru butuhkah dan napas kamu menjadi lebih pendek dari biasanya.
Apakah sesak napas selalu berkaitan dengan Asma?
Apabila kamu bertanya-tanya hal demikian, maka kamu perlu kenali asma lebih detail. Namun, secara singkat sesak napas tidak selalu diindikasikan oleh penyakit asma dan ada beberapa penyakit lainnya seperti:
1. Tuberkulosis Atau TBC
Menurut WHO, TBC menempati urutan ke-13 sebagai penyebab kematian di dunia dan pada tahun 2019, sebanyak 845.000 masyarakat Indonesia merupakan penderita TBC.
TBC merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri yang berbahaya karena dapat menyebabkan kematian apabila tidak segera ditangani.
Informasi seputar TBC menarik dan penting untuk diketahui karena gejala-gejala pada TBC hampir serupa dengan demam dan asma.
2. PPOK Atau Penyakit Paru Obstruktif Kronik
Hampir serupa dengan sesak napas, umumnya PPOK merupakan jenis penyakit yang menyebabkan seseorang kesulitan bernapas dalam jangka panjang. Sesak napas yang muncul pada PPOK selalu terjadi berulang kali dan biasanya menjadi indikasi adanya penyakit yang penyerang paru-paru.
Pahami Juga: PPOK Dan Asma, Apa Perbedaannya?
3. Hernia Hiatal
Sobat Vitasma pasti sudah tidak asing dengan obesitas? Suatu kondisi di mana kamu kelebihan berat badan akibat timbunan lemak di tubuh. Perlu kamu tahu, obesitas adalah kondisi kesehatan yang buruk.
Mengapa demikian? Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, obesitas menyebabkan faktor risiko terserangnya penyakit seperti jantung, hipertensi, diabetes, kanker, kandung empedu, ginjal, prostat, dan penyakit kronik lainnya.
4. Masalah Jantung
Sesak napas menjadi gejala munculnya masalah pada jantung yaitu gagal jantung kongesti yang terjadi akibat adanya penyempitan dan penyumbatan pada pembuluh arteri koroner.
Sesak napas saat puasa bisa disebabkan karena adanya gejala-gejala dari penyakit di atas dalam jangka waktu yang panjang. Tentu saja, sesak napas yang terjadi hanya beberapa kali dan kamu bukanlah pengidap asma tidak perlu dikhawatirkan.
Yang perlu kamu lakukan adalah mengatasi sesak napas dengan sehat dan tepat agar tidak membatalkan puasa.
Kendati begitu, apabila sesak napas yang kamu derita melebihi 14 hari maka kamu wajib melakukan tes kesehatan untuk tahu perkembangan sesak napas saat puasa.
5. Obesitas
Sobat Vitasma pasti sudah tidak asing dengan obesitas? Suatu kondisi di mana kamu kelebihan berat badan akibat timbunan lemak di tubuh. Perlu kamu tahu, obesitas adalah kondisi kesehatan yang buruk.
Mengapa demikian? Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, obesitas menyebabkan faktor risiko terserangnya penyakit seperti jantung, hipertensi, diabetes, kanker, kandung empedu, ginjal, prostat, dan penyakit kronik lainnya.
Cara Mengatasi Sesak Napas Saat Puasa
Hayo, siapa nih yang di sini masih berpikir jika mengatasi sesak napas adalah hal yang rumit? Padahal mengatasi sesak napas faktanya sangat sederhana loh.
Kamu juga tidak perlu merogoh kocek ratusan ribu untuk meredakan sesak napas saat puasa, apalagi sampai merogoh kocek untuk membatalkan puasa karena sesak napas.
Penasaran gimana cara atasi sesak napas saat puasa tanpa membatalkan puasa? Yuk, lakukan cara-cara berikut ini:
Lakukan pernapasan diafragma secara perlahan. Duduk dan tegakkan tubuh kamu, lalu tarik napas dalam-dalam dan rasakan bagian perut kamu mulai naik lalu hembuskan perlahan. Lakukan berulang hingga napas kamu kembali stabil.
Gunakan in healer. Tentu saja, penggunaan inhaler masih menjadi perdebatan apakah dapat membatalkan puasa? Untuk tahu jawabannya kamu perlu simak artikel ini sampai tuntas ya.
Bagaimana hukum penggunaan inhaler? Sebelumnya, artikel ini akan membahas dari dua sudut pandang organisasi masyarakat. Yang pertama, melansir dari laman resmi nuonline, aroma dari uap tidak membatalkan puasa karena aroma tidak termasuk ain.
Hal ini diperkuat dari pendapat Syekh Abdurrahman Ba’alawi pada Bughyatul Mustarsyidin yang menjelaskan jika aroma dari kemenyan, minyak angin, inhaler, atau bahkan parfum tidaklah dapat membatalkan puasa. Jadi? Selalu gunakan inhaler untuk mengatasi asma dengan cepat tanpa membatalkan puasa ya.
Selain itu, menurut laman resmi suaramuhammadiyah, penggunaan inhaler tidak membatalkan puasa karena tidak masuk dalam kategori makanan dan minuman.
Pendapat ini juga didukung oleh informasi yang disampaikan oleh dr. Nurhia Abdul Kadir, M.P.H., yang menjelaskan jika inhaler tidak membatalkan puasa karena cairan dari uap masuk ke dalam paru-paru, bukan lambung.
Gimana? Cukup sederhana bukan mengatasi sesak napas di saat puasa. Dan, mulai sekarang kamu tidak perlu ragu ya dengan penggunaan inhaler untuk meredakan sesak napas karena tidak membatalkan puasa.
Dan, kalau bisa sobat Vitasma lebih baik mencegah munculnya sesak napas saat puasa ya. Dengan cara:
- Kurangi aktivitas berlebihan
- Gunakan masker di luar ruangan
- Hindari perokok aktif di malam hari
- Dilarang konsumsi mie instan saat sahur
- Kurangi suhu ruangan di malam hari
- Gunakan pakaian hangat atau gel penghangat tubuh di ruangan bersuhu dingin
- Kurangi konsumsi gorengan berlebihan
- Kurangi makanan instan mengandung MSG tinggi
Masih ingat kan mencegah lebih baik dari pada mengobati? Nah, kamu hanya perlu lakukan tips di atas untuk mencegah sesak napas saat puasa biar puasa kamu lebih fokus ya.
Eits, masih ada satu cara lagi loh yang ngga boleh ketinggalan untuk bantu kamu cegah munculnya sesak napas saat puasa, yaitu kamu perlu konsumsi obat herbal Vitasma saat sahur dan berbuka. Hum, memangnya kenapa ya?
Tentunya karena Vitasma merupakan obat herbal alami yang mengandung madu hutan, jahe, jinten hitam, kayu manis, jeruk nipis, daun saga, daun mint, dan daun cakar ayam.
Kandungan tersebut sudah teruji secara klinis ampuh loh membantu mengatasi masalah pada pernapasan seperti berbagai jenis batuk, sesak napas, dan asma.
Mau tahu gimana cara kerja Vitasma? Yuk, segera miliki Vitasma dan rutin konsumsi Vitasma saat sahur dan berbuka untuk rasakan manfaatnya ya!
